Bretta’s Diary - Bab 789 Pertarungan Berdarah

Munculnya keluarga Ling juga adalah hal yang wajar, harus membunuh banyak orang, Bretta Hua awalnya berpikir sebelum keluarga Ling menghabisi orang itu.

Tapi, tidak menyangkat tuan besar keluarga Ling datang, tentu saja sudah telat satu langkah, tapi tuan besar ternyata sudah keluar.

Kali ini harusny tidak akan begitu akan berakhir dengan sangat miris, dalam hati Bretta Hua berpikir, nanti biarkan mereka yang bekerja, dia sendiri berpura-pura sangat lemah itu lebih baik.

Tunggu sampai mereka sudah tidak mampu lagi, dia baru maju juga tidak akan terlambat, lagi pula ada senior Jacky Ling, dia tidak mungkin berebut panggung kepada orang tua itu.

Faktanya Bretta Hua masih menganggap mereka tinggi, tidak, juga bisa dikatakan merendahkan zombie.

Keluarga Ling kali ini bisa dibilang telah mengeluarkan semua prajuritnya, selain perempuan, sisanya pada umumnya semua keluarga mengeluarkan kemampuan masing-masing.

Total ada 17 orang yang mempunyai jabatan penting di dalam suku, dipilih oleh tuan besar Ling sendiri, Bretta Hua membereskan piring penangkal roh, lalu memeluk Blacky.

Tuan besar Ling menggunakan mantra pencari hantu, yang berkembang di agama Tao sampai sekarang, sudah berubah menjadi ribuan aliran, setiap aliran mempunyai kemampuan tersendi, Bretta Hua tidak melihat enteng terhadap semuanya.

Tidak lama kemudia tuan besar Ling menunjuk arah sudut barat daya, “Patrick Ling, kamu pergi, jadi pilar bawa mereka ke arah barat daya gerbang harimau putih, menyiapkan posisi penangkapan roh.

“Baik, kakek.”

“John Ling.”

“Kakek ketiga, cucu hadir.”

“Kamu bawa orang-orang ke Patrick Ling sejarak 10 meter, tabur beras ketan dan darah anjing hitam, dan gunakan tali merah mengelilingi sekitar, supaya dia tidak lari.

“Baik, kakek ketiga.”

“Sony Ling.”

“Kakek ketiga perintah.”

“Beberapa kalian, pergi membawa paku penghancur vampire dan palu pembasmi setan, asalkan sampai waktunya, langsung pukul sampai mati, jangan ragu-ragu, harus sadis.”

“Baik, paman ketiga, aku pasti memukul iblis itu sampai lapisan neraka ke 18, selamanya tidak akan terlahir kembali.”

Keluarga Ling sungguh sangat membenci zombie yang berubah ini, karena keluarga Ling dalam beberapa puluh tahun ini, populasi menipis, kehancuran kali ini, sangat merugikan.

Banyak tentara jendral yang terluka, bagaimana mungkin masih mempunyai rasa welas asih?

Bretta Hua tidak mengatakan apapun, hanya menjadi pendengar yang diam.

Beda dengan Patrick Ling, melihat Bretta Hua penuh dengan tatapan yang gemilang, saat dia hendak pergi masih berkata kepadanya, “Kamu jangan takut, tunggu di sini, nanti juga akan selesai.”

Bretta Hua menganggukkan kepala, anggapannya tidak mempermalukannya, tapi berdasarkan yang terlihat di depan, selain tuan besar Ling, sepertinya semua orang di sana bukan tandingannya/

Ini memang bukan masalah orang banyak atau tidak, melainkan ilmu tinggi apa tidak, bahkan Lexy Feng yang bertalenta, tidak bisa menjamin untuk menghancurkan anak itu.

Dan lagi luka beracun yang dialami Beatrice Hua, terlihat jelas parah sampai orang yang benar-benar ahli turun tangan, Bretta Hua tidak pernah berani menganggap remeh musuh.

Tuan besar Ling sudah mengatur baik semuanya, mengambil jubah hitam yang menutupi seluruh badan, dan menggunakan topi malaikat, terlihat seperti seorang dewa.

Di tangannya memegang pedang hitam besi pembasmi iblis, berdasarkan yang ada pedang ini pernah di buka kemampuannya, mendapatkan kemampuan leluhur dewa.

Dan juga senjata dahulu di keluarga Ling, tuan bersar Ling mengeluarkan jimat berwarna kuning, mulut berkomat-kamit kata-kata, tiba-tiba jimat ajaib itu terbang ke atas setengah lalu dengan meledak dengan sangat keras.

Seketika cahaya gelap menyebar kesekitar, lingkaran cahaya itu terus menyebar luas, terdengar suara-suara iblis di dalamnya.

Suara ini, selain manusia mendengar tidak merasa aneh, tapi iblis-iblis yang mendengarnya merasa, suara itu adalah suara kematian.

Seketika kotak persegi bulat iblis-iblis yang jarak hitungan sepuluh meter yang berada di luar semuanya ketakutan sampai melompat-lompat, sedangkan monster-monster yang bersembunyi dalam kubur itu sudah tidak muat lagi untuk mereka bersembunyi,

Terdengar suara lompat keluar dari sudut, seluruh badan terbalut jubah pada zaman dinasti Qing, terlihat berantakan, topi juga sudah tidak ada, rambut sangat acak-acakan, seperti suara terdengar suara angin disekitarnya.

Kedua urat disekitar mata langsung terlihat, dikening sedikit ada cahaya merah, sangat mengerikan.

Dia melompat-lompat kemari, tuan besar Ling berteriak, “Posisi.”

Patrick Ling membawa orang paling atas maju kedepan, untuk ini patut diacungin jempol, 4 orang, orang muda yang kuat langsung melingkari benda itu, posisi 8 gerbang kehidupan dan kematian.

Lalu benda itu langsung terperangkap dalam mantra itu, tidak bisa sembarangan untuk masuk ataupun keluar.

Iblis itu seperti diaduk-aduk sampai kacau seperti akan meledak karena jimat roh oleh tuan besar Ling, terus menerus menggelengkan kepalanya, seperti orang gila.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu