Bretta’s Diary - Bab 726 Menunjukkan Kelemahan Kepada Lawan

Beatrice Hua melihat kedua orang tersebut mengobrol dengan baik, seakan seperti ada lampu yang tiba-tiba menyala di atasnya, dia menjadi seseorang yang berjasa.

Beatrice Hua berdiri dan pergi, dia tidak berpamitan, Adele Ai menolehkan kepalanya untuk melihat Parker Xie, ini membuatnya merasa tidak enak.

Parker Xie menundukkan kepalanya dan berpikir untuk sejenak. “Aku tidak bisa memilih suka yang mana, meskipun tadinya berengsek, menyebalkan, suka melawan, egois, tapi aku hidup selama ini dengan hidup yang biasa saja. Lalu meskipun kaku, banyak peraturan dan mendalam, tapi aku tidak merasa tidak nyaman. Ngomong-ngomong…. Aku pikir orang yang sudah mencapai usia tertentu akan berpikir mengenai apa yang harus mereka lakukan di usia tersebut. Jadi aku pikir semuanya akan berjalan begitu saja, mengikuti arus. Tanpa aku yang sebelumnya, tidak akan ada aku yang sekarang, jadi ini adalah saling melengkapi.”

Parker Xie mengatakannya dengan keren, dia benar-benar menyampaikan semuanya dengan sangat baik.

Menjelaskannya dengan kecerdasan emosi yang sangat tinggi, dapat melihat situasi masa lalu dan sekarang. Dan Adele Ai juga adalah seorang wanita yang pintar.

Meskipun dia tidak tahu seluruh kehidupan Parker Xie, tapi dia mengerti kenapa dia bisa sangat terkesima olehnya.

“Sangat baik, aku pikir perubahan semacam itu tidak sepenuhnya merupakan hal yang buruk, setidaknya kamu sudah mengalaminya, akan membosankan kalau orang hidup tidak ada berubahnya.”

Adele Ai mengatakan ini, Parker Xie juga setuju, menganggukkan kepala.

Kemudian mengambil inisiatif untuk mengambil gelas bir, “Ayo, tos.”

Keduanya mengobrol dengan baik, Adele Ai melihat respon baik Parker Xie, dia menjadi senang, dia berencana untuk mengejarnya.

“Tuan Xie…”

“Kamu tidak perlu memanggilku Tuan Xie, panggil saja namaku.”

“Jangan begitu, memanggilmu dengan panggilan formal, ha, aku akan memanggilmu Direktur Xie.” Adele Ai bercanda.

Parker Xie menyeringai tanpa berkata apa-apa, Adele Ai melihat ini sebagai kesempatan yang bagus, dengan ragu dia bertanya, “Direktur Xie… Apakah menurutmu kalau…”

Sebelum dia selesai bicara, bintang ulang tahun datang, perempuan itu sedikit gemuk, tapi sangat populer.

“Adele Ai, kamu berjanji kepadaku akan bernyanyi, nyanyikanlah lagu barumya, itu apa itu, bintang apa, ayo cepatlah…”

“Umm… Maaf, aku akan lewat dulu.”

Adele Ai menelan ludah, ditarik ke atas panggung, duduk di kursi, dan mengambil mikrofon.

Parker Xie mendengarkan lagunya, kalau jujur bicara, dia tidak ada perasaan apapun terhadap Adele Ai.

Tidak dapat dipungkiri kalau dia cantik, tapi Selina Liang juga cantik, Felice Zhong juga tidak buruk, ini berarti sama sekali bukan masalah wajah cantik bukan?

Wanita-wanita tersebut, tidak memberikan dia perasaan seperti itu, perasaan yang membuatnya terkesima.

Menyukai seseorang, bukan hanya sekedar mengatakan begitu saja, tapi harus terus suka, kalau tidak ini tidak seperti pertama kali memiliki perasaan suka bukan?

Adele Ai sangat serius menyanyikan lagu baru tersebut, dia menampilkan dengan baik di hadapan Parker XIe, ketika dia memegang mikrofon sebelum bernyanyi, dia mengatakan sepatah kata – Halo, namaku Adele Ai, aku ingin menyanyikan lagu baru untuk kalian semua, “Embrace that Starry Sea”, aku juga ingin mempersembahkan lagu ini untuk teman baikku Elise Wang, sebagai ucapan selamat ulang tahun, tapi aku juga ingin mempersembahkan lagu ini untuk teman baruku Tuan Parker Xie, semoga dia melewati tahun ini dengan baik.

Setelah mengatakan ini, semua orang bertepuk tangan, ada banyak yang bersiul, mengetahui kalau Adele Ai adalah penyanyi terkenal, dan sangat menantikan dia untuk bernyanyi.

Sayangnya, Parker Xie tidak dalam mood untuk mendengarkan lagunya, dia malah melihat ponselnya, ragu untuk mengirimkan pesan WeChat kepada Bretta Hua.

Ya, dia sedikit mabuk, dia sangat merindukannya, dia tidak dapat menahan dirinya…

Dan mungkin saat ini Parker Xie tidak ada pikiran semacam itu, Bretta Hua adalah batasnya, dia adalah orang yang zodiaknya berlawanan.

“Semua orang dewasa, aku adalah salah satunya, juga untuk melanggar peraturan sekali ini saja, tolong maafkan aku, ok?” Bretta Hua berencana untuk menunjukkan kelemahannya terlebih dahulu.