Bretta’s Diary - Bab 611 Bekerja Sama Melawan Musuh

Kalau dia hanya merupakan Bretta Hua, hanya merupakan Nona ke 5 di Keluarga Hua, kenapa ia selalu bermimpi tentang mimpi yang aneh itu? Dan nenek tua yang muncul di dalam mimpi tersebut selalu berulang-ulang menyuruh dia jangan lupa kembali, kembali kemana? Bagaimana cara kembalinya?

Bretta Hua benar-benar bingung, bahkan hari itu ia menyelamatkan Elly Chun dengan mengeluarkan api hijau tersebut, ia pun tidak tahu bagaimana ia mengeluarkannya?

Setelah Rainy Zhuo diusir, dia tidak pergi mencari media untuk membongkar semuanya, tentu saja dia tidak sebodoh itu, bagaimana pun hanya dengan kekuatan ia sendiri, hak untuk berbicaranya tidak sebaik Hayden Jiang.

Tapi dia pergi mencari seseorang, seseorang yang semua orang familiar kepadanya.

Saat Parker Xie bertemu dengan Rainy Zhuo, ia pun tertegun.

“CEO Xie, kita ngobrol yuk?” Rainy Zhuo sambi tersenyum dan duduk di atas sofa kulit asli, sepertinya ia juga tidak asing terhadap Parker Xie.

Parker Xie juga tidak mengira kalau Rainy Zhuo akan mencarinya, tapi saat bertemu dengan dirinya ia juga tidak terkejut, bagaimana pun kemarin saat dia menyelidikinya sudah sepertinya ada firasat.

Jadi saat ia bertemu dengan Hayden Jiang kemarin ia baru bertanya, kalau Rainy Zhuo kembali, kamu harus bagaimana?

Namun Parker Xie tidak seperti Lexy Feng, Bretta Hua memiliki kekuatan khusus, dia tidak tahu cara meramal.

Mungkin itu adalah sebuah firasat yang terbawa oleh dirinya sendiri, dan firasatnya pun sangat tepat, Rainy Zhuo benar-benar masih hidup dan sudah kembali, dan juga menjadi masalah besar untuk Hayden Jiang.

“Kita tidak begitu kenal bukan, ada apa yang bisa kita bicarakan?”

Parker Xie melirik wanita yang di depannya, Rainy Zhuo benar-benar sangat cantik, dan indah, wajahnya yang membuat orang lain merasa menakjubkan bisa dibandingkan dengan artis Beatrice Hua.

Namun sayangnya, dia selalu memberikan sebuah rasa yang tidak baik kepada orang lain, bagaimana cara menjelaskannya, contohnya seperti senyumnya itu pun memancarkan rasa yang aneh ke orang lain.

“Jangan gitu ngomongnya, mungkin kamu akan mendapatkan keuntungan diluar dugaan mu.”

“Oh? Kalau begitu aku jadi tertarik, aku ini pengusaha, paling suka yang namanya keuntungan.”

Parker Xie bangun, tangannya memegang sebuah pena sambil memutarnya.

Baju yang dikenakan Rainy Zhuo hari ini sedikit gelap, rok yang berwarna abu-abu gelap, tidak memiliki motif sama sekali, seperti baju imam.

Untung wajahnya sangat cantik, jadi mengenakan apapun pasti tidak di hina oleh orang lain.

Dia duduk di sofa kulit asli yang ada di kantor Parker Xie, dengan kepala yang sambil miring dan menyandar di tangannya.

“Kamu menyukai Bretta Hua bukan?” Dia tanya dengan sangat terus terang.

“Iya, begitu cantik, siapa tidak suka.” Parker Xie juga tidak menceritakan dengan dalam kepadanya, hanya menjawab dengan sambil bercanda.

“Tapi dia sekarang adalah istri Hayden Jiang, Istri sah yang diakui secara hukum.”

“Terus?” Parker Xie sambil mengangkat alisnya yang tebal itu.

“Lalu sepertinya kamu juga sudah menggunakan banyak cara, namun tidak mendapat sedikit kesempatan kecil pun.”

“Kamu sepertinya mengetahui masalah aku dengan jelas.”

Wajah tersenyum Rainy Zhuo cantik seperti bunga, “Tentu, mengenali diri dan musuh akan membuat kita menang dari serratus pertempuran, tapi kamu jangan salah paham, musuh ku bukan kamu.”

“Aku tahu, Bretta Hua.”

“Iya, aku ini siapa, kamu tahu dengan jelas, kamu juga tahu aku kembali demi siapa.”

“Jadi?” Parker Xie terus menunjukkan sikap bertanya, karena ia benar-benar ingin tahu apa yang akan dilakukan Rainy Zhuo, dia juga sangat penasaran.

“Jadi, kalau kamu bekerja sama dengan aku, masalah ini sudah berhasil setengah.”

“Kita berdua bekerja sama? Ini sebelumnya belum terpikir oleh aku…”

“Kamu sekarang sudah boleh memikirkannya, kita berdua adalah orang pintar, kita bekerja sama untuk melawan musuh kita, kemudian mendapatkan apa yang kita inginkan, bukannya bagus, ini adalah sebuah kondisi win-win. Aku rasa hal ini untuk pengusaha seperti kamu, sama sekali tidak rugi, Hayden Jiang dan Bretta Hua cerai, kamu baru memiliki kesempatan untuk berada di sampingnya, bukankah begitu?”

“ini benar juga, benar aku mengharapkan mereka akan bercerai.” Parker Xie mengakuinya, dari awal ia memang sudah memiliki pemikiran seperti itu.

Walaupun sangat keji, tapi demi cinta, keji sedikit memangnya kenapa? Bagaimana pun menyukai seseorang, bukanlah hal yang mudah.

“Orang kaya seperti kalian, yang paling penting buat kalian adalah nama baik bukan? Jadi kalau Bretta Hua muncul diatas ranjang kamu, dan ditangkap basah oleh orang lain, kamu bilang apakah Hayden Jiang akan mentolerirnya?

Habis mendengarkan ucapan tersebut, wajah Parker Xie berubah dengan perlahan.