Bretta’s Diary - Bab 961 Witty Sekarat

Bonnie Hua : Kakak ketiga, kamu lagi-lagi mulai bergosip?

Beatrice Hua : Aku bukan bergosip, ini sungguhan.

Lexy Feng : Kakak, urusanmu sendiri sudah selesai diurus?

Beatrice Hua : ......

Beatrice Hua : Bretta, fansmu yang paling setia sekarang tidak ingin jadi fansmu lagi, haha, bagaimana perasaanmu?

Bretta Hua : Kalau dia bisa memiliki kebahagiaannya sendiri, ini tentu saja merupakan hal baik.

Bretta Hua bukanlah seorang wanita yang akan menggantungi perasaan pria yang tidak dia sukai, kalau Parker Xie bisa menemukan kebahagiaannya sendiri, Bretta Hua akan turut merasa senang dengan setulus hati.

Makanya dia tidak memiliki perasaan apapun terhadap semua ucapan Beatrice Hua ini.

Apalagi, dia sebelumnya pun pernah bertemu dengan Elfreda Ni, menurut insting dari seorang wanita, perasaan Parker Xie terhadap perempuan itu sepertinya...... bukanlah perasaan suka antara pria dan wanita.

Tapi ini tidaklah penting, lagipula itu adalah urusan orang lain, dirinya tidak akan banyak ikut campur.

Setelah Beatrice Hua selesai bergosip, mereka melakukan kesibukan masing-masing, Bella Yin dan Bretta Hua menyirami bonsai di rumah sambil mengobrol.

"Bella, belakangan ini ada kabar tentang Elly tidak?"

"Tidak ada, Nona, ada apa?"

"Tidak apa, hanya sekedar bertanya."

"Dia sudah lama tidak memposting moment wechat, sepertinya tidak begitu bahagia, kalau tidak, jika ada suatu hal kecil yang membahagiakan, ekornya bahkan bisa diangkat setinggi langit." Bella Yin berkata.

"Bagaimana hubunganmu dengan George belakangan ini?" Bretta Hua tiba-tiba bertanya.

"Dia sudah keluar kota bersama dengan ayahnya, akan kembali 3 hari kemudian."

"Kamu merindukannya tidak?"

"Bah, aku mana rindu, aku malah tidak tenang kalau ada dia di rumah." Saat ucapan Bella Yin baru terlontarkan, panggilan telepon dari George Gao langsung masuk, mulutnya bilang tidak rindu, tapi saat mengangkat teleponnya, ekspresi wajah Bella Yin jelas-jelas memancarkan rasa terkejut dan senang yang manis.

Apalagi bahkan membawa ponselnya dan masuk ke dalam kamar dengan malu-malu, terlihat jelas tidak ingin berbicara di depan Bretta Hua.

Bretta Hua menggeleng-gelengkan kepala merasa tak berdaya, Bella Yin ini memang bermulut tajam tapi berhati lembut.

"Brett."

"Iya."

Bretta Hua mengeluarkan ponsel, terlihat ada pesan yang dikirimkan Parker Xie.

"Sebenarnya aku tidak seharusnya menghubungimu, aku pun tahu Hayden Jiang akan merasa cemburu, tapi......"

"Tidak apa, katakanlah."

"Witty jatuh sakit."

"Hah?"

"Witty sudah 2 hari tidak makan dan minum, Blacky juga di sini, kucing kecil pun berada di sini, aku telah membawanya ke klinik hewan, tapi pihak klinik hewan tidak menemukan adanya masalah apapun, hanya menyuruhku membawa pulang untuk diawasi, tapi aku merasa kondisinya sangat buruk. Pengasuh yang menjaga Witty bilang, Witty akan segera mati."

"Kamu tunggu aku sebentar, aku akan ke sana melihat-lihat."

Saat mendengar permasalahan terkait Witty, Bretta Hua langsung mengganti bajunya dan pergi mengemudikan mobil menuju vilanya Parker Xie.

Bella Yin masih berteleponan, Bretta Hua tidak membawanya serta.

Saat tiba di vilanya Keluarga Xie.

Di rumah hanya ada bibi pengasuh dan Parker Xie.

Blacky benar-benar ada di sini, saat melihat majikannya datang, Blacky langsung berlari mendekat dan menggosokkan kepalanya ke kakinya, mengekspresikan kedekatannya.

Bretta Hua berjongkok, menggendong Blacky, "Blacky, jangan khawatir, aku pergi lihat Witty dulu."

Bretta Hua pergi ke depan rumah kucing, dua kucing kecil terlihat terus mengeong tak hentinya, seakan-akan tahu mamanya telah sakit.

Parker Xie memakai baju hitam berlengan pendek, dan celana santai warna cream, terlihat sederhana.

Hanya Vacheron Constantin yang ada di pergelangan tangannya saja yang terlihat mencolok.

"Bretta, coba pergi melihat keadaan Witty, dia sepertinya sedang sakit parah." Parker Xie mengerutkan keningnya.

Sejujurnya, dia adalah seorang pria yang tidak menyukai kucing, dia memelihara kucing awalnya adalah demi bisa mengejar Bretta Hua.

Tapi lama kelamaan, perasaannya mulai tumbuh, terutama saat Witty melahirkan dua anak kucing.

Terkadang saat Parker Xie pulang larut malam pun, dia harus pergi melihat kucingnya sekilas, baru bisa tidur dengan tenang.

Makanya saat Witty jatuh sakit, dia benar-benar sangat khawatir, dan tujuannya bukanlah demi bisa menjumpai Bretta Hua.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu