Bretta’s Diary - Bab 723 Kejahatan Yang Menantang Surga

“Tuan, minta maaf, aku tidak bisa melakukannya.” Bretta Hua juga memerhatikan bicaranya.

Pria itu cemas segera setelah dia mendengarnya, menunjuk Bretta Hua, penuh semangat, "Wanita, apakah kamu tahu kejahatan apa yang menghancurkan jiwa seorang pria yang sudah mati?"

"Aku tahu, itu bertentangan dengan surga."

"Ini bukan hanya pelanggaran surga. Ini adalah dosa besar. Jika kamu bersikeras, kamu akan menderita akibat kejahatanmu."

"Kakak, jangan bicara omong kosong dengan wanita ini. Dia telah melanggar peraturan yin dan yang kita. Untuk memenangkannya secara langsung, biarkan dia berbicara dengan Yang Mulia di bawah."

"Ya, wanita, ketika kamu dihancurkan, kamu tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk berdiri lagi. Kamu bisa memikirkannya dengan baik, kami akan memberimu satu kesempatan terakhir."

Beberapa hantu di sekitarku sebenarnya tidak ingin menindaki wanita yang lemah.

Sebenarnya, untuk hal seperti itu satu hantu sudah cukup, tetapi ketika dunia bawah menemukan bahwa seseorang telah menggunakan tujuh ratus empat puluh sembilan mantra sihir surga untuk mengguncang jiwa manusia, mereka juga akan kaget, dan mereka tahu, benda itu tidak bisa dipisahkan, dan hanya bisa membiarkan orang yang memiliki hak untuk menyelesaikannya.

Awalnya mengira orang yang menggunakan mantra sihir langit adalah monster dengan sihir yang dalam.

Itu sebabnya kedua belas utusan datang. Bagaimana sampai menduga jika ini akan mengecewakan?

Lagi pula, depan mata adalah seorang gadis kecil yang lemah, dan usianya baru dua puluh tahun dan sakit.

"Tuanku, aku tahu ini salah, tapi ... Aku juga tidak bisa melihatnya. Adik keempat aku sedang hamil, dan sekarang dua nyawa ini akan terlalu melukai keluarga. Dia hanya orang biasa yang mencintai kehidupannys, bisakah kamu lebih membiarkannya saja? "

Bretta Hua tidak ingin menyinggung orang-orang ini di dunia bawah, ia hanya ingin memindahkannya dengan alasan.

Namun, ada aturan di dunia bawah, jelas mustahil jika ada pengecualian untuk orang biasa.

"Jangan pernah berpikir tentang hal itu lagi, jangan meenganggap bahwa dia adalah orang biasa. Anggap saja dia adalah iblis, kita tidak akan bersikap sopan kepada orang baik. Tuan kita adalah orang yang paling tidak egois. Terlepas dari apapun alasanmu, selama kamu hidup, ikuti saja kami. Kami memandangmu sebagai gadis kecil dan tidak ingin melakukan apa pun padamu, tapi jangan sampai kamu bersikap keterlaluan "

"Tuan, kalian tidak boleh memohon kepada Raja, apakah kalian memiliki penawaran khusus? Atau transaksi lain?"

"Tidak mungkin, raja tidak melakukan transaksi apa pun."

Sependapat dengan Bretta Hua, orang-orang miskin ini benar-benar tidak pandai berbicara, mereka bahkan tidak memikirkannya, dia tidak bermaksud mengguncang apa pun yang dia katakan.

Ini untuk menangkap Bonnie Hua, sepertinya tidak ada konsensus tentang hal ini.

"Wanita, sekarang jam 12 tengah malam, dan sudah lebih dari 12 jam sejak kematian Bonnie Hua. Jangan salahkan aku karena tidak mengingatkan. Jika waktunya berlalu, itu akan terdampar secara ilegal. Pada saat itu tiba, dia tidak hanya akan dihukum, tetapi kamu juga akan kesulitan. Untuk menghindarinya, kamu menghentikannya pergi, dan kamu juga harus menanggung hukum pidana dunia bawah. Mengapa kamu juuga harus menderita? "

Melihat bahwa gadis kecil di depannya begitu keras kepala, dunia bawah tidak tahan untuk menariknya kembali dan dihukum dengan hukuman mati.

Berharap dia bisa tersesat dan menyingkirkan mantra sihir di tubuh Bonnie Hua, dan menyerahkan jiwanya.

Pada saat ini, Bonnie Hua tidak tahu bahwa seseorang sedang bernegosiasi dengan orang-orang di prefektur untuknya.

"Bonnie Hua, ini sudah jam dua belas. Kenapa kamu tidak tidur?" Andrew Bai menyentuh wajahnya.

"Aku khawatir aku menutup mataku dan tidak pernah melihatmu lagi."

"Jangan bicara omong kosong."

“Sungguh, aku takut aku bisa pergi kapan saja, dan aku tidak berani memejamkan mata.” Setelah Bonnie Hua lahir dan dibesarkan, dia menjadi lebih terikat pada dunia.