Bretta’s Diary - Bab 820 Terus Memikirkannya

“Nenek, apa yang kau katakan? Aku memberimu rumah untuk masa tuamu, demi kebaikanmu, nanti jika aku dan ayah ibu tidak sibuk pasti akan sering mengunjungimu, tenanglah, apapun yang kau butuhkan, beritahu aku, aku akan mengatur semuanya, sekarang akulah yang mengatur keluarga Wang, nenek tenanglah, aku takkan membuatmu kecewa.”

Kalimat akulah yang mengatur keluarga Wang, telah menunjukkan posisi dan kekuasaan Bruce Wang. Sebelumnya ia tak pernah menunjukkannya, karena ia menganggap mereka semua adalah keluarga, maka tak perlu demikian.

Sekarang ia mengungkapkannya, untuk menunjukkan kekuasaannya, biarkan orang-orang ini melihat, seperti apa wataknya.

“Bruce... aku tidak ingin pergi, usiaku sudah tua, aku tak bisa menahan perjalanan kesana kemari, aku hanya ingin tinggal disini...”

“Nenek, aku sudah mengaturnya, pergilah, jangan menolak maksud baikku.”

“Lisa, Adam, katakan sesuatu untukku... Carla, cucuku yang baik, cepat katakan pada adikmu, ia sudah gila... ia ingin segera mengusirku.” Nenek tua itu akhirnya panik, dan meminta bantuan orangtua dan kakak perempuan Bruce Wang.

Ketiga orang itu terdiam, jelas, mereka telah mengenal watak Bruce Wang. Jika mereka membuka mulut, mereka pasti akan ikut terseret dalam masalah ini.

“Kakak sepupu, aku salah, aku takkan mengulanginya lagi, aku salah.”

Lanny Ye memeluk lengan Bruce Wang erat-erat dan memohon. Ia tak ingin pergi ke Gunung Qixing.

“Jagalah nenekku baik-baik, keluarga Wang tak akan mencelakaimu.”

Bruce Wang mengatakannya tanpa ekspresi, berbalik badan, dan pergi. 10 menit setelah ia pergi, mobil telah datang.

Mobil ini adalah sebuah karavan, dengan 2 supir, 2 bodyguard, dan seorang asisten. Begitu masuk mereka langsung membantu nenek Wang mengepak barang-barangnya, sikap mereka sangat tegas.

Lanny Ye ingin pulang ke rumah, namun ia tak bisa, karena asisten Bruce Wang menyampaikan, jika ia tidak pergi ke Gunung Qixing, keluarga Ye akan mengalami masalah.

Lanny Ye ketakutan setengah mati, dan sangat menyesal. Darimana ia tahu, Bruce Wang sekejam ini?

Nenek Wang menggunakan trik lamanya dengan berpura-pura sakit, hasilnya, Bruce Wang mengirimkan 2 dokter untuk mengikutinya. Tak peduli bagaimanapun, tetap harus pergi ke Gunung Qixing.

Akhirnya, di tengah rengekan Nenek Wang dan Lanny Ye, mobil itu perlahan meninggalkan rumah keluarga Wang.

“Adikku... kadang sangat kejam, tapi ia adalah penguasa dan kepala keluarga Wang.” Carla Wang berkomentar.

Ayah dan ibu Bruce Wang tak berkata-kata, tapi dalam hati mereka jelas tak meragukan lagi, putra seperti ini, barulah bisa menanggung beban tanggung jawab keluarga Wang.

Saat ini, di rumah sakit terbaik di kota Jiang.

Kondisi Parker Xie sangat buruk, saat Bob Xie kembali, ia mendapati bahwa putranya juga tak bisa dipindahkan ke rumah sakit lain, jika di tengah jalan ada goncangan, akan lebih berbahaya.

Maka ia dipindahkan ke rumah sakit asing, Royal Hospital, dan secara khusus mencarter sebuah pesawat untuk menjemput beberapa profesor terkenal.

Sayangnya, para profesor ini juga tak berdaya.

Parker Xie terbaring di ranjang, kadang sadar, kadang melantur, tak bisa makan dan minum.

Nyonya Xie, Jilian Xie, Bernice Xie, semua menangis, mengira ia akan segera mati.

Rambut Bob Xie memutih dalam semalam, ia hanya bisa memandang putranya lagi dan lagi.

“Ayah...”

Parker Xie mengulurkan tangannya, dan memegang punggung tangan Bob Xie yang sudah keriput.

“Parker, apakah kau mau minum air?”

Parker Xie menggeleng, ia berusaha keras untuk berbicara, namun suaranya terdengar sangat lemah, “Ayah... aku ingin bertemu... bertemu dia.”

“Siapa?” Bob Xie sejenak tak bisa membalas.

“Parker, Hannah sedang dalam perjalanan kesini, jangan khawatir.” Melihat keadaan adiknya tidak baik, Jilian Xie segera menelepon istrinya.

Yuna Feng berkata ia akan mengantar Hannah Xie secepatnya kesana, maka Jilian Xie mengira Parker Xie ingin bertemu Hannah.

“Kakak, apakah yang kau maksud adalah kak Bretta Hua?” Bernice Xie memahami maksud kakaknya.

Ia mengangguk.

“Ayah, biarkan kakak kedua bertemu Bretta Hua, ia adalah orang yang paling disukainya.” Bernice Xie juga memohon.

“Cobalah hubungi, apakah ia mau datang atau tidak?” Bob Xie tak dapat menyembunyikan perasaannya, ia adalah menantu keluarga Jiang, sekarang memanggilnya datang kesini, bisa dianggap seperti apa?

Juga, apakah ia akan datang atau tidak, juga tak bisa dipastikan bukan?

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu