Bretta’s Diary - Bab 788 Sangat Sedih

“Sama dengan kalian, sama-sama ingin menghancurkan orang penyebab masalah, anggap saja orang yang mempunyai jalan yang sama.” Kata Bretta Hua.

Mendengar kata dari pihak sebelah, lalu melipat tangannya sambil memperkenalkan diri. “Saya adalah saudara lelaki dari suku keluarga Ling, yang eksosis dari utara, nama pertama Alex, generasi ke 79 di keluarga Ling, seorang penerus, kakekku adalah, Jacky Ling.

Bretta menganggukkan kepalanya, dia tahu bos keluarga Ling, di selatan ada Danish Feng, di utara ada Jacky Ling,

Bisa dikatakan hampir seluruh kota Jiang para generasi orang tua nama mereka ada orang yang terkenal, Namanya sangat besar, sedangkan di generasi anak muda mendengar nama mereka seperti dewa, sangat hebat.

“Mohon maaf, nona berasal aliran mana?” Alex Ling bertanya sekali lagi.

Bretta Hua berpikir sejenak, dengan lembutnya dia mengelus lembut punggungnya Blacky, bibir merahnya berkata, “Tidak ada aliran, belajar sendiri baru menjadi hebat, saya anak muda tidak berani untuk menyombongkan diri didepan tuan, hanya ingin menggunakan tenaga yang kecil ini, bersama menghancurkan karma buruk ini, sekarang kota Jiang membuat orang ketakutan, mohon para senior memberikan bimbing, demi menghancurkan petaka yang ada di masyrakat.

Sikap Bretta Hua yang seperti ini, keluarga Ling menyukainya, Tuan besar Ling mengelus-elus kumis putihnya sambil menganggukkan kepala. “Semua ini sudah dikatakan, tentu saja aku tidak bisa melihat makhluk itu terus melakukan kejahatannya, kota Jiang mempunya keluarga Ling, di mana mendapat para monster bertindak? Tapi, kamu ternyata sudah mempunyai sebab jodoh dengan mereka, maka ikutilah. Tapi jangan salahkan aku tidak mengingatkanmu, nona, nanti akan pukulan benaran, kamu harus berhati-hati tentang itu, makhluk sungguh sangat hebat, sangat sayang jika kehilangan nyawa.”

“Terimakasih banyak atas petunjuk senior.” Sikap Bretta Hua yang sangat baik.

“Kucing seperti kamu sangat baik.”

Saat tuan besar Ling mendekat, melihat sekilas Blacky yang berada dipelukkannya, Bretta Hua juga tidak mengatakan apapun, sedangakan Blacky seolah mendengar langkah kali orang, tanpa malu mengeong sekali.

Bretta Hua merasa kikuk, mengusap-usap ujung mata.

Alex Ling dengan bersahabat, “Kamu jangan takut, nanti ikut dibelakangku, aku lindungi kamu.”

“Tidak apa, aku tidak takut.”

“Kakak ketiga, dia sudah berani untuk menghadapi bahaya, ini membuktiakan dia tidak takut, sekarang bukannya kamu jadi maju berlebihan?” Kata seorang teman yang darimana menertawakannya.

Alex Ling tidak mempedulikannya, dia terus berbicara dengan Bretta Hua.

Bretta Hua sungguh tidak niat untuk berbicara dengan dia, dia terus menundukkan kepala, hanya berpiikir untuk segera menemukan mumi itu, lalu membunuhnya, jadi lebih muda kembali menolong Beatrice Hua.

Saat ini.

Beatrice Hua sudah pingsan 2 jam, luka dia lengan terus menerus melebar, Bruce yang melihatnya jelas sangat kecewa.

“Lexy Feng, kamu lihat, luka sepertinya terus melebar.”

“Aku tahu.”

“Kalau begitu kamu punya cara apa gak?” Tanya Bruce Wang yang sangat panik.

“Tidak ada, harapan satu-satunya Beatrice Hua, yaitu menunggu Bretta Hua kembali… membawa obat.” Kata Lexy Feng menambahkan kalimat akhirnya.

Hayden Jiang melihat-lihat Beatrice Hua, terlihat sangat jelas tidak percaya Bretta Hua akan membawa obat pulang.

Hayden Jiang menundukkan kepala, tanpa suara, tapi alisnya mengerut terlihat sangat sedih kasihan dan tidak bisa melakukan apapun.

Dia sebenarnya masih tidak berkata jujur…

Tidak berkata jujur kepadanya…

Jika benaran bisa pergi tapi tidak kembali, Maka Bruce Wang akan kehilang Beatrice Hua, dia juga kehilangan Bretta Hua…

Hatinya Bruce Wang lebih kacau dibandingkan Hayden Jiang, seumur hidupnya orang yang datar, tidak begitu hangat ataupun dingin, hanya seperti itu, tidak orang yang sangat disukainya atau barang yang sangat disukainya.

Dari kecil sampai besar seperti itu, kata lembutnya, tidak ada kelemahan, jika dikatakan dengan kasar, dia berdarah dingin.

Maka keluarga Wang sangat melihat dia dengan baik, makanya tugas yang sangat pentingkan diberikan kepadanya, karena dia tidak pernah menggunakan perasaan untuk mengerjakan sesuatu, sangat logis, khas seorang scorpio pria yang terlihat baik diluar tapi tidak didalamnya.

Tapi tidak disangka, dia sudah mau 30 tahun, seperti jamur lucunya, jatuh cinta kepada seorang perempuan, yang awalnya sangat elegan, sampai sekarang menjadi dihatinya ada dia, dan di hati perempuan ada dia.

Mereka berdua saling menganggap pasangannya adalah pasangan seumur hidup, tapi siapa yang menyangka, tiba-tiba menemui masalah seperti ini.

Melihat Beatrice Hua yang pingsan tak berdaya, Bruce Wang berusaha sekuat tenaga mengangkat kepalanya, bertahan untuk tidak menangis, tapi terlihat jelas dia sangat amat sedih.