Bretta’s Diary - Bab 681 Penuduhan Terhadap Blacky

Rainy Zhuo juga merespon dengan cepat, ia mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya agar tak terluka, namun cakar Blacky sangatlah tajam.

Ia meninggalkan seberkas luka berdarah di lengan Rainy Zhuo, Blacky selama beberapa tahun ini belum pernah bersikap seganas itu.

Rasanya saat ia mencakar Parker Xie dulu, ia hanya menggunakan 20% dari kekuatannya.

Kali ini Blacky pasti sangat ganas, karena luka itu begitu dalam hingga Rainy Zhuo tak henti-hentinya mengeluarkan darah.

Ia memegangi lukanya, dan tanpa menunjukkan ekspresi lemah, ia memandang Blacky.

“Kucingmu ini hebat juga.”

“Blacky, kenapa kamu menyerang orang?” Bretta Hua membungkuk dan mengangkat Blacky sambil menegurnya.

Blacky memandang Rainy Zhuo, ia masih di tahap waspada, seolah sedang menyiapkan serangan selanjutnya.

Bulu di sekujur badannya masih berdiri, sungguh menakutkan.

Detik berikutnya, Rainy Zhuo menekan alarm darurat, dan dokter dan suster segera tiba.

Begitu ada orang masuk, ia segera mengubah raut wajahnya dan mulai menangis.

“Bretta Hua, keadaanku sudah seperti ini, kau masih saja sangat kejam padaku, menyuruh kucingmu menyerangku, dan ingin menghancurkan wajahku. Kalau saja aku tak cepat merespon, pasti kau telah berhasil. Kau terlihat lemah lembut, bagaimana bisa begitu kejam? Aku mencintai Hayden Jiang, apakah aku salah?”

Bretta Hua memeluk Blacky dan tak mengatakan apapun. Namun para suster menjadi tak senang, dan mendorongnya keluar dari pintu.

“Pergi, pergi, sudah menyiksanya di rumahnya, masih juga datang ke rumah sakit. Kau adalah istri keluarga terhormat, jangan jadi orang yang arogan, akan ada balasannya.”

Bretta Hua tak bisa berkata-kata, orang-orang yang tak mengerti kejadian sebenarnya ini, merasa mereka membantu menegakkan keadilan, padahal kebenarannya bukanlah seperti yang terlihat.

Selama perjalanan pulang, Blacky masih merasa sedikit marah. Bretta Hua tidak menyalahkannya, hanya memeluknya. Ia hanya bermaksud melindunginya, Bretta Hua mengerti hal itu.

Tapi Bretta Hua saat itu belum tahu, pada saat Rainy Zhuo menyibakkan rambutnya itu, ia sedang berusaha mengeluarkan seekor serangga beracun yang tersembunyi di rambut panjangnya.

Coba biarkan serangga itu menggigit Bretta Hua, lihat seberapa sanggup ia menerimanya.

Serangga yang dibawa Rainy Zhuo itu bukanlah serangga biasa, ia memiliki racun yang sangat luar biasa, raja serangga yang sangat kejam dan mematikan.

Jika ia berhasil keluar, Bretta Hua harus berjuang antara hidup dan mati.

Karena raja serangga itu tumbuh dengan meminum darah Rainy Zhuo, dan bersatu dengan tubuhnya, maka walaupun ia hinggap disana, ia tak membahayakannya.

Tapi bagi orang lain tidak seperti itu. Begitu diserang oleh raja serangga itu, di kasus yang ringan hanya akan pingsan atau menjadi gila, di kasus yang berat aliran chi akan berhenti, dan seluruh organ dalam akan hancur.

Blacky tidak tahu apa yang akan dilakukan Rainy Zhuo, namun ia bisa mencium adanya bahaya.

Maka ia segera memanjat naik dan mencakar Rainy Zhuo. Jika ia seekor kucing biasa, ia takut Rainy Zhuo akan segera membunuhnya.

Sayangnya Blacky adalah seekor kucing hitam, seekor hewan yang terlahir dengan aura. Bretta Hua tahu banyak iblis takut kepada kucing hitam.

Yang tak terpikir olehnya, karena saking takutnya dengan Blacky, raja serangga itu tak berani keluar, sehingga Bretta Hua lolos dari bahaya.

Sayangnya Blacky tak bisa berbicara dan menjelaskan semua ini. Bretta Hua tidak tahu kebenaran ini hingga beberapa waktu yang lama.

Rainy Zhuo sedang dirawat di rumah sakit, dan masih juga dicakar oleh kucing Bretta Hua. Opini publik semakin bergejolak. Pasangan suami istri Hayden Jiang dan Bretta Hua sekali lagi menjadi kambing hitam, dan menjadi korban penghinaan di internet.

Setelah selesai bekerja, Hayden Jiang pulang ke rumah untuk menemani Bretta Hua makan malam.

“Tuan Jiang, sekarang ia bilang ia terkena kanker perut, kau tidak berencana menjenguknya kah?”

“Tidak.”

“Tapi orang-orang di internet mengataimu berdarah dingin dan tak berperasaan, ini menyangkut hidup dan mati mantanmu, ini akan berdampak besar padamu.”Bretta Hua menasihati Hayden Jiang dengan tenang.