Bretta’s Diary - Bab 853 Ibu dan Anak Sudah Tenang

Mengapa Dunia Kematian bisa lupa bahwa Bretta Hua ini sudah pernah memakan keberanian seekor panther.

Jika ia memang berani berbuat demikian, ia harus tahu bahwa, ketika Yin dan Yang berputar ke arah yang sebaliknya, dunia manusia dan dunia kematian akan mengalami keributan yang cukup besar, ketika saatnya tiba, semuanya hanya akan mengalami bencana besar.

Bretta Hua sebenarnya bukan bermaksud untuk membuat sebuah bencana yang besar, ia hanya yakin bahwa Raja Neraka akan bersikap adil.

Jadi, ia mengambil sedikit waktunya, namun, sebenarnya ia sudah menang terlebih dahulu.

Raja Neraka tentu saja tidak lagi mempunyai waktu untuk mengurusi Bonnie Hua dan anakanya lagi, ia langsung mengurusi masalah yang lebih mengkhawatirkan terlebih dahulu.

Namun, Bretta Hua juga kebetulan sudah tiba di rumah sakit, kmeudian langsung memberikan nyawa Bonnie Hua bersama dengan Lexy Feng.

Ia mengembalikan semua aura Yangnya dan sekali lagi, menarik kembali tali kmeatiannya.

"Bagaimana jika ia kembali untuk merebut orangnya?"Tanya Lexy Feng.

"Aku akan melindunginya, selama anak ini sudah dilahirkan, ia tidak akan bertindak lebih lagi."

Bretta Hua tahu, sebelum anak ini dilahirkan, ini adalah saat-saat yang paling baik, saat-saat yang harus dipertahankan, maka mereka dapat terhitung sudah menang.

Jadi Bretta Hua dan Lexy Feng terus melindunginya dan bersiap-siap untuk berperang dengan kematian.

Hanya saja, Raja Neraka tidak pernah lagi muncul hingga anak itu dilahirkan.

Suara tangisan itu langsung membuat perasaan mereka terjatuh.

"Bretta, anak itu sudah dilahirkan, apakah kamu mendengarnya?"

Bretta Hua merasa sangat tersentuh, ia menganggukkan kepalanya, mereka akhirnya dapat melewatinya.

Dokter menggendong anak itu keluar dan melihat Keluarga Hua,"Selamat semuanya, kedua ibu dan anak juga damai, seorang anak lelaki, 3,4 kilogram."

Andrew Bai langsung bersujud ketika mendengarnya, ia pun menangis, ia sudah lelah, hatinya sudah sangat lelah.

Nyonya Hua juga menangis sambil mengambil anaknya, ia merasa sangat tersentuh.

Habert Hua juga merasa sangat senang, ini adalah anak lelaki pertama dari Keluarga Hua, walaupun ia tidak bermarga Hua.

Namun, walaupun ia adalah cucu dari pihak luar Keluarga Hua, ia meliriknya,"Hei, ia terlihat seperti Bonnie Hua saat masih kecil."

"Betul, lihat hidungnya ini, sama persis dengan milik ibunya."

"Andrew Bai, jangan lagi menangis, cepat temui istrimu,"ungkit Beatrice Hua.

Andrew Bai langsung berdiri, menghapus air matanya dengan lengan tangannya, kemudian pergi ke ruang bersalin Bonnie Hua bersama dengan para perawat, yaitu pergi ke ruang VIP.

Bonnie Hua kini sudah terbangun, kepalanya dipenuhi dengan tetesan keringat.

Ia melirik Bretta Hua sejenak, kemudian menggenggam tangannya,"Bretta, aku baru saja melewati Jembatan Kematian sendiri......"

"Jangan sembarangan berbicara, kamu hanya bermimpi, kamu baik-baik saja."

"Iya, aku lagi-lagi kembali, aku tahu itu."

"Kakak keempat, anakmu seorang lelaki, 3,4 kilogram, berada dalam keadaan yang sangat sehat."

"Seoarng anak lelaki?"Bretta Hua kini kembali berfokus.

Andrew Bai langsung datang dan menggenggam tangan Bonnie Hua.

"Istriku, kamu sudah berusaha keras, kita tidak akan mempunyai anak lagi di masa depan, aku tidak ingin kamu bertemu dengan bahaya lagi, aku yang salah, aku yang salah."

Andrew Bai merasa sangat tersentuh, ia selalu merasa bersalah, selalu merasa bahwa mereka tidak seharusnya mempunyai anak, ia hampir saja membuat Bonnie Hua berada di ujung kematian beberapa kali.

"Jangan membicarakan hal konyol, ini bukanlah salahmu...... Anak kami, aku ingin bertemu dengannya."

"Ia sedang dicek, mereka akan membawanya kemari setelah memandikannya, istirahatlah dengan tenang terlebih dahulu,"ucap Lexy Feng dengan tersenyum.

Bonnie Hua merasa sangat lega setelah melihat banyak sekali keluarganya yang berada di sini.

Setelah Bretta Hua meliaht Bonnie Hua sudah baik-baik saja, tubuhnya pun langsung terlihat kelelahan.

Hayden Jiang kemudian melepaskan jaketnya dan memberikannya untuk Bretta Hua.

"Bretta, kamu terlihat kelelahan, kita pulang saja terlebih dahulu."

"Baiklah,"Bretta Hua memang sangat kelelahan, ia juga cukup terkejut.

Setelah melihat anaknya baik-baik saja, ia pun merasa sangat lega, kemudian turun bersama dengan Hayden Jiang.

Ia kemudian melihat Andrew Bai menggendong anaknya ke hadapan Bretta Hua.

"Adik Bretta, kamu adalah penyelamat kami, aku dan Bonnie Hua berharap kamu dapat memberikan nama untuk anak kami,"ucap Andrew Bai dengan tulus.

"Ini......,"Bretta Hua tiba-tiba merasa kesulitan.

Pikirannya sangat kosong, karena ia benar-benar tidak mempunyai persiapan.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu