Bretta’s Diary - Bab 468 Gadis Pemberontak

Bretta Hua memandang luar jendela. Pada saat ini, sudah jam setengah sepuluh malam, lampu-lampu di berpuluh ribu rumah di Kota Jiang telah menyala dan membuat sebuah pemandangan yang indah.

“Aku merasa, di kehidupan ini, ada beberapa orang yang terus berharap untuk mati sepanjang hari dan ada beberapa orang yang berharap untuk hidup untuk beberapa hari lagi. Ada orang yang sangat boros dalam makanan dan ada orang yang malah merasa jijik terhadap makanan tersebut. Ada beberapa orang yang mempunyai orang tua yang sehat dan mempunyai saudara dan saudari, tetapi malah tidak dekat dengan keluarganya, sedangkan ada orang yang berharap untuk mempunyai kerabat dan mendapatkan kasih sayang dari mereka. Hayden Jiang, apakah menurutmu ini sungguh konyol? Kadang-kadang apa yang kamu benci adalah hal yang paling diinginkan oleh orang lain. Dan juga, apa yang dapat dimiliki orang lain, kamu malah tidak bisa memilikinya dalam seumur hidup ini.”

“Iya. Oleh karena itu, kedatangan kita di dunia manusia dikatakan untuk melintasi malapetaka. Setelah dilahirkan, arti kehidupan manusia adalah bertahan hidup. Tidak ada kata mudah dalam dunia orang dewasa.”

Pandangan Hayden Jiang tentang kehidupan sangat mirip dengan beberapa pandangan Bretta Hua.

Hayden Jiang bukan ikut-ikutan ataupun menyetujuinya untuk menyanjungnya, tetapi dia juga sungguh berpikir seperti itu.

Namun, dia selalu merasa Bretta Hua baru berumur 22 tahun, tetapi pikiran dan hatinya sudah tua dan sangat tidak sesuai dengan usia sebenarnya. Ini sungguh mengejutkan.

Mungkinkah ini berhubungan dengan masa kecilnya ketika dia terlantar? Oleh karena itu, dia lebih cepat dewasa?

Setelah mereka berdua pulang ke rumah, Bretta Hua ingin bersiap-siap mandi dan berbaring. Tetapi, Lexy Feng malah datang mengendarai Mini Cooper-nya saat ini.

Tidak banyak berkata, dia langsung menarik Bretta Hua ke dalam mobilnya dan memberitahu Hayden Jiang bahwa dia ingin meminjam istrinya untuk satu malam.

Hayden Jiang: ......

Apa yang bisa dikatakan Hayden Jiang? Teman Bretta Hua hanya sedikit dan Lexy Feng kebetulan cocok dengan Bretta Hua. Walaupun Hayden Jiang tidak rela, dia juga tidak menghentikannya.

Setelah masuk ke dalam mobil, Lexy Feng langsung melempar sebuah kantong plastik kepada Bretta Hua.

“Ayo, pakaikan.”

“Apa?”

“Baju yang disiapkan untukmu.”

“Ada apa? Apakah kamu ingin membawaku untuk menghadiri pesta topeng?” Bretta Hua memandang wanita ini dengan geli.

“Bukan. Ini lebih menarik dari pesta topeng, aku yakin kamu akan merasa puas.”

Lexy Feng sangat jarang memaksa Bretta Hua untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, menurut Bretta Hua, Lexy Feng yang tiba-tiba datang ke Orchard Cottage kali ini dan langsung membawanya pergi dengan mobil pasti merasa hal ini sangat menarik dan baru memanggilnya. Dia sangat percaya terhadap Lexy Feng karena dia antara mereka berdua telah ada hubungan yang bahkan telah melewati kematian.

Bisa dikatakan, jika tidak ada Lexy Feng, Bretta Hua masih akan terjebak dan tidak bisa keluar dari dalam mimpi dan dia pasti masih dalam keadaan koma di dunia nyata hingga saat ini .

Setelah Bretta Hua mengganti pakaian di kursi belakang, dia baru dengan terkejut menemukan bahwa pakaian ini adalah ...... pakaian wanita rock?

Celana harem longgar, baju lengan pendek berwarna merah muda, dan jaket denim yang konyol. Mengapa dia menyebut jaket tersebut konyol?

Bukan hanya ada lubang yang besar maupun kecil di jaket denim itu, jaket tersebut masih ada rantai yang berkilau, sungguh...... sangat bertolak belakang dengan selera Bretta Hua sebelumnya.

Setelah berkendara selama sekitar satu jam, akhirnya mereka sampai ke tempat yang mirip dengan sebuah garasi yang dibuang. Ada banyak mobil yang diparkir di depan pintu dan dari dalam terdengar suara samar.

Setelah Lexy Feng menghentikan mobilnya, dia juga mengganti pakaian yang mirip dengan Bretta Hua. Lexy Feng bahkan mengeluarkan tas kosmetiknya dan menambahkan lingkaran hitam yang berlebih pada mata mereka.

Lipstik ungu, dan rambut yang diikat seperti bola kecil membuat mereka terlihat terlalu muda dan seperti murid SMA.

Tidak menunggu pertanyaan Bretta Hua, Lexy Feng langsung menarik Bretta masuk ke dalam pintu masuk tersembunyi di garasi......

Lalu, sedetik kemudian, terdengar musik keras yang memekakkan telinga, di dalamnya ternyata...... ada begitu banyak orang.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu