Bretta’s Diary - Bab 803 Perang Dingin Yang Lama

Bella Yin, adalah orang yang mempunyai sifat kasar, tapi jika cari muka dia sangat pandai.

Siapa yang tidak mau mendengar omongan baik? Bukankah begitu?

Jadi, saat mendengar ini, Hayden Jiang yang tadinya mengerutkan alis, sekarang sudah tidak separah itu lagi, “Apakah benar, bagaimana dia mengucapkannya?”

“Apa masih harus aku katakan? Hati Nona selalu ada ditubuh Tuan, Parker Xie sudah menyatakan perasaannya berapa kali, tapi selalu ditolak Nona. Dan juga, disekolah ada banyak orang yang menyukai Nona, tapi Nona selalu suka Orchard Cottage, kenapa, karena, itu adalah rumah Nona dan Tuan.”

Dan benar saja, dari semua perkataan, saat Bella Yin mengatakan ini.

Hati Hayden Jiang menjadi lebih senang, “Dasar kamu, hanya tahu membantu Nona kamu berbicara.”

“Aku tidak ada, George Gao tahu aku orang seperti apa, aku adalah orang yang suka bicara terus terang, yang aku katakan adalah fakta, Tuan anda cepat makan, demi membuat makanan ini, Nona jam 5 pagi sudah bangun. Saat mengupas kepiting dan udang, masih melukai tangannya, sungguh sedih melihatnya. Aku harus segera pergi untuk mengobati lukanya.”

Selesai bicara, Bella Yin segera berjalan keluar, dan Hayden Jiang pun menjadi tidak tenang.

Bretta Hua......tangannya terluka?

Dia mengambil handphone dan ingin menelpon bertanya, tapi saat mengingat dia dan Bretta Hua sedang berperang dingin bukan?

Apakah kamu masih punya harga diri, mana ada orang berperang dingin menyerah terlebih dahulu?

Mengingat hal ini, Hayden Jiang sempat kebingungan, lalu dia segera meletakkan handphonenya.

Kemudian dengan gerakan lambat ia mengangkat bekal sarapan yang indah itu.

Masakan Bretta Hua sudah pasti tidak dapat dibandingkan dengan masakan koki hotel, tapi...bagaimanapun juga ini adalah niat baiknya.

Maka dari itu Hayden Jiang menyantap habis bubur seafood itu, bahkan rice noodle roll pun tidak bersisa.

Ia bahkan tidak benar-benar bermaksud untuk tidak menggubris Bretta Hua , tapi untuk kali ini, ia sungguh khawatir setengah mati.

Beatrice Hua memang penting, Beatrice Hua sudah mati, Bruce Wang akan sangat sedih.

Tetapi jika Bretta Hua memiliki masalah, apa yang harus ia lakukan?

Ia sedih, Bretta Hua tidak pernah berdiskusi dengannya tentang apa yang akan ia lakukan, seorang diri memutuskan persoalan besar tentang hidup dan mati.

Kalau begitu apa arti suami dihatinya?

Hayden Jiang sangat bimbang, ia selalu merasa hubungannya dengan Bretta Hua mudah sekali terombang ambing.

Orchard Cottage

Setelah mendengar situasi yang dipaparkan oleh Elly Chun, Bretta Hua terdiam sejenak.

“Tidak apa-apa, kamu sadar tepat pada waktunya, kedepannya lebih hati-hati, belajarlah dari pengalaman.”

“Iya, maafkan saya nona, selalu membuat anda khawatir.”

“Ini bukan apa-apa, Tapi akhir-akhir ini sikapmu kepada Bella Yin… agak keras, apakah kamu menyadarinya?”

Permasalahannya telah terbongkar, pipi Elly Chun sedikit merah, ini adalah keadaan yang canggung dan tidak dapat ditahan, ia sendiri tentu tahu ia sengaja menyusahkan Bella Yin, tapi ia tidak ingin mengakuinya.

Apa yang diinginkan Bretta Hua juga bukan sebuah jawaban, Ia tidak menunggu Elly Chun menjawab, langsung berkata, “Kalian berdua adalah orang yang dekat denganku, orang yang sangat kupercaya, aku tidak meminta kalian untuk saling mencintai, tapi juga jangan saling menjatuhkan, kamu juga tidak bisa terus berada di sisiku, hargai sebab jodoh yang tidak mudah ini. Kelak jika sudah berkeluarga, memiliki anak, mungkin kamu akan menyadari, masa-masa kita bertiga tumbuh bersama adalah masa yang tidak akan pernah kembali lagi.

Elly Chun yang tidak terlalu mengerti pun mengangguk-anggukkan kepala, meskipun tidak dapat memahami semua perkataannya, tapi ia merasa niat nona pasti baik.

Tidak lama kemudian, Bella Yin kembali, ia menemani Bretta Hua ke toko barang antik untuk pergi dengan Trace Yu melihat persediaan barang baru.

Dan Elly Chun tetap berada di rumah merawat dan menggunting rumput di taman rumah, melihatnya setelah putus cinta selalu tidak focus, Bretta Hua juga tidak memintanya untuk keluar rumah, agar ia bisa beristirahat dengan baik.

Yang tidak diinginkan, pada saat ini ia menerima panggilan dari Darren Wu.

Elly Chun sangat bimbang, pada akhirnya ia tidak dapat menahannya, ia mengangkat panggilan itu.

“Halo?”

“Sayang, apa yang kamu lakukan… Kamu mau menyiksaku hingga mati?”

“Darren Wu, kamu mau berakting sampai kapan?” nada Elly Chun terdengar sangat dingin.

“Sebenarnya ada apa, sepertinya kamu telah salah paham?” Darren Wu tetap berpura-pura tidak bersalah, sepertinya tidak berencana untuk mengakuinya.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu