Bretta’s Diary - Bab 394 Metamoforsis

“Apakah ini nona Beatrice?”

“Iya Benar.”

“Halo, saya dari Toko Bunga Cinta, bunga ini adalah pemberian temanmu, silahkan diterima.”

“Bunga asli?” Beatrice sedikit tercengang sambil menerimanya lalu menandatanginya.

Kemudian melihat bunga berwarna ungu ini dan berkata : Ini adalah gandum? Lavender? Aromaterapi eugenia?

Benar, Beatrice mendapatkan sebuah bunga tanpa tahu nama pengirimnya, berwarna ungu, cukup banyak dan besar.

Dia mengeluarkan telepon genggamnya, dan disana ada pesan yang masuk——

Nama bunga : Hyacinthus orientails

Berwarna : Ungu

Arti dari bunga : Permohonan maaf, penyesalan, cinta.

Kata yang bersangkutan : Pernah ada cerita ketika Dewa Apollo ingin meminta maaf dan ketika dia merindukan, kemudian dia menamai sebuah bunga dengan nama Hyacinthus orientails, maka bunga itu bermaknakan sebuah kerinduan. Juga sering digunakan permohonan maaf dalam sebuah pasangan, mengartikan cinta dan kerinduan.

Mengingat ini, Beatrice menghelakan nafasnya, hatinya berdetak dengan kencang, apakah ini adalah pemberian darinya?

Beatrice tidak berani percaya, pria yang seperti batu itu, bisakah dia memberikan bunga?

Dia sungguh ingin bertanya, jika saja itu bohong, akankah hal ini melakukan?

Maka itu Beatrice melihat bunga itu, dan dia terlihat bingung selama satu jam, pada akhirnya dia tidak bertanya pada Bruce.

Pada saat ini dilantai bawah, Bruce berhenti ditempat tersembunyi di tempat Beatrice, dia telah cukup lama berada disana.

Sebenarnya dia sangat ingin naik keatas, tetapi dia takut diusir oleh Beatrice maka itu dia tidak berani naik keatas.

Maka itu dia memesan 334 bunga ungu Hyacinthus orientails untuk permohonan maaf, jika dia melihat seharusnya dia telah mengerti isi hatinya.

Jika saja dia meneleponnya atau mengiriminya pesan, dia akan segera naik keatas.

Hanya disayangkan saja, tidak ada pergerakan dari Beatricem maka Bruce hanya menunggu diatas mobil saja.

Hingga waktu telah menunjukkan pukul 11.40 menit, lampu kamar di ruangan Beatrice telah dimatikannya, dengan kecewa dia pergi dengan mobilnya.

Sudah lama Bretta memulikan dirinya, akhirnya dia bisa keluar dari rumah, pagi ini Hayden telah membantunya memberesi barangnya.

Dirinya sendirilah yang mengantarkan dia ke National University, mungkin telah lama tidak berada disini, ketika seluruh teman melihat dia dan terlihat lebih ramah.

Ketika Bretta berjalan kearah tempat duduk dan dengan tenang dia duduk sambil melihat buku.

“Bretta.”

Telinganya terdengar suara yang akrab, Bretta menaikkan kepalanya dan terkejut.

Wajah ini...

“Apakah kamu terkejut.” Trace memegang wajahnya sendiri dengan sedikit sungkan.

“Kamu... Sembuh dengan secepat itu?” Bretta mengira Trace akan sembuh lebih dari tiga bulan.

Selama ini dia juga meminta Bella untuk melihatnya, karena dirinya yang terkena masalah juga membuat dia tidak sempat untuk melihatnya, kemudian dia mendengar Trace kembali kekampung halamannya.

Melihat wajah ini, bagaimana dia berkata ya? Tidak juga memuji hasil operasi ini, tetapi wajahnya tidak terlihat berbeda dengan Trace yang dulu.

Hanya saja kecantikan dia berubah sedikit, matanya lebih besar, mempunyai lipatan mata, alisnya yang lebih tinggi, hidungnya yang terlihat mancung dan juga bibirnya yang tipis.

Warna kulitnya juga berubah, yang terpenting karena gaya rambut dan pakaian Trace yang berubah, walaupun bukan baju bermerek tetapi gayanya terlihat berbeda dengan dulu.

“Benar, aku juga tidak menyangka bisa seperti ini, jika dikatakan aku tetap ingin berterimakasih padamu, terlihat cantik membuat aku lebih percaya diri, setiap harinya aku selalu melihat kekaca, dan juga selalu ingin membeli baju yang cantik.”

“Sungguh hebat.” Bretta memberikan jempol kepadanya.

Setelah pelajaran berakhir, kedua orang ini berjalan di lorong sekolah, dan dikelilingi dengan salju yang belum mencair.

Bretta mengenakan baju bulu berwarna putih, Trace mengenakan baju wol dengan warna putih angsa, mungkin karena tubuhnya yang tidak terlihat gemuk membuat ini terlihat cocok.;

“Bretta jika bukan kamu, selamanya aku akan menjadi seperti ini, bebek jelek ini bisa menjadi angsa yang indah.”

“Kamu memang seorang angsa, bebek jelek hanya untuk sementara saja, akan segera berubah.”

“Tidak, jika aku tidak bertemu denganmu, aku akan tetap jelek seperti dulu.”

Bretta tersenyum tanpa berkata.

“Oh ya, ayo kita kelapangan, kamu adalah penyelamatku, aku akan berkata didepan peri, berkata dengan cahay peri aku akan mengungkapnya.”

Trace bahagia bertemu dengan Bretta, dia segera menarik Bretta kelapangan, disana Jonathan sedang bermain bola, maka itu Trace ingin menyatakan cinta kepada Jonathan? Ini sungguh membuat Bretta terkejut.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu