Bretta’s Diary - Bab 308 Aku Tidak Punya Hak

Tidak apa-apa, luka kecil.

“Kakak ipar, Bretta Hua……”

Elly Chun orang yang selalu berterus terang. Ia ingin sekali memberitahu apa yang terjadi sebenarnya pada Hayden Jiang, tetapi membayangkan wajah Bretta Hua ia langsung terdiam.

“Lanjutkan, tidak perlu takut.”

Hayden Jiang tahu Elly Chun tidak berani melanjutkan kata-katanya karena dilarang Bretta Hua.

Elly Chun akhirnya berbicara pelan, “Bretta Hua sungguh tidak hati-hati. Ia terluka, tapi tidak mengizinkanku mengontakmu karena ia bilang ini luka kecil biasa. Untung aku berhasil sembunyi-sembunyi meneleponmu.”

“Iya, hebat kamu, nanti malam kutambah makananmu.”

Elly Chun langsung tertawa. Ia merasa kakak iparnya juga ada saatnya bisa melucu.

Hayden Jiang kemudian menahan Bretta Hua dalam dekapannya, lalu menginterogasi kesal, “Belakangan ini kamu sepertinya jadi sangat pemberani. Siapa yang memberimu keberanian ini? Fish Leong ya?”

“Siapa itu Fish Leong?” Tidak bisa menyalahkan Bretta Hua juga, karena ia benar-benar tidak sebegitu mengikuti artis ini kok. Ia sangat jarang mendengarkan lagu, ia seperti orang yang hidup di zaman kuno.

“Sudahlah, anggap saja aku tidak mengatakan pertanyaan barusan.”

Hayden Jiang mengucek-ucek ujung hidungnya dengan canggung. Ia heran Bretta Hua tidak mengerti lawakan semacam ini, nampaknya lain kali jangan bercanda seperti ini lagi deh?

Meski Bretta Hua bersikeras ia tidak apa-apa, tetapi Hayden Jiang tetap meminta dokter mengecek lukanya sekali lagi dengan teliti. Pria itu juga bertanya apakah lukanya ini bisa infeksi, meninggalkan bekas, dan semacamnya.

Mereka berdua akhirnya keluar dari rumah sakit dengan membawa segepok obat.

Bretta Hua berjalan sambil agak mengangkat tangan. Perbannya terlihat jelas.

Hayden Jiang merangkul bahunya sambil menjaganya. Mereka terlihat seperti suami istri yang penuh cinta.

Malam itu juga mereka lagi-lagi masuk berita dan memuncaki daftar pencarian terkini.

Namanya “Suami Istri Hua Jiang”

Mengapa namanya seperti itu? Ulah siapa lagi kalau bukan para fans iseng?

Hua artinya Bretta Hua, dan Jiang artinya Hayden Jiang. Hubungan mereka berdua sungguh menarik di mata fans.

Parker Xie sangat jarang mengikuti berita, tetapi berita tentang Bretta Hua adalah pengecualian.

Ketika sedang minum bir sambil nonton basket di kediaman mewahnya, ia tiba-tiba dikirimi link berita oleh seseorang. Ia langsung membukanya.

Di dalam link berita itu ada sebuah foto. Foto itu adalah foto Hayden Jiang sedang merangkul Bretta Hua ketika keluar dari rumah sakit.

Perban di tangan Bretta Hua terlihat sangat jelas. Begitu melihat wanita itu terluka, hati Parker Xie langsung iba.

Ia mencoba menenangkan diri lalu melanjutkan membaca berita. Di berita itu tertulis: “Pasangan suami istri baru Hayden Jiang dan Bretta Hua hari ini pertama kalinya muncul ke publik di rumah sakit. Nyonya Jiang nampaknya terluka, dan Hayden Jiang terus melindunginya ketika berjalan. Mereka terlihat sangat mesra, siapa pun yang melihatnya pasti akan iri.”

Kolom komentar di bawah berita juga sangat ramai……

Netizen A: Wah, aku sungguh iri pada Nyonya Jiang. Suaminya sudah kaya, lembut pula. Coba kalian lihat tatapan CEO Jiang, ekspresinya sangat lembut dan penyayang.

Netizen B: Aku pikir awalnya pernikahan mereka hanya untuk ekspansi bisnis, tetapi melihat foto ini aku rasa mereka berdua memang sungguh-sungguh saling mencintai satu sama lain. Ekspresi manusia seharusnya tidak bisa dibuat-buat kan?

Netizen C: Ugh, jangan-jangan Nyonya Jiang luka karena mengalami kekerasan rumah tangga? Siapa tahu Hayden Jiang hanya baik di depan kamera saja tetapi diam-diam suka menyakiti istrinya. Banyak sekali film yang seperti itu, yakni suaminya di depan terlihat kaya raya dan tampan tetapi ternyata di belakang adalah orang yang kejam dan tidak waras.

Parker Xie tidak tertarik lanjut membaca. Ia menutup link berita, lalu membuka WeChat-nya.

Ia awalnya tidak menyangka Bretta Hua akan menerima permintaan pertemanannya di WeChat, tetapi wanita itu ternyata menerimanya.

Tetapi Parker Xie juga tahu malu. Setelah permintaan pertemanannya diterima, ia tidak berbicara begitu banyak dengan Bretta Hua.

Ia takut wanita itu menganggapnya bawel dan mendapat impresi buruk tentang dirinya.

Parker Xie: “Bretta Hua, kamu terluka?”

Bretta Hua: “Iya, luka kecil.”

Parker Xie: “Bagaimana bisa?”

Bretta Hua: “Tidak sengaja tertimpa vas bunga.”

Parker Xie: “Di mana vas bunganya? Aku ingin menghajarnya.”

Bretta Hua menjawab sambil tertawa: “Vas bunganya sudah dipecahkan jadi bubuk oleh Elly Chun dan dibuang ke tong sampah.”

Parker Xie: “Aku sebenarnya sangat ingin bertemu denganmu, tetapi aku merasa aku tidak punya hak untuk itu. Ah, aku belakangan ini sepertinya jadi agak aneh ya?”

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu