Bretta’s Diary - Bab 626 Tidak Perlu Membuat Senang

Bruce Wang : ……

“Kamu belum tidur?”

“Sudah tidur, lalu bangun lagi.” Nada bicara Beatrice Hua sedikit serak.

“Sejak kapan bangunnya?”

“Saat kamu baru saja bicara.”

“Omong kosong.” Bruce Wang tidak percaya.

“Aku tidak peduli, aku mau kamu mengatakannya sekali lagi.” Beatrice Hua dengan manja menyembunyikan kepalanya ke pelukan Bruce Wang.

Bruce Wang tidak berdaya, menahan selama lima detik wajahnya memerah, “Sayang, cepat tidur, sudah sangat malam.”

“En en, selamat malam.” Beatrice Hua mendengarnya merasa sangat bahagia, dengan hati yang puas melanjutkan tidurnya.

Sebenarnya Bruce Wang awalnya masih lumayan khawatir, kalau saja watak Beatrice Hua sebelumnya, memarahinya seperti ini, dia mungkin sudah meledak sejak awal.

Tidak menyemprot Nenek besar Wang juga lumayan, pasti tidak akan berhenti seperti ini.

Sekarang satu kata juga tidak dikatakan, demi siapa? Bukan juga demi dirinya?

Makanya dia baru mengatakan, sayang sudah menderita, dan juga mengira setelah pulang harus membujuknya sesaat, lagipula Beatrice Hua sangat temperamen, sangat sombong.

Tapi diluar dugaan, Beatrice Hua tidak mengatakan apapun, seperti tidak ada hal yang terjadi saja, seperti sedia kala lengket dengannya.

Hati Bruce Wang menjadi sedikit tenang juga lebih menyayangi Beatrice Hua lagi.

Masalah di dalam percintaan, sebenarnya benar kamu baik padaku sekali, aku membalasmu dua kali lipat, saling memberikan dengan begini baru bisa pelan-pelan membangun keintiman.

Jika hanya mengandalkan salah satu pihak sebenarnya sangat sulit untuk bertahan lama.

Hayden Jiang belakangan ini benar sangat lelah, Rainy Zhuo wanita itu benar menakjubkan, terkadang seharian tidak ada bayangannya, terkadang seharian terus mengikuti Hayden Jiang.

Menyiksa Hayden Jiang sampai kelihatan merana, disaat yang sama masih harus menghadapi beragam kondisi di perusahaan, berharap dirinya memiliki ilmu membelah diri.

Tapi dia jelas merasakan belakangan ini hubungan dengan Bretta Hua sedikit menjadi asing.

Jadi berpikir mengambil kesempatan merayu istri, saat pulang kerja telah pergi ke sebuah toko bunga.

Membeli satu buket bunga Gypsophila, dibungkus dengan sangat indah.

Saat Hayden Jiang pulang, Bretta Hua sedang melihat buku, sangat tenang, sweater berwarna putih, pergelangan tangannya masih memakai sebuah gelang giok zamrud, elegan dan anggun.

“Bretta Hua, untukmu.”

Saat Bretta Hua mengangkat kepalanya melihat bunga Gypsophila, pandangannya bercahaya.

“Terima kasih.” Dia menerima bunga lalu tersenyum.

Arti bunga dari bunga Gypsophila adalah kerinduan, perasaan, bersedia menjadi peran pendukung.

Bretta Hua mengerti, Hayden Jiang sedang ingin memenangkan hatinya, berharap bisa menjadi peran pendukung di dalam hubungan ini.

Bretta Hua menundukkan kepalanya melihat kartu diantara kumpulan bunga, lalu mengambilnya melihat sekilas.

Lalu melihat Hayden Jiang, “Ini yang ingin kamu katakan padaku.”

Hayden Jiang sedikit malu, menganggukkan kepala, seperti anak muda yang baru mengerti tentang cinta.

“Aku ingin kamu mengatakannya langsung.”

“Matamu menyimpan cahaya, melebihi seluruh benda di dunia ini.” Hayden Jiang mengatakannya satu per satu.

Elly Chun dan Bella Yin bukan sangat memiliki pengetahuan, jadi mendengarnya tidak begitu mengerti, tapi juga mengetahuinya, ini adalah pernyataan cinta tuan kepada nona.

“En, aku sudah menerimanya, tapi mataku sama sekali tidak menyimpan cahaya, mataku hanya…… ada dirimu.”

Respon Bretta Hua yang tiba-tiba membuat hati Hayden Jiang tiba-tiba berdetak dengan cepat, ini adalah penerimaan yang dia tidak pernah menduganya.

Dalam keadaan yang gelisah sekejab lalu menarik tangan Bretta Hua, memeluknya dalam pelukannya.

“Apa yang kamu lakukan, Elly Chun dan Bella Yin masih berada disini.”

“Tidak apa, mereka berdua sangat pengertian, bisa menghindar dengan sendirinya.”

Bretta Hua tersenyum malu, lalu menyandarkan kepalanya di depan dada Hayden Jiang, “Hayden Jiang, kamu tidak perlu membuat aku senang, aku sudah mengatakan akan menunggumu, pasti akan menunggu. Aku percaya kamu bisa menyelesaikannya dengan baik, juga percaya perasaanmu padaku, tapi aku juga ingin kamu mengetahuinya, diantara kita berdua tidak ada siapa yang menjadi peran pendukung, siapa peran utama, kamu dalam hatiku, sama pentingnya.”

“Mendapat istri seperti ini, seumur hidup ini masih ada permintaan apa lagi.” Hayden Jiang sangat tersentuh, Bretta Hua biasanya tidak begitu suka mengatakan hal seperti ini, tapi mengatakannya pasti benar-benar tulus, tidak perlu diragukan.

“Ohiya, antara kakak ketigaku dan Bruce Wang sebernarnya ada apa?” Bretta Hua sedikit merasa, dua orang itu sejak pulang dari Australia melewati tahun, sepertinya memiliki sedikit halangan.

Beatrice Hua tidak mengatakannya kepada Bretta Hua, mungkin Bruce Wang sudah mengungkitnya dengan Hayden Jiang.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu