Bretta’s Diary - Bab 711 Pesta Perjamuan

“Kapan?”

“Baru saja.”

Bruce sedikit memegang hidungnya, dia merasa kepalanya sedikit besar, “Kamu tidak perlu mempedulikannya, aku akan mengurusi hal ini.”

“Tentu saja tidak bisa, aku harus datang, apalagi ini adalah pertama kalinya nenek mengundang aku dengan ramah, aku harus datang.”

Beatrice mulai dengan sikapnya itu, sangat keras kepala bagaikan seekor sapi.

“Padahal kamu tahu apa pemikirannya itu, kamu masih berani datang, bukankah ini seperti mencari jalan buntu?”

“Tidak aku tidak akan mencari masalah, tenang saja, aku hanya penasaran, apa sebenarnya yang dikatakan oleh adik sepupumu itu, hingga membuat nenek merasa marah, hingga membuat aku datang kesebuah pesta perjamuan?”

“Bagaimana bisa kamu bertemu dengan penduduk biasa?” Bruce tersenyum.

“Kamu jangan berkata seperti itu, para leluhurku juga orang susah, aku juga keturunan dari orang susah, ini bukanlah urusan orang susah atau tidak, sepertinya adik sepupumu itu, adalah wanita yang murahan.”

“Benar, yang kamu katakan itu benar, wanita murahan.” Bruce tidak berani melawan dewi fortuna ini.

“Jadi malam ini aku akan akan pergi sendiri dan kamu tidak perlu menjemput aku, sampai bertemu nanti malam.”

“Baiklah.”

Beatrice telah mengurusinya, Bruce tidak berani ikut campur tentang ini, takut akan membuat sebuah kesalahan dan akan susah untuk menggantinya.

Setelah Beatrice menelepon Bruce, sekali lagi dia menelepon Bretta kemudian berkata dengan kasar.

Bretta dengan tenang mendengarkannya sambil menghiburnya.

“Adik kelima, coba kamu katakan nenek ini, aku telah bersusah payah untuk menahan dan menghormatinya, dan sekarang dia datang untuk mencari masalah, apakah maksud dari orang ini ingin mengurusi aku?”

“Buat apa kamu begitu perhitungan dengan seorang nenek?” Bretta tersenyum.

“Ini bukanlah aku sedang membuat perhitungan dengannya, tetapi dialah yang mencari masalah, jika aku tidak mencari cara sekarang, maka dia akan merasa aku sangat mudah untuk diganggu, kapan lalu nenek itu sudah berkomentar tentang keluarga kita, hal ini sudah membuat aku merasa tidak nyaman, jika bukan karena pada saat itu dia berada dirumah sakit, aku tidak akan memberikan dia kesempatan untuk mengangguku.”

“Kamu ini... sikapmu ini kamu sendiri harus berhati-hati jangan terlalu kelewatan batas, apalagi dia adalah nenek kandungnya Bruce.”

“Tenang saja, untung saja dia adalah nenek kandung, jika bukan aku telah melenyapkan api amarah ini, apakah dia masih bisa bersombong dengan begitu lama?” Beatrice memutarkan bola matanya.

Akhir-akhir ini kondisi Boonie masih terbilang baik, terkadang Bretta dan Beatrice datang mengunjunginya, tidak terjadi masalah yang besar.

Pada pukul 6 sore, Beatrice datang dengan tepat waktu dikediaman Wang.

Tidak tahu apakah dia sengaja atau tidak, dia membawa mobil Lamborghini berwarna merah muda, diluarnya terlihat sebuah berlian merah muda.

Jika diketahui didunia ini hanya ada beberapa saja mobil ini, harganya sekitar puluhan milyar, dan ini pada saat ulang tahun Beatrice ditahun lalu.

Agensi perusahaannya ingin membelikan hadiah, Beatrice hanya menjadi seseorang saja, karena telah menghasilkan uang yang banyak untuk perusahaan, hubungan dia dengan bosnya juga terbilang baik.

Apalagi istri bosnya adalah teman baiknya sendiri, hubungan ini membuat semua hal ini dengan sangat mudah dikatakan.

Tetapi sebenarnya Beatrice jarang membawanya, yang pertama karena terlalu tinggi akan sangat mudah untuk dijadikan bahan kritikan, yang kedua karena terlalu berlebihan, tidak pantas untuk dirinya.

Tetapi mengapa hari ini dia membawanya? Sangat jelas, untuk memecahkan suasana ini.

Beatrice membawa mobil ini sampai dikediamannya Bruce, setelah turun dari mobilnya, beberapa petugas dikediaman Wang telah menjemputnya.

Karena dibagasi Beatrice dipenuhi dengan hadiah, karena dia telah mempersiapkannya.

Bruce datang setelah lima menita Beatrice datang, melihat semua barang ini, dia merasa dirinya berkeringat.

“Buat apa membeli sebanyak ini?”

“Tidak apa-apa, kakak tidak kekurangan uang.” Beatrice mengangkat dahunya.

Bruce yang tidak bisa apa-apa ini hanya bisa mengandeng tangannya saja.

Orang tua Bruce, kakak dan kakak iparnya, seluruh bibi, nenek dan juga Lanny, semuanya berada disana, dan hal yang tidak diduga orang tua Lanny juga berada disini, sepertinya karena mereka mengambil telur kampung dan madu dengan jumlah yang cukup banyak, maka itu tentu saja mereka berharap putrinya bisa tetap disini, Bruce memanggil wanita tante Lili, dengan nama lengkap Lili Tian.

Tetapi semua itu tidak penting karena mereka semua terkejut dengan kado yang telah dibawakan oleh Beatrice.

“Beatrice, anak ini kamu terlalu banyak membeli barang ini.” Ayah Bruce tidak dapat menahannya.

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu