Bretta’s Diary - Bab 935 Kejutan untuk Mereka

Kalau orang yang duduk di hadapannya ini bukan Bretta, Trace pasti tidak akan percaya pada ucapannya.

Tapi ia tahu, ramalan Bretta tidak pernah salah, meskipun Bretta tidak pernah menjelaskannya, tapi Trace tahu kalau Bretta bukanlah orang biasa.

Trace pernah membaca Buku Zhou Yi dan buku-buku metafisika lainnya, ia mengira Bretta mempelajari ilmu ini dari buku-buku itu sendiri, lalu perhitungannya juga sangat akurat.

"Tak perlu terkejut, tidak mungkin salah, desamu juga tidak terlalu besar, kita akan segera tahu kalau kita menyelidikinya." kata Bretta.

"Kalau benar begitu, aku tidak bisa tinggal diam, meskipun ayahku juga tidak begitu baik, tapi kalau sampai ibuku bekerjasama dengan orang lain dan berbuat demikian...... Aku tak akan memaafkannya."

Bretta menganggukkan kepala, "Maksudku juga begitu, aku punya cara, tapi aku tidak tahu apa kau tega atau tidak."

"Bretta, katakan saja, aku tahu kau orangnya seperti apa." Trace sangat mengagumi Bretta, ia tahu Bretta tidak akan bicara sembarangan.

Bretta ragu sejenak, beberapa saat barulah ia membuka mulutnya, "Kau bisa menyelidiki hal ini, lalu mendapatkan bukti, lalu masukkan ibumu ke dalam penjara...... Kalau ia ingin mencelakakan ayahmu, berarti ia melakukan percobaan pembunuhan, aku akan mencari tim pengacara untuk menuntutnya. Ayahmu akan meninggal dalam hitungan bulan, itu sudah takdirnya. Setelah ibumu masuk ke dalam penjara, yang tersisa hanyalah adikmu, anak itu sepertinya masih lumayan, setidaknya ia belum sejahat itu, kalau kau bersedia mengajarinya, ia pasti masih bisa tertolong, sejak saat itu kau dan adikmu akan hidup bersama, setidaknya kau tidak akan terus dijerat oleh orang-orang sekeluargamu...... Kalau ayah ibumu tidak ada, kerabat-kerabatmu yang lain pasti juga tidak akan mempedulikanmu."

Cara Bretta ini memang benar bagus, tapi memasukkan ibunya sendiri ke dalam penjara......

Trace pun bimbang.

"Pikirkan semua ini dulu, bagaimanapun ini adalah masalah keluargamu, lagipula kalau kau menyelidikinya kau pasti juga akan tahu, selingkuhan ibumu itu memang benar ingin mencelakakan ayahmu, lalu mendapatkan uang ganti rugi bersama dengan ibumu, dengan begitu kau akan tahu kita tidak mengada-ada, kita juga bukan menuduh mereka yang bukan-bukan."

Lalu, Trace pun mengangguk pelan.

"Iya, aku akan menyelidikinya, kalau benar begitu...... Aku tidak akan tinggal diam."

Trace tidak bisa menerima kalau ibunya bekerjasama dengan pria lain untuk mencelakakan ayahnya, mereka sudah menikah bertahun-tahun, juga dikaruniai dua orang anak, sekejam apa ibunya sampai ingin melakukan hal seperti itu?

Lexy yang saat ini sedang berada di tempat lain pun juga sangat sibuk bukan kepalang, ia mencarikan sebuah hotel kecil untuk kerabat-kerabat Trace itu, suasananya juga lumayan nyaman.

Lalu Lexy juga membelikan air dan makanan, sikapnya yang ramah itu membuat Ibu Trace sangat puas.

Setelah Lexy keluar, ia pun tersenyum, "Aku biarkan kalian bersenang-senang beberapa jam, sampai jumpa lagi nanti malam."

Malam itu, Lexy tidak menggunakan orang-orangan kertas, ia langsung menghubungi kerabat-kerabatnya dari Keluarga Feng untuk mecari beberapa arwah dari Dunia Kematian.

Ia meminta mereka untuk mencarikan arwah yang sangat menakutkan, lebih menyeramkan lebih baik.

Lexy sengaja mencarikan sebuah hotel kecil yang terletak di pinggiran kota, lokasinya jgau sangat terpencil dan kosong.

Jadi kalau ada sesuatu yang terjadi di sana, juga wajar saja.

Dan yang paling parah lagi, ia juga menyuruh kerabatnya itu untuk mengunci semua pintu depan dan pintu belakang hotel itu, sehingga orang-orang di dalamnya tidak bisa lari dari sana.

Jam dua belas malam, hotel kecil itu pun dipenuhi dengan suara-suara teriakan ketakutan.

Karena masyarakat yang tinggal di sekitar hotel itu tidak banyak, tidak ada yang mempedulikan mereka, para satpam dan pelayan hotel pun sudah diberi sihir tidur oleh Lexy, mereka semua tertidur dengan pulas.