Bretta’s Diary - Bab 937 Tanpa Pikir Panjang

Bretta pun ikut berteriak kesal, "Ke mana saja kau dari dulu? Apa gunanya mengatakan semua ini pada kita, katakan langsung saja pada Bruce."

Lexy terkejut, jarang sekali ia melihat Bretta yang sifatnya sangat tenang ini berteriak seperti ini.

Beatrice juga terkejut, ini pertama kalinya ia melihat adik kelimanya seperti ini, ia pasti sangat kesal.

Ia pun cemberut, tidak berani menangis lagi.

"Bretta, aku sudah pernah bilang, aku sudah sangat sering mengatakannya, tapi tidak ada gunanya...... Sungguh...... Kurasa aku benar-benar habis kali ini, ia tak akan mau memaafkanku."

"Kalau begitu cari keluarga berikutnya saja, benar yang dikatakan Lexy, kalau Stephen suka padamu, menikah saja dengannya."

Beatrice juga tidak tahu kata-kata Bretta ini sungguhan atau tidak.

Tapi permasalahannya adalah, ia memang tidak suka pada Stephen.

Yang ada dalam benaknya hanyalah kenangan-kenangan indah di masa lalu, bukan orang di masa lalunya.

Beatrice benar-benar lemas, ia terus menangis, Bretta juga tidak ingin menghiraukannya, karena ia merasa ini semua akibat ulahnya sendiri.

Kebetulan, mertuanya sedang membuat sup sayur-sayuran di rumah, ia menelepon Bretta agar pulang ke rumah untuk makan, setelah Hayden datang untuk menjemput Bretta, ia pun langsung pergi dari situ.

Karena sedang hamil, Lexy belakangan ini juga selalu mual, ia tak bisa makan apapun, oleh karena itu ia juga tidak bisa menemani Beatrice.

Setelah kedua orang ini pergi, perasaan Beatrice bertambah kacau.

Ia mengambil teleponnya dan menelepon Parker Xie.

"Artis besar, ada apa?" tanya Parker santai, ia sedang melihat pasar sahamnya.

"Parker Xie, apa kau berani menikahiku?"

"Eh......"

"Jawab." perintah Beatrice ketus.

"Tidak berani."

"Dasar pengecut...... Benar-benar mengecewakan."

"Beatrice, kau kenapa, ada yang membuatmu marah?"

"Iya, dasar Bruce Wang brengsek, benar-benar kejam, secepat itu hatinya berubah, ia sudah akan menikah dengan orang lain, aku juga tidak boleh ketinggalan, aku juga mau kawin kilat...... Sekarang di Kota Jiang, hanya kau yang pantas menikah denganku, Keluarga Xie kan tidak kalah dari Keluarga Wang."

Parker pun merasa konyol, sambil memegang handphonenya ia berkata, "Nona besar, pernikahan itu bukan suatu permainan, kau harus memikirkannya baik-baik."

"Aku tidak peduli, kau harus menikahiku."

"Nona besar, aku benar-benar tidak bisa...... Kalau tidak, apa aku tanyakan pada kakakku? Belakangan ini kan dia mau cerai."

"Minggir sana."

Mendengar jawaban Parker yang tidak serius itu, Beatrice langsung mematikan teleponnya dengan kesal, ia tidak bisa berharap lagi pada Parker.

Akhirnya, Beatrice menggigit bibirnya, lalu melihat handphonenya sejenak, dan mengirimkan sebuah pesan singkat pada Stephen.

Beatrice benar-benar tidak sempat berpikir panjang.

"Hey, Zhao, datang ke rumahku sekarang."

Stephen pun tak ragu, tak sampai setengah jam, ia sudah duduk di ruang tamu Beatrice.

Mendapatkan undangan langsung dari wanita cantik, tentu saja ia merasa senang.

"Gadis kecil......"

"Diam, jangan pernah panggil aku gadis kecil lagi, panggil aku Beatrice Hua."

"Baiklah, Beatrice."

"Jangan panggil Beatrice, panggil aku Beatrice Hua."

"Baiklah, Beatrice Hua." Stephen juga sangat toleran, ia memperbolehkan Beatrice manja sedikit padanya, ia juga tidak marah.

"Baik, aku menyuruhmu datang karena ingin membicarakan sesuatu."

"Baik, katakan saja." Stephen tersenyum manis, kedua matanya menatap Beatrice dengan sangat lembut, dilihat sampai kapanpun sepertinya tidak akan cukup.

"Kita tunangan, segera, cepat, dan beritanya harus disebar hari ini, seisi Kota Jiang harus tahu."

Stephen adalah orang pintar, sekejap ia pun langsung mengerti, Beatrice bukan ingin bertunangan dengannya, ia hanya ingin membuat Bruce marah.

Hatinya terasa sangat sakit, wanita yang dulu sangat mencintainya ini kini sudah berpindah ke lain hati.

Tapi, Stephen tetap tidak mau menyerah, ia mengangguk dan berkata, "Baiklah, tapi kau harus memberiku waktu untuk mempersiapkannya,, aku harus memberimu sebuah pesta pernikahan yang sangat mewah, kalau tidak kasihan dirimu."

Keluarga Zhao juga keluarga yang cukup berada, pesta pertunangan anak tunggal keluarga mereka pasti harus besar dan mewah.

Beatrice juga setuju akan hal itu, ia menganggukkan kepala, "Boleh, sekarang juga sebarkan berita ini, hn...... Bilang saja satu minggu...... Tidak, bilang saja setengah bulan kemudian, setengah bulan lagi kita akan bertunangan, kau katakan saja seperti itu, tapi kau tidak perlu mempersiapkan terlalu banyak hal."

Kalimat terakhir yang dilontarkan Beatrice itu membuat hati Stephen terasa sakit, ia tahu, Beatrice ini sedang memberikan pilihan terakhir untuknya.

Ia memandangi Beatrice, lalu bertanya, "Kalau Bruce tidak mencarimu, tidak bereaksi apa-apa, tidak marah, apa kau akan membatalkan pertunangannya?"

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu