Bretta’s Diary - Bab 896 Bertemu Lagi Dengan Fang Li

George Gao berusaha untuk mencoba,"Kak Bruce, bagaimana kalau kamu mencoba untuk menerbangkan beberapa helikopert, lalu kamu turun dari langit...... Muncul di hadapan Kak Beatrice Hua dengan tali yang menggantung, tangan yang menggenggam sebuket bunga, aku yakin ia pasti akan tercengang."

"Aku ingin ia tercengang dengan senang, bukan karena ketakutan, apakah kamu percaya, jika aku muncul seperti itu, Beatrice Hua yang mempunyai emosi seperti itu mungkin akan langsung menamparku mati?"

Hayden Jiang dan Graham Qin terlihat sangat senang.

"Kalian masih bisa bersenang hati? Cepat bantu aku berpikir,"Bruce Wang benar-benar merasa sangat kesal.

"Hayden Jiang, bagaimana menurutmu?"Graham Qin bertanya kepada Hayden Jiang.

"Aku tidak mempunyai pengalaman, aku tidak perlu melamar ketika aku bersama dengan Bretta Hua...... Kalian juga tahu, pada saat itu, aku hanya menundukkan kepalaku dan memainkan ponselku di barisan pertama, Bretta tiba-tiba memanggilku dan langsung berganti dari pengganti pengantin pria."

"Astaga, sudahlah, aku tahu kamu sangat hebat, jangan sombongkan dirimu lagi, kita datang untuk membantu memberikan sedikit nasihat kepada Kak Bruce hari ini, bukan untuk melihat kemesraan kalian, kakak-kakak, mohon fokus."

George Gao ini juga merasa sangat kesal, ia tidak tahu apa yang terjadi dengan Bella Yin hari ini.

Ia tidak mau keluar bagaimanapun ia mengataknya, mereka bahkan sulit sekali bertemu.

Jadi, hati kecilnya tentu saja tidak dapat tahan melihat para kakaknya yang hebat ini.

"Hayden jiang memang sangat hebat...... Pengantin wanitanya datang dan mengantarkan dirinya sendiri, kita tidak akan bisa mengalahkannya,"Graham Qin pun tertawa.

"Jadi, apa rencana lamaranku?"

Bruce Wang hampir saja menggila, mengapa mereka masih juga belum mendapatkannya setelah berbincang selama lebih dari satu jam.

Graham Qin menepuk pahanya,"Bagiamana kalau begini? Aku menyuruh Lexy Feng untuk ikut muncul...... Dengan para produser dan semacamnya, lalu mengajak pasukan malam yang besar, aku yakin tidak akan ada yang bisa menandinginya."

"Pergi."

Bruce Wang menatapnya sejenak.

Hayden Jiang kemudian tertawa setelah meminum alkoholnya dan berkata,"Aku mempunyai sebuah rencana."

"Silahkan katakan, Kak Jiang."

Bruce Wang hanya bisa menaruh harapannya kepada Hayden Jiang, ia tahu, Hayden Jiang adalah orang yang paling mempunyai caranya tersendiri.

Hayden Jiang mengeluarkan ponselnya dan bergerak cepat, lalu meletakkannya di atas meja.

"Aku pernah melihat wawancara Beatrice Hua pada masa-masa awal sebelumnya, dengar-dengar, sebuah pertunjukan yang paling berpengaruh bagi Beatrice Hua selama ini adalah pertunjukan Mo Bai Yang Bertemu Lagi Dengan Fang Li Si Bunga Desa", yang ia perankan ketika ia berumur 23 tahun, ia berperan sebagai seorang gadis yang berasal dari desa kecil, tokoh utama lelakinya adalah seorang saudara kaya, mereka berusaha untuk terus bersama dalam menghadapi segalanya, namun, lelaki itu kemudian meninggal karena sebuah penyakit, akhirnya, gadis yang bernama Fang Li itu tidak pernah menikah lagi, ia terus menetap di rumah kecil mereka di Kota Jiangnan hingga tua, terus merenungi Mo Bai hingga akhir hidupnya. Namun, Beatrice Hua baru saja berumur 23 tahun, tetapi ia mempunyai kemampuan akting yang sangat hebat dan mengalahkan para aktris tua yang berada di dalamnya, dengan film ini jugalah ia berhasil mendapatkan penghargaan sebagai aktris terbaik di Festival Film Internasional. Jadi, aku merasa......"

Hayden Jiang terdiam ketika berbicara hingga titik tersebut.

Bruce Wang langsung mengerti dan melanjutkan perkataannya,"Aku mengerti, kamu ingin menyuruhku berperan sebagai Mo Bai, lalu mengenakan segala pakaiannya dan melamarnya?"

Hayden Jiang menganggukkan kepalanya,"Kamu boleh menonton film ini ketika kamu pulang nantinya, ada sebuah dialog yang menurutku cukup baik di tengahnya, kamu mungkin boleh mencobanya, lagipula, hal ini sangat berarti bagi Beatrice Hua."

"Saran yang baik,"Bruce Wang terlihat sedikit bersemangat.

Sepertinya, campur tangan Hayden Jiang adalah hal yang paling penting.

Graham Qin dan George Gao mengacungkan jempol mereka.

Hayden Jiang tiba di rumah ketika waktu sudah menunjukkan pukul setengah sebelas.

Bretta Hua terlihat linglung dan mengantuk.

"Bretta."

"Ya?"

"Bruce Wang ingin melamar Beatrice Hua."

"Iya, aku tahu."

"Apakah kamu tahu bagaimana ia akan melamarnya? Apakah kamu penasaran?"

"Tuan Jiang, aku sangat lelah......,"Bretta Hua menguecek matanya, lalu membalikkan tubuhnya.

Hayden Jiang menyenggol hidungnya dan tersenyum manis,"Nyonya Jiang, jangan tidur lagi, bisakah kamu bangun?"