Bretta’s Diary - Bab 949 Datang Memaksa Pernikahan

"Lexy, kamu tidak kenapa-napa bukan?"

"Kamu sendiri telah melihatnya langsung, masih menanyakan? Apakah keadaanku yang seperti ini terlihat tidak kenapa-napa, hah...... aku ingin mati......"

Lexy Feng langsung tidak ingin makan lagi, setelah menggosok gigi dan berkumur-kumur, dia langsung merebah di ranjang, berniat untuk berbaring bagaikan mayat.

"Aduh, sungguh telah menyusahkanmu, ternyata hamil akan mengalami reaksi sebesar ini."

Graham Qin tidak pernah menjadi seorang Papa, dan dia juga tidak pernah melihat seorang wanita yang sedang hamil di sekitarnya, makanya tentu saja dia tidak mengerti terhadap semua ini.

Lexy Feng memalingkan kepala, membalikkan bola mata putih terhadapnya, "Kamu rasa? Makanya, jadi seorang wanita sungguh tidak mudah...... Di usia muda menikah dengan seorang pria, melahirkan anak, mencuci baju dan memasak...... menjaga keluarga, tidak mampu memiliki karir sendiri, kalau ingin menitih karir, waktu untuk menemani buah hati akan menjadi berkurang, saat sedang mengandung, masih harus menghadapi resiko seperti keguguran dan kehilangan banyak darah. Dengan susah payah bisa melahirkannya, malah harus menghadapi depresi pasca melahirkan, berat badan tubuh bertambah, dan juga resiko suami yang akan berselingkuh...... jadi, apakah terasa mudah?"

"Benar benar benar, semua yang kamu katakan memang benar."

Graham Qin pada dasarnya sama sekali tidak berani menyinggung wanita ini, sekarang telah hamil, menjadi lebih tidak berani untuk menyinggungnya.

Tapi lubuk hati Graham Qin telah merasa bergejolak, karena Lexy Feng yang sedasng mengandung, tidak pernah membuat onar lagi.

Hal tentang Lexy Feng telah hamil, sebenarnya tidak diketahui oleh banyak orang, hanya diketahui oleh beberapa teman dan kerabat dekat.

Tapi entah kenapa, beritanya tetap bocor juga.

Setelah orang tua Keluarga Qin telah mendapatkan peringatan dari putranya, mereka telah mengurangi banyak tingkahnya.

Tapi setelah mendengar pacarnya putranya telah hamil, perasaan senang mereka langsung meluap hingga ke langit.

Orang tua Keluarga Qin pada saat itu sedang membahas bisnis di luar negeri, setelah mendengar kabar ini, langsung menaiki pesawat dan kembali pada saat itu juga.

Jam 12 malam mendarat di daratan, dan langsung bergegas menuju Kota Jiang.

Datang ya langsung datang saja, namun kedatangan mereka malah begitu heboh.

Lexy Feng sedang tidur, saat tengah malam, terbangun karena samar-samar mendengar pertengkaran, dia langsung kaget.

Orang tuanya Graham Qin telah datang, apalagi hadiah yang dibawakan begitu banyak hingga satu mobil taxi pun tak muat menampungnya.

Sang wanita mengenakan baju tidur terusan putih, mengelus matanya, dan masih mengira ini hanyalah imaginasi.

"Graham, aku sepertinya telah memimpikan orang tuamu......" Lexy Feng melihat sepasang suami istri yang sedang duduk di sofa.

Graham Qin batuk kering merasa canggung, "Ehem, ini bukan mimpi, mereka memang benar telah datang."

Lexy Feng merasa kaget dan langsung sadar dari keadaan setengah kantuk.

"Err...... Paman, Tante...... selamat malam." Lexy Feng melontarkan ucapan ini.

Terlihat jelas membuat suasana hati sepasang suami istri itu bergejolak, dan merasa berbunga-bunga.

"Lexy, kamu sekarang sedang hamil, dan harus menjaga kesehatan, juga merawat tubuhmu dengan baik."

Lexy Feng langsung melototi Graham Qin, sangat ingin membuatnya tercabik-cabik.

"Sungguh bukan aku yang mengatakannya, aku bersumpah." Graham Qin langsung mengerti maksud dari tatapan Lexy Feng.

Nyonya Qin segera menjelaskannya, "Memang bukan dikatakan oleh Graham, hal ini adalah perbuatanku, aku telah mendapatkan laporan hasil pemeriksaan rumah sakitmu."

Lexy Feng: ......

Baiklah, Nyonya Qin memang penuh dengan pegangan kontrol, berdasarkan wataknya, memang sangat mudah baginya untuk mampu mendapatkan hasil laporan pemeriksaan dokter.

Karena bukan dikatakan oleh Graham Qin, Lexy Feng langsung merasa lega, kalau tidak, dirinya benar-benar akan mati karena emosi.

Papa Graham Qin juga mulai berkata, "Karena telah hamil, jadi kapan kalian menikah?"

"Kami tidak berniat untuk menikah."

Tanpa menunggu Graham Qin berkata, Lexy Feng sudah mendahuluinya.

Setelah ucapan ini keluar, raut wajah orang tua Graham Qin telah berubah, saling bertatapan satu sama lain.

"Lexy, lihatlah perkataanmu ini...... kalau tidak menikah, memangnya kalian ingin membuat keturunan cucu kita menyandang nama anak di luar nikah? Kalau begitu, kami tidak akan setuju." Ayahnya Graham Qin langsung merasa murung.

Graham Qin menggaruk kepalanya, merasa masalah ini sudah menjadi merepotkan.

Jika orang tuanya telah ikut campur, hasil yang diharapkan pasti akan mengarah ke arah berlawanan, karena Lexy Feng merupakan seorang wanita pemberontak.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu