Bretta’s Diary - Bab 5 Mohon Perhatiannya

Hayden Jiang memalingkan kepala, bersandar di pilar bundar dalam ruangan, dengan nada yang terdengar malas berkata, "Sederhana, aku tidak ingin membiarkan diriku dicium begitu saja oleh seseorang, dan diambil untung olehnya, lalu malah tidak bertanggung jawab."

Bretta Hua mulai memerah wajahnya, ciuman tadi, juga merupakan ciuman pertamanya dia.

Tapi di dalam situasi seperti itu, pendeta telah menikahkan mereka, dan telah dilihat oleh banyak orang, memangnya masih bisa kabur?

"Tuan muda Jiang, itu adalah dalam keadaan terpaksa, kalau kamu merasa rugi, kamu boleh mengembalikannya padaku." Bretta Hua sambil menahan amarah menjelaskan.

"Mengembalikan? Maksudmu adalah menyuruhku untuk berinisiatif menciummu, mimpi."

"Bretta Hua: ......

Pemikiran Bretta Hua saat ini adalah, kenapa ada pria seperti ini di dunia ini?

Sudah mendapat untung masih tidak mau, tapi perkataannya memang masuk akal, jadi kamu juga tidak bisa kabur.

Hanya bisa menahan amarah dan tidak bersuara......

Melihat kucing liar menjadi marah lagi Hayden Jiang kembali berkata, "Aku tahu krisis ekonomi keluarga Hua kalian saat ini, dan memerlukan sejumlah uang yang besar untuk digunakan, kalau tidak, kalian juga tidak akan begitu buru-buru untuk menikah dengan keluarga Xie. Kalau keluarga Xie bisa memberikannya, keluarga Jiang kami juga bisa memberikannya, Bretta Hua, kamu tidak rugi jika menikah denganku, aku tidak berani mengatakan betapa unggulnya diriku, tapi aku jelas lebih hebat daripada Parker Xie.

"Apakah kamu bersedia melakukan sesuatu demi keluarga Hua kami?"

Perkataannya tadi sangat membuat Bretta Hua kaget, dia dari kecil telah pergi dari rumah, hubungannya dengan orang tua dan saudaranya sangat biasa dan tidak begitu dekat.

Tapi hubungannya dengan nenek sangatlah baik, sekarang keluarga Hua sedang mengalami krisis, nenek juga sangat gelisah.

Kesehatan nenek yang pada dasarnya sudah tidak begitu baik sekarang malah jatuh sakit sampai harus masuk ke rumah sakit.

Kalau tidak, Bretta Hua juga tidak akan merelakan pernikahannya, lalu melakukan persatuan pernikahan membantu keluarga, dia tidaklah begitu berjiwa pahlawan.

Hayden Jiang menganggukkan kepala.

Jadi apa syaratmu?" Bretta Hua menanyakan.

"Menjadi pasangan suami istri denganku, membuat lelucon ini jadi kenyataan, melanjutkan kesalahan ini, membuat hal yang palsu menjadi hal yang asli." Hayden Jiang mengatakannya dengan terus terang.

"Sampai berapa lama?" Pertanyaan dari Bretta seperti ini, bahkan telah membuat Hayden Jiang terbungkam.

Mau melakukannya sampai kapan, dia tidak pernah memikirkan hal ini.

Tapi demi membuat Bretta Hua lebih tenang, dia tetap memberikan batas waktu, "Paling lama tiga tahun, kalau kamu tetap tidak bersedia menetap di keluarga Jiang kami, aku bersedia memberikanmu sebuah surat perceraian, dan mengembalikan kebebasanmu."

"Hanya secara perkataan tanpa bukti." Bretta Hua tidak menyerah.

"Kita boleh menuliskan surat perjanjian, tapi hal ini harus dirahasiakan, tidak boleh diketahui oleh orang ketiga." Hayden Jiang memberikan syarat tambahan.

Lagi-lagi terdiam selama lima detik, dan akhirnya, Bretta Hua menerimanya.

"Setuju."

Melihat Bretta Hua akhirnya setuju, entah kenapa Hayden Jiang tiba-tiba memiliki sebuah perasaan yang tidak biasanya.

Gadis ini adalah seseorang yang sangat menarik, takutnya tiga tahun lagi, mereka berdua akan memiliki hubungan yang lebih mendalam.

"Jadi...... mohon perhatiannya dalam sisa kehidupan ini." Perkataan Hayden Jiang ini setengahnya adalah candaan.

Bretta Hua berdiri, lalu dengan perlahan memalingkan kepalanya kemari, melihat Hayden Jiang, dengan sangat serius mentegaskan, "Hanya tiga tahun."

Maksudnya sangatlah jelas, ingin memperingati Hayden Jiang, bahwa pernikahan mereka berdua hanya sampai tiga tahun, jadi jangan membicarakan hal seperti 'sisa kehidupan ini'.

Tapi semua ini tidaklah penting, yang penting adalah, ini adalah pertama kalinya Hayden Jiang melihat wajah aslinya Bretta Hua.

Sebelumnya saat ciuman, terlalu cepat, dia bahkan tidak sempat untuk melihat, lalu Bretta Hua telah menurunkan tudungnya kembali, dari tadi mereka saling berbicara pun hanya terlihat setengah wajahnya saja, sekarang baru benar-benar bertatapan empat mata, ini sungguh membuat orang sangat tercengang.

Parasnya itu, wajahnya itu...... kalau harus di gambarkan dengan kata-kata, yang cocok adalah —— kecantikan yang mempesona seluruh dunia.

Menurut gosip nona kelima itu gagap, tapi sebenarnya dia berbicara dengan sangat lancar.

Menurut gosip nona kelima berparas buruk, tapi sebenarnya dia memiliki kecantikan yang mampu mempesona jagat raya.

Jadi, gosip itu tidak bisa dipercaya......

Hayden Jiang bukanlah seseorang yang penuh dengan nafsu berahi, tapi saat melihat Bretta Hua, tetap saja bagaikan telah kehilangan jiwa, tidak mampu untuk memindahkan pandangan matanya.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu