Bretta’s Diary - Bab 829 Gadis Yang Terlihat Tidak Asing

Bretta tertawa akan kedua orang ini, sungguh membuat dia tertawa dengan lepas.

Seketika merasa mereka adalah pasangan yang ditakdirkan, Bretta dulu merasa Graham adalah direktur yang hebat.

Tetapi ketika bersama Lexy, dia merasa Graham juga terlihat lucu.

Bretta tertawa dengan bahagia ditempat ini tanpa menyadari jika dikirinya ada yang telah melihatnya.

Orang itu terlihat sangat penasaran lalu berdiri.

“Halo.”

Bretta memutarkan kepalanya, melihat dengan jelas orang ini lalu terkejut.

“Nona maaf aku ingin berkata jika aku bukan ingin mencari pembicaraan, aku bersumpah jika aku mengatakan hal ini dengan benar, aku merasa wajahmu terlihat tidak asing, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?”

Pria didepan ini sekitar 27 atau 28 tahun, menggunakan baju santai berwarna biru dan celana pendek hitam, dengan cincin Cartier ditangannya.

Jika dilihat dari posisi cincinnya, dia seharusnya masih single, rupanya juga terlihat tampan, walaupun tidak model Graham ataupun Hayden.

Tetapi terlihat tampan, bersih dan juga dengan tatapan mata yang baik.

Belum sempat Bretta berkata, Lexy telah berkata, “Kak, apakah ini bukan sedang menggoda? Cara ini terlihat sangat kuno, karena telah beratus tahun lalunya.”

Tetapi Bretta tahu dia bukan karena orang didepan matanya ini adalah orang yang melihat pertempurannya itu.

Keluarga Ling yang muda——Patrick.

Tetapi semenjak kejadian itu, ingatan dikeluarga Ling telah dihapus, tidak lagi mengingat kejadian wanita bercahaya dan kekuatan sihir itu.

Tetapi dialam bawah sadarnya dia akan merasa sangat akrab apalagi keluarga Ling juga memiliki kelebihan ini.

Maka itu ketika Patrick melihat Bretta, dia merasa sangat mengenalnya, tetapi dia tidak bisa mengingatnya dimana dia bertemu dengan orang ini.

Pada akhirnya dia tidak dapat menahan dirinya dan bertanya, Patrick datang dengan beberapa temannya dan semuanya pria yang tidak membawa pasangan wanita.

Dia mengakui jika wanita ini terbilang sangat cantik, tetapi dia merasa dia pernah bertemu dengannya.

“Tidak aku tidak ingin menggodanya, aku dapat memastikan jika kita pernah bertemu dimana.”

Perasaan Patrick memang tidak sepeka Jacky, tetapi anak muda yang bersayap ini, selain Tiara yang meninggal itu, Patrick paling berbakat.

Maka itu hatinya terasa penasaran, dia semakin yakin jika dia pernah bertemu dengan wanita ini.

“Kita tidak pernah bertemu, jujur saja aku tidak mengenalmu.” Bretta berkata dengan sopan.

“Benarkah?” Patrick terlihat kecewa.

“Mungkin saja aku mirip dengan orang yang kamu kenal.” Bretta menjelaskan.

“Mungkin saja, maaf jika menganggu.” Patrick menundukkan tubuhnya lalu pergi.

“Kita sepertinya pernah bertemu dimana, apakah kamu mengingatnya?” Lexy mengoda Bretta dengan alunan lagu.

Bretta dengan tenang meneguk air putih dan tidak berkata.

“Bretta sepertinya bungamu akan terbuka lagi, maukah aku membantumu untuk menghitung ini, dibulan ini akan ada berapa banyak bunga muda yang datang?”

“Sudahlah, dia bukanlah mengoda, dia memang benar pernah bertemu denganku, hanya saja akulah yang menghapus ingatannya itu.”

“Astaga... kapan itu bagaimana aku tidak mengetahui hal ini? Apa yang kamu lakukan dibelakangnya Hayden?” Reaksi Lexy sungguh berlebihan, tentu saja perkataan akhirnya itu hanya bercanda saja.

Bretta mengecilkan suaranya, “Dia adalah Patrick, cucu dari tuan Jacky, malam itu terjadi perang yang besar dan kami pernah bertemu juga bersama-sama melawan hal ini. Karena keluarga Ling yang ingin aku masuk kemereka, diriku juga takut akan terjadi masalah maka itu aku menghapus ingatan mereka, tetapi keluarga Ling sendiri memang peka, mungkin karena pernah melihat aku mereka akan merasa tidak asing.”

“Astaga... ternyata keluarga Ling ini pertama kalinya aku bertemu dengan Patrick... katanya lima hari yang lalu tuan Ling telah mengumumkan dia adalah penerus keluarga Ling.” Bretta berkata.

“Benar dia termasuk cukup terkenal.” Bretta menganggukkan kepalanya.

Dan ketika Patrick kembali seluruh temannya berkata, “Patrick, gadis ini adalah istrinya Hayden, apakah sebelumnya kamu dan nyonya Hayden saling mengenal?”

Patrick terkejut, seketika dia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, dia merasa gadis itu terlihat masih 20 tahunan, bagaimana mungkin telah menjadi istrinya orang lain?