Bretta’s Diary - Bab 683 Kali Ini Sangat Parah

Begitu mendengar ia terkena serangan dingin, Hayden Jiang menjadi ketakutan, dulu ia pernah melihat Bretta Hua jatuh sakit, sungguh mengerikan, sekujur tubuhnya dingin.

Ia juga tak mengerti, kenapa begitu pulang dari rumah ayah mertuanya, keadaannya menjadi seperti ini.

Hal seperti ini tak ada gunanya dibawa ke rumah sakit, maka ia segera menghubungi Lexy Feng. Lexy Feng selalu berhasil menyelamatkan Bretta Hua di saat-saat kritis.

Tentu saja ia sudah tak ingat lagi kejadian saat itu, namun Bretta Hua juga sangat mempercayai Lexy Feng.

Bella Yin juga menyetujui ide ini. Lexy Feng datang sendirian, ia sedang ada masalah dengan Graham Qin.

Setelah datang, Lexy Feng memeriksa Bretta Hua.

“Lexy Feng, apa yang terjadi pada Brett?”

“Apa yang dia sentuh?”

“Tak ada, hanya ibu mertuaku yang sedang sakit. Kami berdua pergi menjenguknya ke rumah, begitu pulang langsung seperti ini.”

“Ia pasti telah menyentuh sesuatu yang seharusnya tak boleh disentuh, yang menyebabkan serangan dingin ini. Aku tak bisa membantu dalam hal ini, karena Brett tidak kerasukan, sebaiknya bawa ke rumah sakit.”

Mendengar Lexy Feng tak bisa membantu, Hayden Jiang menjadi putus asa, ia hanya bisa membawa Bretta Hua ke rumah sakit.

Penyakit Bretta Hua adalah penyakit sungguhan, telah dialaminya sejak kecil. Maka Lexy Feng tak dapat menyembuhkannya.

Namun kali ini terlihat sangat parah, bulu mata dan bibirnya mulai membeku.

Rumah sakit mempunyai suatu alat yang bisa mengeluarkan panas, hanya bisa menghangatkan tubuh Bretta Hua.

Hayden Jiang berdiri di sisinya, hanya bisa memandang, berharap ia segera siuman.

Tubuh Bretta Hua masih terasa dingin, tak menunjukkan tanda-tanda akan segera siuman.

“Nona Feng, bagaimana ini? Nona kami tidak akan meninggal kan?” Bella Yin menangis sambil bertanya.

Lexy Feng mengerutkan dahi, “Tidak akan meninggal, kondisinya agak fatal, hanya saja... ada sesuatu yang ganjil, bagaimana bisa tubuhnya sedingin itu.”

Lexy Feng juga khawatir, namun tak bisa membantu apa-apa.

Jarum yang disedot dari tubuh Nyonya Hua itu tak terdapat di tubuh Bretta Hua, jika memang ada, Lexy Feng tak mungkin tak melihatnya.

Namun jarum itu telah menusuk telapak tangan Bretta Hua, tidak meninggalkan luka ataupun bekas di permukaan.

Namun energi spiritualnya telah melemah, orang yang terserang mulai kehilangan energi spiritual yang mengalir keluar dari titik kebocoran ini, dan hawa dingin dari jarum itu mulai menyerang.

Hal ini menyebabkan koma, karena itulah di bulu mata dan bibir terbentuk embun beku, hal ini sangat mengerikan.

Bella Yin menangis sambil menelepon Elly Chun, setelah menelepon beberapa kali barulah Elly Chun mengangkat.

Elly Chun sedang menonton pertunjukan tari di sebuah klub malam di kota Wan bersama Darren Wu, sungguh hari yang menakjubkan.

“Elly, cepatlah pulang, nona ada masalah.”

“Ada apa?”

“Nona terkena serangan dingin.” Bella Yin terisak.

“Bagaimana bisa? Kapan terjadinya?” Elly Chun menjadi panik.

“Baru hari ini, sungguh parah, kami semua sedang di rumah sakit, aku tak tahu harus bagaimana, sungguh tak berdaya, dan kau juga tak disini.”

“Jangan menangis, Bella, aku akan segera kembali.”

Elly Chun tak bisa tinggal diam setelah menerima telepon itu, ia bangkit dan mengambil tasnya, “Aku harus pergi, nona ada masalah.”

“Ada masalah apa?” Darren Wu tampak tertarik dengan keadaan Bretta Hua.

“Nona menderita penyakit serangan dingin sejak kecil, sudah lama tak bisa disembuhkan, sering kambuh, dan setiap kali kambuh sangat parah, aku harus pulang untuk merawatnya.”

“Oh, begitu, baik, aku akan mengantarmu pergi ke bandara.”

Darren Wu mengambil kesempatan untuk bertanya tentang titik kelemahan Bretta Hua, lalu setelah memperdaya Elly Chun, ia mengantarnya ke bandara.

Setelah melihat Elly Chun memasuki gerbang keberangkatan, Darren Wu menyipitkan mata dan tersenyum. “Benar-benar, berusaha keras mencarinya tanpa hasil, kini tanpa mencari aku menemukannya. Dulu kukira Bretta Hua ini sangat susah ditangani, siapa sangka ia hanyalah seorang yang lemah, begitu mudah dikalahkan, aku tak melakukan apa-apa, ia sudah terjatuh sendiri. Sakit-sakitan sama saja rasanya seperti mati. Haha, Tuhan memberkatiku. Keluarga Hua, hari-hari keberuntunganmu akan segera berakhir, nikmatilah saat-saat terakhirmu. Segera, aku akan mengakhiri segalanya untukmu.”

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu