Bretta’s Diary - Bab 600 Tidak Dapat Dipercaya

Hal ini membuat Bella Yin melihat Rainy Zhuo yang berbeda, dalam waktu sekejap membuat orang ketakutan dengan tatapannya.

Elly Chun membuka tangannya, dan ingin membalas Rainy Zhuo, tenaga Elly Chun tentu lebih kuat dibandingkan Rainy Zhuo, dia pasti akan dengan cepat mengalahkannya.

“Kalau kamu sentuh aku sedikit saja, aku akan melaporkannya kepada media, dan saat itu juga Keluar Jiang, Hayden Jiang, dan Bretta Hua akan masuk berita.”

Rainy Zhuo menggigit giginya, mengangkat dagunya, dan seperti di posisi menang mutlak, tapi sebenarnya, dia memang pasti akan bisa melakukannya.

Elly Chun menghentikan tinjunya, matanya yang sudah memerah dan sangat marah, tapi seketika tidak berani untuk memukulnya, kalau sampai menjadi masalah besar, pasti akan merepotkan Tuan dan Nona……

“Kakak Elly, aku antar kamu ke rumah sakit dulu, wajahmu……”

“Aku tidak apa-apa.” Elly Chun menahan rasa sakitnya, dan terus menatapi Rainy Zhuo.

Rainy Zhuo duduk kembali memakan sarapan seperti tidak terjadi apa-apa.

Setelah mangkuk bubur itu ditumpahkan, dia langsung mengambil mangkuk bubur ayah Hayden Jiang yang belum tersentuh, dan memakannya dengan tenang.

Semuanya melihatnya dengan penuh emosi, tapi tidak berani berbuat apa-apa, karena mereka tahu bahwa ini bukanlah langkah yang bagus.

Hari ini Bretta Hua dan Hayden Jiang tidak di rumah, lebih baik biarkan saja dulu.

“Bella Yin, cepat bawa Elly Chun ke rumah sakit, wajah anak perempuan tidak boleh sampai ada bekas luka.” Ibu Hayden Jiang juga merasa khawatir.

Bella Yin menganggukkan kepalanya, dan membawa Elly Chun pergi.

Tapi dia juga khawatir Rainy Zhuo membuat ulah lagi, dan merepotkan kedua orang tua itu, dia langsung menyuruh satpam untuk membantunya melihat-lihat, kalau ada masalah, langsung cepat lapor polisi.

Setelah Elly Chun sampai di rumah sakit, dokter langsung cepat-cepat mengobatinya, untung saja bubur, kalau saja air mendidih, pasti sangat gawat.

Wajah kiri Elly Chun sangat memerah.

“Kamu jangan mencuci wajah untuk beberapa hari ini, dan jangan terkena air, setiap hari oleskan obatnya dua kali, yang satu untuk mengobati luka bakarnya, dan satu lagi untuk menghilangkan bekas lukanya.”

“Apa nanti akan ada bekas luka?” Tanya Elly Yin.

“Tidak pasti, tergantung fisiknya sendiri, kalau fisiknya bagus maka tidak akan meninggalkan bekas.”

Saat jalan keluar dari rumah sakit, perasaan hati Elly Chun sangat buruk, dia bahkan sangat ingin membunuh Rainy Zhuo, tapi……

Elly Chun mengeluarkan ponselnya, dan memberi pesan wechat kepada Darren Wu yang berada jauh di Kota Wan.

Elly Chun: Si Idiot, kamu sedang apa?

Darren Wu: Aku sedang di perjalanan mengantar teman ke bandara.

Elly Chun: Oh

Darren Wu: Ada apa?

Elly Chun: Kalau wajahku menjadi cacat, apa kamu masih mau denganku?

Darren Wu: Wajah cacat?

Elly Chun: Iya, jika wajahku ada bekas luka, apa kamu masih menyukaiku?

Darren Wu: Jangan mengagetkanku, bodoh, apa yang sebenarnya terjadi?

Tidak menunggu Elly Chun membalas, Darren Wu langsung menelponnya, Elly Chun menjelaskannya sekilas kepadanya, Darren Wu merasa cukup tenang, dan menghiburnya.

Dan langsung mentransfernya uang 20 juta untuk dia membeli cemilan, dan agar dia tidak bersedih lagi.

Darren Wu juga bilang akan menemaninya setelah menyelesaikan pekerjaan, Elly Chun merasa baikan, dan merasa beruntung bisa bertemu laki-laki baik sepertinya.

“Kakak Elly Chun.”

“Iya?”

“Aku mau berbicara sesuatu padamu, tapi kamu jangan marah, aku tidak tahu kenapa merasa mulut pacarmu terlalu manis…… Tuan juga sangat mencintai Nona, tapi dia tidak pernah berkata-kata manis sampai seperti itu, dan tuan Wang juga dia tidak pernah berkata seperti ini kepada nona ketiga, pria ini apa dapat dipercaya? Kamu sebaiknya berhati-hati sedikit, jangan dengan mudah mempercayai dan mencintai orang.” Bella Yin berkata menurut instingnya.

“Tidak mungkin, Darren Wu sangat berarti bagiku, kami berdua tidak sama dengan orang lain.” Elly Chun terus mengira bahwa saat-saat dia bersama Darren Wu di panti asuhan adalah waktu yang sangat berharga bagi mereka berdua, jadi Darren Wu tidak akan berbohong padanya.

Saat subuh, ponsel Bretta Hua terus berbunyi, dia mengangkatnya dengan setengah sadar.

“Brett, boleh kita bicara sebentar?” Suara Trace Yu terdengar misterius, jam 2 subuh tiba-tiba menelpon, benar-benar aneh.