Bretta’s Diary - Bab 327 Perasaan Jatuh Cinta

Lelaki itu mengelus bingkai emas kacamatanya,”Tuan Xu tidak perlu menanyakan lagi siapakah bos kami, jika disimpulkan dalam satu kalimat...... Penghuni Kota Jing bukanlah hanya keluarga Xu saja, lagipula, ini adalah Kota Jiang, ini adalah tempat yang berbahaya, aku anjurkan Tuan Xu untuk mengakuinya.

Setelah itu, lelaki itu berdiri dan tersenyum, ia menyodorkan dokumen itu kepada Dylan Xu.

“Aku memberikan dokumen ini kepada Tuan Xu sebagai sebuah souvernir, terdapat selembar tiket pesawat untuk berpulang ke Kota Jing di lembaran paling akhir, anggap saja itu adalah hadiah dari bos kami untukmu.”

Dylan Xu memnggenggam dokumen itu dan tidak lagi berani berpikir untuk membalas dendam.

Karena beberapa orang ini, karena dokumen gelap yang ia miliki, ia benar-benar tidak bisa melakukannya, akhirnya, Dylan Xu hanya bisa menahan perasaan hatinya dan tidak berani melawan.

Ia melihat tiket pesawat itu dan langsung bergegas pulang meninggalkan Kota Jiang sore itu.

Siapa yang menyangka lelaki itu sungguh tidak berani, setelah Beatrice Hua berusaha mencari kabar, ia akhirnya baru tahu bahwa Dylan Xu sudah kembali ke Kota Jing.

“Apakah ia pulang untuk pergi mencari orang?” Beatrice Hua merasa sedikit khawatir.

Ia benar-benar tidak takut akan apa yang Dylan Xu bisa lakukan kepadanya, ia hanya takut Dylan Xu mengetahui bahwa Bruce Wang yang melakukannya, itu akan membahayakan keluarga Wang.

Setelah ia memikirkan cukup lama, ia akhirnya memutuskan untuk memgirimkan pesan kepada Bruce Wang.

Beatrice Hua: Apakah kamu sedang sibuk?

Bruce Wang: ?

Beatrice Hua: Dengar-dengar, Dylan Xu sudah kembali ke Kota Jing.

Bruce Wang: Lalu?

Beatrice Hua: Aku takut ia akan merasa kesal setelah dipukuli, lalu ia akan pulang dan membalas dendam, kamu harus berhati-hati.

Bruce Wang: Ia tidak akan berani, tenang saja.

Beatrice Hua: Bagaimana kamu bisa tahu bahwa ia tidak akan berani? Apakah kamu tidak pernah mendengar agar lebih baik menyinggung seorang pejabat akan lebih baik jika dibandingkan menyinggung orang kecil?

Bruce Wang: Kita mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi orang kecil.

Beatrice Hua: Oh? Apakah kamu memiliki senjata saat kamu berbicara seperti ini?

Bruce Wang: Aku yang akan menyelesaikan masalah ini, kamu tidak perlu mencampurinya.

Beatrice Hua: Tidak kusangka orang sepertimu ini akan memperhatikannya dengan saksama.

Bruce Wang: Apakah kamu sedang memujku?

Beatrice Hua: Hei, kamu ini.

Bruce Wang: Pada pukul berapakah kamu akan selesai bekerja untuk hari ini.

Beatrice Hua: Mungkin tengah malam, kenapa?

Bruce Wang: Menurutmu?

Wajah Beatrice Hua memerah walaupun mereka terpisah leh ponsel, kedua orang itu mempunyai perasaan yang lebih belakangan ini, Beatrice Hua selalu merasa kurang tidur belakangan ini, sepertinya, kesadaran Bruce Wang juga kurang?

Beatrice Hua: Sudahlah, aku tidak ingin berbicara denganmu lagi, lanjutlah bekerja.

Bruce Wang tersenyum, ia meletakkan ponselnya, lalu melanjutkan pertemuan.

Sebenarnya, Bruce Wang tidak menyangka bahwa ia akan menyukai wanita seperti Beatrice Hua, ia sangat kuat, sangat gagah, sangat susah dihadapi.

Namun, ia sangatlah alim pada saat berada dalam pelukannya, hal itulah yang menyentuh hatinya.

Ia kini mengerti, mengapa Hayden Jiang sangat menghargai Bretta Hua, mengapa ia selalu ingat akan perasaan pertamanya.

Ternyata, hal cinta ini akan membuatmu ketagihan sekali kamu mencobanya.

Di sisi lainnya, setelah Bretta Hua membawa Trace Yu ke rumah sakit kecantikkan, dokter kemudian memberinya rancangan pengoperasian, termasuk membuat lipatan kedua matanya, menaikkan hidungnya, membuat keseluruhan wajahnya menjadi V, mengubah sedkit bentuk bibirnya, ia bahkan berencana untuk mentato alisnya dan mempercantik garis matanya, seluruhnya ini memerlukan biaya sebesar tiga ratus juta.

Namun, karena ia dikenalkan oleh Beatrice Hua, sehingga, dokterpun kemudian memberikan diskon 50%, ia hanya akan menyimpan 150 juta, ini sangat menguntungkan.

Trace Yu sangat senang, ia langsung memberi kartu kreditnya dan membuat janji untuk melakukan operasi minggu depan.

Setelah Bretta Hua mengantarnya kembali ke sekolah, ia langsung kembali ke Orchard Cottage.

Pada saat ia pulang, Hayden Jiang juga baru saja tiba di rumah, Hayden Jiang langsung berjalan ke arah Bretta Hua saat melihatnya, ia membantunya melepaskan jaketnya dan memberikan sandal kepadanya.

“Nyonya Jiang, aku mempunyai suatu hal yang kuharap kamu setujui, bisakah kamu menyetujuinya?” Hayden Jiang sengaja mempertanyakannya.

“Katakanlah,”Setelah Bretta Hua mengganti sandalnya, ia menunduk dan menggendong si hitam kecil, lalu berjalan ke arah sofa.