Bretta’s Diary - Bab 398 Jejak

Jika bukan ada tamu yang lain, Parker sungguh ingin memberikan pukulan diwajahnya Malvin.

Memang benar jika dia menyukai istrinya Hayden, tetapi dia tidak ingin menidurinya, dia ingin menikahinya, tidak seperti yang mereka pikirkan.

Dan lagi dia hanya menyukai istrinya Hayden, untuk istri yang lain dia tidak peduli padanya, dan sekarang semua orang diluar berpikir tentangnya, mengatakan jika dia menyukai istri orang lain?

Kenapa perkataan ini semakin banyak, jika saja ini terdengar ditelinganya ayahku, maka ini akan menjadi sebuah pukulan dan akan sangat malu.

“Nana, kemarilah temani tuan Parker sejenak.”

“Tidak perlu, aku ada sedikit urusan, kalian minumlah disini.”

Parker tidak menunggu orang itu duduk dan segera keluar dari ruangan ini, sungguh mengejutkan nona ini terlihat lebih tua dia tidak merasa tertarik.

Parker sungguh merasa takut, maka itu dia melarikan diri, kemudian dia kembali melihat si kucing, tentu saja akhir-akhir ini hitam kecil ini sedang bermalas-malasan dan tidak ingin pergi.

Parker jika tidak ada kerjaan dia bersama dengan kucingnya, dan dia mempunyai dua kucing satu putih dan hitam, dia menyukai suara kucing ini, yang terpenting adalah kucing hitam ini milik Bretta.

Ingatan Hayden yang telah dilupakan itu, dia tidak lagi mengingat perkataan Parker kepadanya, tentang mantanya itu.

Tetapi, tetapi dia merasa seperti ada petunjuk, karena dia mulai mengalami mimpi, dalam mimpinya ada wanita itu, dan wajahnya itu semakin lama semakin jelas.

Ketika malam hari Hayden dia terbangun dia merasa kepalanya sakit, dengan pelan-pelan dia turun dari kasurnya, dia takut menganggu Bretta disampingnya.

Kemudian dia menuangkan segelas air untuknya sambil menuju ke ruangan buku untuk menenangkan dirinya.

Mimpi malam ini, dia bermimpi menuju kesuatu tempat, bernama air terjun Feilong dan desa Ankou.

Dia mengambil telepon genggamnya dan mulai mencari, tidak disangka ada tempat ini, bahkan dia tidak pernah mengingat adanya tempat ini, yang paling tidak disangka adalah Hayden melihat lagi tempat ini, dan kedua tempat ini sangat dekat dengan tempat lima tahun lalu ketika dia sedang melakukan perjalanan, apakah semua ini begitu kebetulan?

Hayden merasa bingung, dia selalu merasa wanita ini begitu terhubung dengannya, tetapi dia sungguh tidak dapat mengingatnya.

Maka dia tetap berada diruangan bukunya, akhirnya dia memberikan panggilan untuk bawahannya itu.

Lebih baik tidak mengeceknya, karena ketika dia memeriksanya ada sebuah permasalahan.

Sekitar tiga hari yang lalu, Hayden mendapatkan balasan dari bawahannya, setelah masuk keruangan Hayden.

“Ada hal apa yang tidak dapat dikatakan dari telepon, kenapa harus meminta aku untuk datang kesini?” Hayden merasa seperti ada hal kecil yang tidak dilakukan？

Orang-orang itu terlihat serius, “Direktur Hayden, kami telah memeriksa hal ini dan ada dua hal disini juga sangat penting.”

“Katakan.”

“Yang pertama, orang dari Parker juga sedang mencari hal ini dan mereka telah mencari hal ini selama dua bulan, lebih banyak yang kita ketahui.”

“Kemudian?” Hayden merasa aneh, Parker juga merasa ini, tetapi bagaimana bisa Parker mengetahui tentang mimpinya ini?

“Yang kedua, hal ini memiliki petunjuk dan jejak, dan telah ditutupi oleh semua orang, berdasarkan petunjuk ini, orang yang menutupi hal ini adalah tuan besar.”

“Ayahku?” Hayden merasa aneh dengan semua ini.

Dia ingin bertanya kepada ayahnya, Hayden tidak tahu mengapa ayahnya ingin menutupi hal ini, dia tidak berpikir hingga kesana.

Tetapi ketika mendengar semua ini ada hubungannya dengan ayahnya, hatinya merasa tergoncang.

“Benar, sebenarnya harus memang tuan besar, jika orang lain aku telah mengetahui hal ini, maka itu disini pasti ada hal yang tidak anda ketahui, tetapi kami merasa anda tidak perlu bertanya kepada anda, karena dia tidak akan memberitahunya kepada anda, bagaimana jika anda bertanya langsung kepada Parker, mungkin akan mengetahui hal yang lain.” Orang ini memberikan pendapat.

Yang sekarang terjadi, jika dicari tidak akan mendapatkan, karena semua ini akan ditutupi oleh ayah Hayden, tetapi semua ini seperti ini, Hayden semakin ingin mengetahuinya.