Bretta’s Diary - Bab 495 Tereksposnya Skandal Keluarga

Bretta Hua: Mertuaku tidak bertanya, tapi hal sebesar ini, seluruh Kota Jiang siapa yang tidak tahu?

Beatrice Hua: Jangan katakan itu lagi, aku juga sangat menderita karena itu, tidak tahu bagaimana menangani insiden ini. Bukan anak yang melakukan kesalahan, tetapi ayah. Apa yang bisa aku lakukan?

Bonnie Hua: Aku tidak menyangka, ayah sudah tua, tapi ternyata….

Beatrice Hua: Siapa yang bisa menyangka, aku sampai Sekarang masih seperti merasa ini mimpi.

Beatrice Hua tidak mengatakan apa-apa, bahkan dia adalah orang pertama yang menemukan insiden Quinn Zhang, tetapi tidak menyangka Setelah Brenda Hua menangani masalah ini, semakin mendekati masalah.

Setelah ketiga saudari itu mengobrol di group chat, tidak ada yang mau melanjutkan, lagipula adalah skandal keluarga.

Karena Hayden Jiang menekan masalah ini, Bretta Hua dan Hayden Jiang hampir selama tiga hari tidak berbicara, terus merasa canggung.

Elly Chun dan Bella In ingin sekali melihat bahwa Nona dan menantu laki-laki marah, juga khawatir.

Memikirkan banyak cara, tetapi kepribadian Nona benar-benar sangat gigih, bukan untuk sementara waktu bisa dibujuk.

Pada akhirnya, Bella In yang mengatakan bahwa dia ingin melihat kucing kembar Blacky, dan Bretta Hua tersenyum kecil.

Sebelum pergi, dia menelepon Parker Xie. Parker Xie sedang dalam pertemuan perusahaannya. Ketika dia mendengar bahwa Bretta Hua akan datang, dia segera lari. Menyerahkan sisa rapatnya kepada asisten untuk melakukannya, dan kemudian kembali ke villa dulu.

Bretta Hua datang bersama dua gadis, dan membeli banyak makanan untuk Blacky, serta nutrisi untuk kucing-kucing kecil. Ia sangat murah hati.

Tentu saja, Blacky juga datang, tidak tahu apakah itu sifat orang tua. Begitu Blacky memasuki pintu, dia bergegas ke kandang Witty.

Dia terus menjilat kedua anak kucing itu, dan dengan Witty juga penuh kasih sayang.

"Oh, keluarga berempat benar-benar baik," Bella In terus membujuk.

Elly Chun juga senang, dan dia mengeluarkan ponselnya dan terus mengambil gambar kucing-kucing itu.

Bretta Hua mengenakan setelan katun hitam longgar dan mengenakan topi merah, semuanya tampak seorang wanita muda.

Jelas-jelas 22 tahun, wajahnya penuh kolagen, sangat ingin bisa mencubitnya sebentar wajah lembut itu.

"Brett, bagaimana kabarmu?"

"Ya, baik." Parker Xie malu untuk langsung bertanya, tetapi siapa yang tidak tahu tentang masalah Keluarga Hua?

"Kamu ingin menanyakan masalah tentang ayahku, kan?"

"Um ... tidak terlalu baik untuk bertanya, khawatir kamu memiliki trauma psikologis."

"Tidak, aku sudah terbiasa, dan semua orang di Kota Jiang tahu, jika kamu tidak bertanya, aku tidak bisa berpura-pura tidak terjadi apa-apa."

Sikap Bretta Hua sangat tenang dan tidak ditutup-tutupi, tetapi dia dengan besar hati untuk berbicara lebih dulu.

"Sebenarnya, ini bukan masalah besar, tinggal di keluarga yang kaya, siapa yang tidak menggosipkannya, iya kan, jangan kamu masukkan di dalam hati."

"Ada empat keluarga, hanya ada keluarga kami. Sangat disayangkan untuk mengatakan bahwa mertuaku memiliki reputasi yang baik selama bertahun-tahun, dan orang tuamu juga penuh kasih sayang. Aku tidak mengenal keluarga Wang dengan baik, tetapi selalu rendah hati ketika melihat perilaku keluarga mereka, mungkin skandal seperti itu tidak akan terjadi."

"Jangan berpikir begitu, mungkin ayahmu sedang dicurangi oranglain."

"Dicurangi atau tidakpun orang lain tidak tahu, kami sebagai anak perempuan bisa tidak tahu, kah? Oke, itu tidak masalah. Semuanya sudah terjadi. Sudah terlambat untuk mengatakan apa pun."

"Singkatnya, jangan merasa terpuruk, semuanya akan berlalu."

"Ya, tidak. Itu bukan salahku. Mengapa aku harus merasa terpuruk? Aku tidak harus menanggung ini untuk siapa pun." Bretta Hua tampak tenang.

"Susu dan kopi sangat sehat. Aku mengundang dokter hewan peliharaan untuk memeriksa kemarin dan memvaksin mereka," Parker Xie tertawa.

"Sehat itu bagus."

“Brett, saat aku lari dari pesta pernikahan, membuatmu kehilangan muka. Apakah kamu membenciku?” Parker Xie tiba-tiba bertanya padanya.