Bretta’s Diary - Bab 21 Kebiasaannya

Tiba-tiba, terdengar suara seseorang dari belakangnya, "Tuan Muda, Nona sudah tidur."

"Oh." Hayden membalikkan badan dan melihat pembantu pribadi Bretta, Bella.

Ke mana pun Bretta pergi, ia pasti membawa kedua pembantunya, yang satu berkelopak mata ganda, dan yang satu berkelopak mata tunggal, mudah sekali untuk dibedakan.

Yang kelopak matanya tunggal itu Bella, dan yang kelopak matanya ganda itu Elly.

Katanya, mereka sudah melayani Bretta lebih dari sepuluh tahun.

"Tuan Muda, apa Anda punya waktu, ada beberapa hal yang harus kuberitahu pada Anda."

"Baik."

Kebetulan sekali Hayden belum mengantuk, pembantu Bretta ini berani mengajaknya bicara langsung, pasti ada udang di balik batu.

Sesuai dugaan, setelah kedua orang itu turun ke ruang tamu.

Elly membuatkan Hayden seteko teh penahan kantuk, lumayan perhatian.

Lalu Bella berdiri di depan Hayden sambil membawa sebuah buku kecil di tangannya.

Buku yang terlihat seperti sebuah buku catatan itu pun dibukanya perlahan-lahan, lalu ia membacanya, "Tuan Muda, berikut adalah kebiasaan-kebiasaan Nona kami, Anda sebagai orang yang akan hidup bersama dengannya, saya harap Anda mengetahui kebiasaan-kebiasaannya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."

"Katakan saja." Hayden bersandar pada sofa, merasa hal ini benar-benar menarik.

Kedua pembantu Bretta ini sangat kuno dalam melakukan sesuatu, tapi justru karena berbeda dengan kehidupan jaman sekarang, malah kelihatan lebih menarik.

Bella membuka mulutnya perlahan-lahan, "Nona kami punya kebiasaan bertahun-tahun, tidur sebelum jam sepuluh malam setiap hari, bangun jam setengah tujuh pagi untuk sarapan, Nona kami tidak makan daging, hanya makan sayur-sayuran selama bertahun-tahun, sayur yang paling disukainya adalah peterseli, dan juga kentang, yang paling dibencinya adalah okra."

Elly menambahkan, "Nona kami sehari hanya makan dua kali, jam enam pagi dan jam dua belas siang, jam dua sore akan ada afternoon tea, saat itu dia akan makan sedikit kue dan minum sedikit teh, tehnya hanya minum West Lake Longjing, di atas jam tiga sore tidak lagi makan apapun, hanya sesekali minum air saja."

Bella berkata lagi, "Nona kami suka ketenangan, tidak suka tempat yang ramai, kalau Tuan Muda kelak ingin mengundang tamu untuk makan, tolong jangan undang mereka ke Orchard Cottage, boleh ke tempat lain, Nona tidak bisa memasak, dan punya seekor peliharaan, namanya si Hitam, dia adalah seekor kucing hitam kecil, tapi si Hitam sering berkeliaran dan tidak pulang ke rumah, oleh karena itu Anda boleh tidak menganggapnya ada, tapi kelak kalau Tuan Muda melihatnya, jangan usir atau memukulnya."

Sampai di sini, Hayden mengusap-usap kepalanya, ia merasa otaknya penuh.

Gadis itu kelihatannya sederhana, tapi kenapa kedengarannya sulit sekali untuk didekati.

Tidak makan daging saja sudah membuat orang lain pusing bukan kepalang.

Elly melihat ke arah Hayden sebentar, lalu melanjutkan, "Saat Nona bersama dengan Tuan Muda di Orchard Cottage, kalian harus tidur di kamar masing-masing, tanpa ajakan Nona, Tuan Muda tidak boleh masuk ke area pribadinya, saat hari raya dan kembali ke rumah Tuan Muda atau rumah Keluarga Hua, di depan orang lain, kalian boleh tidur satu kamar, tapi tidak satu ranjang."

Hayden tertawa, "Ia mengatakannya dengan jelas sekali."

Bella meneruskan, "Semasa pernikahan kalian, keuangan kalian tetap terpisah, kalau Tuan Muda ingin membuat bukti aset sebelum nikah, Nona kami akan mengikuti semua prosedurnya dengan baik...... Nona kami juga tidak akan menggunakan uang Tuan Muda sepeserpun, hal ini Tuan Muda tak perlu khawatir."

"Kenapa, apa dia takut aku tak bisa menghidupinya?" tanya Hayden.

"Bukan begitu, ini adalah kebiasaan Nona kami, mohon pengertian Tuan Muda." Elly sibuk menjelaskan.

"Apa masih ada lagi?" Hayden bertanya lagi.

Dia sekarang sadar, tak hanya Bretta saja yang sulit didekati, bahkan kedua pembantunya ini juga bukan orang biasa.

"Masih ada satu lagi, Nona kami berkata, Tuan Muda boleh mencari perempuan lain di luar, tapi jangan sampai ketahuan orang lain, bagaipanapun itu akan merusak nama Keluarga Hua...... Asalkan tidak sampai ke telinga media massa, Nona kami tidak akan mencampuri urusan pribadi Anda, tapi kalau sampai ada anak di luar nikah, tolong jangan dibawa pulang, Nona kami sudah bilang, ia tidak berkewajiban untuk merawat anak Anda."

"Haha, dalam hal ini dia cukup baik juga." Hayden tertawa pelan.

Dia bahkan bisa membayangkan saat gadis itu mengatakan semua perkataan-perkataan ini, rupanya pasti sangat imut.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu