Bretta’s Diary - Bab 536 Apakah Ini Ilusi?

Parker Xie harus berterima kasih, kalau bukan ia memaksanya dirinya mengembalikkan barang tersebut, yang terkena musibah adalah dia.

Kemudian Parker Xie pun takut, dia semakin terpikir ucapan Bretta Hua, dia semakin merasa kalau ucapannya benar, kemudian ia semakin merasa kalau sisir tersebut sangat aneh.

Lebih aneh lagi, saat perlelangan terjadi kebakaran, sisir tersebut pun hilang, sudah cari kemana-mana namun tetap tidak menemukannya, semua orang mengira kalau sisir tersebut sudah dilelehkan oleh api tersebut.

Namun Bretta Hua dari awal tidak pernah mengungkit masalah tersebut, Parker Xie juga tidak tahu kalau Bretta Hua demam tinggi pada malam itu, dan hal ini pun dengan perlahan dilupakan oleh orang-orang.

Keesokkan hari adalah hari tradisi, hari tradisi di Utara, Jadi pagi-pagi setiap keluarga pun sudah bangun pagi dan menyalakan lampu, terlihat sangat ramai.

Bretta Hua karena masih sakit ia hanya makan sedikit bubur, saat siang hari, ia mengikuti Hayden Jiang untuk pulang ke rumah tua untuk makan bersama.

Bretta Hua takut kalau kedua pembantunya kesepian, jadi ia membawa mereka berdua bersama-sama ke rumah Jiang, sayangnya, Elly Chun mencari alasan untuk pergi.

Sebenarnya, ini karena Darren Wu tiba di Kota Jiang, dan ia mengirim wechat ke Elly Chun.

“Si bodoh, aku datang kemari untuk menemani kamu merayakan hari tradisi, kamu bisa keluar kah?” hanya kata ini, cukup membuat Elly Chun kesenangan sampai gila.

Dia berbohong kalau Tantenya datang, harus pulang ke rumah untuk mengganti baju, kemudian ia pun pergi, Bretta Hua juga tidak berpikir banyak, dia dan Bella Yin mengikuti Hayden Jiang pergi ke rumah tua Jiang.

Elly Chun sesuai dengan alamat yang diberi dan pergi ke hotel, dan bertemu dengan Darren Wu yang memakai jas dengan rapi.

Tangannya sambil membawa seikat bunga bawar merah, dan tangannya pun membawa sebuah kantong yang mewah.

“Si bodoh, selamat hari perayaan tradisi.”

Darren Wu memberikan kantong dan bunga mawarnya kepada Elly Chun, dia pun terlihat sangat bahagia.

“Wah ada hadiah ya?”

“Tentu ada, kamu tidak coba membukanya lihat kamu suka atau tidak?”

Elly Chun menaruh mawar tersebut di samping, dengan perlahan ia membuka kantong yang mewah tersebut, di dalam kantong tersebut ternyata adalah sebuah as kulit Bvlgari, warna ungu, model tas klasik.

Elly Chun sudah lama bersama Bretta Hua, sudah pernah melihat terlalu banyak barang bagus, jadinya dia lihat saja langsung mengenalnya.

“Astaga, tas seharga 40 jutaan ini, kamu kenapa membeli tas yang begitu mahal?”

“Katanya kalau tahu ini tas ini sedang trend, aku juga karena beberapa hari yang lalu pergi ke Singapore, jadi sekalian beli untuk kamu, tidak tahu apa kamu menyukainya atau tidak?”

“Kamu yang kasih aku tentu suka, cuma lain kali kamu jangan beli yang begitu mahal lagi.” Elly Chun sayang dengan uang, bagaimana pun dia hanya seorang pembantu, bukan majikan.

“Ayo, aku bawa kamu pergi makan lobster, hari ini aku akan menemanimu.”

Dengan sangat alamiah Darren Wu mengandeng tangan Elly Chun, dan membawanya ke sebuah restoran yang sangat berkelas, dan memesan sebuah ruang VIP, memesan lobster, steak, dan wine. Suasananya pun sangat bagus.

Elly Chun merasa, ini mungkin adalah masa paliing bahagia dalam seumur hidupnya, saat menatap Darren Wu, dia merasa sangat bahagia sampai meluap.

Dan saat ini, setelah Hayden Jiang pulang ke rumah, ia di suruh Ibunya pergi beli kulit pangsit.

Pembantu di rumah sudah di libur semua dan kembali ke kampung, Nyonya Jiang sendiri yang membuat pangsit, tapi tidak mengira ternyata sudah tidak cukup kulit pangsitnya, akhirnya ia menyuruh anaknya untuk pergi beli.

Hayden Jiang berjalan ke pusat perbelanjaan, melintasi dua jalan, dan datang ke sebuah supermarket, saat baru selesai belanja dan hendak keluar.

Tiba-tiba ia melihat sebuah bayangan yang sangat familiar…..

“Eh? Sangat familiar sekali…..”

Dengan penasaran, Hayden Jiang mengikuti dari belakang, itu adalah seorang wanita, dia mengenakan rok panjang yang berwarna warni, rambutnya hitam berkilau, dan rambutnya panjang sampai ke pinggang, rambutnya lebih panjang daripada Bretta Hua.

Badan yang kurus, terlihat cantik dari belakang, dan juga wajahnya yang tersamar-samar itu, Hayden Jiang memiliki perasaan yang kuat kalau ia mengenal wanita tersebut.

Kemudian benaknya muncul dengan sekilas sebuah nama——Rainy Zhuo, mantan pacar misterius yang bersamanya terjatuh ke jurang pada 5 tahun yang lalu.

Iya, dia teringat, itu adalah Rainy Zhuo, sama seperti foto, walaupun hanya terlihat dari samping, tapi itu adalah Rainy Zhuo, ia adalah wanita yang gampang dikenal.

“Astaga, jangan-jangan?” Hayden Jiang tiba-tiba merasakan kesemutan di kulit kepalanya, ia hampir mengira kalau itu adalah sebuah ilusi, dia mempercepat langkahnya dan mengikuti wanita tersebut, ingin mencari tahu.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu