Bretta’s Diary - Bab 671 Ada Keraguan

Bab 671 Ada Keraguan

Hayden Jiang menggeleng-gelengkan kepala.

“Haruskah begitu naif, langsung katakan kalau kamu tidak suka dengan Parker Xie, malah mengatakan kucingnya jelek.”

“Memang jelek, hatinya yang terlalu sensitif menyalahkan siapa?”

“Ha, kamu jangan mengelak, jelek apanya, itu karena seseorang memiliki rasa cemburu yang kuat, benar-benar, sudah cemburu pagi-pagi begini.

“Bukankah itu karena seseorang membelakangiku melakukan panggilan video dengan pria lain pagi-pagi begini?”

“Aku tidak membelakangimu, aku jujur.” Bretta Hua melawan.

“Nanti tidak boleh melakukan panggilan video dengan Parker Xie, ada sesuatu katakan lewat telepon.” Perintah tuan Jiang.

Bretta Hua mengangkat alisnya dan bertanya dengan sengaja, “Eh? Apa perbedaan di antara keduanya?”

“Tentu saja ada, panggilan video itu ingin melihat orang, jangan biarkan dia melihatmu, aku tidak nyaman.”

Meskipun bercanda, tetapi Hayden Jiang memang memiliki sifat posesif yang kuat, sekarang sudah mencapainya, tidak suka pandangan pria manapun berhenti pada Bretta Hua lebih dari tiga detik.

Tentu saja, selain saudara dan teman baik, jadi dapat dikatakan bahwa mencintai seseorang benar-benar egois.

“Cerewet kamu.” Meskipun Bretta Hua berkata seperti itu, tetapi hatinya manis.

Mengetahui bahwa Hayden Jiang peduli dengannya, jadi dia bereaksi seperti itu, tetapi dua pengusaha besar, orang dengan status sosial senilai ratusan miliar dolar, pagi-pagi begitu bertengkar karena kucing, juga hal yang gila.

Di sisi lain, Elly Chun sudah pergi ke kota Wan selama beberapa hari, saat baru pergi hari itu masih baik, meskipun Darren Wu tidak menjemputnya sendiri, tetapi dia mengirim sopir untuk mengendarai Mercedes Hitam.

Orang yang pergi ke bandara menjemput Elly Chun, tampaknya sangat menghormatinya, setelah menjemputnya, langsung pergi ke hotel yang sangat lokal di kota Wan.

Darren Wu datang di siang hari, melihat Elly Chun dia begitu senang.

Ketika keduanya makan siang bersama, datang seorang wanita.

Wanita itu memiliki gulungan besar berwarna merah anggur di kepalanya, mengenakan rok pendek di pinggangnya, berwarna hitam. Bentuk tubuhnya indah, kualitasnya tidak perlu dikatakan, tetapi pria menyukai yang seperti ini adalah benar.

Memegang tas tangan Hermes di tangannya, cincin berlian seperti telur merpati di jari tengahnya sangat jelas.

“Darren, temanmu?”

Wanita itu datang menghampiri, tersenyum sambil menyapa Darren Wu.

“Ah, teman sekotaku.”

Kalimat teman sekota Darren Wu menjelaskan identitas Elly Chun, membuatnya sangat tidak puas, tetapi tidak mengatakannya secara langsung.

“Datang dari mana?” Wanita itu tersenyum sambil bertanya pada Elly Chun.

“Kota Jiang.”

“Astaga, kota Jiang adalah tempat yang bagus, ada banyak tiran lokal dunia di sana, keluarga Jiang dari kota Jiang adalah tiran pertama, pangeran keluarga Jiang memiliki banyak uang di umurnya yang masih muda, apakah benar?”

Elly Chun bangga dengan dirinya sendiri, “Tentu saja benar, pangeran keluarga Jiang kebetulan adalah… … suami temanku.”

Awalnya Elly Chun ingin mengatakan suami dari nona di keluarganya, tetapi tidak ingin mengungkapkan identitasnya sebagai pembantu, jadi dia melewatkannya.

Tawa wanita itu penuh arti, “Benarkah? Kalau begitu nanti kalau ada kesempatan boleh rekomendasikan padaku.”

“Apakah kamu sudah melakukan hal yang aku katakan?”

“Ya, semua sudah di atur, tunggu kamu menutup warnet.”

“Baik, kalau begitu aku pergi dulu, hubungi via telepon.”

Wanita itu melirik Elly Lu, kemudian memandang Darren Wu, mengangguk-anggukkan kepala, “Ya.”

Setelah wanita itu pergi, Elly Lu tidak bisa makan lagi, meletakkan sumpit di atas meja, “Siapa dia?”

“Ah, seorang teman dari kota Wan, datang karena ada urusan bisnis.”

“Kenapa aku merasa bahwa sepertinya dia sangat akrab denganmu?”

Ini benar-benar bukan omong kosong, ini adalah naluri wanita, bukan karena baru saja keduanya tidak ada kontak fisik, tetapi pandangan wanita itu pada Darren Wu jelas berbeda.

Jadi hati Elly Chun sangat tidak nyaman, juga ada keraguan.

“Kamu, jangan asal menebak, kalau aku memiliki wanita, masih bisakah aku bermain-main denganmu, apakah kamu berpikir aku memiliki begitu banyak waktu luang?”

Darren Wu yang bertanya juga sedikit kesal, jadi nada bicaranya juga tidak terlalu bagus.

Segera setelahnya, keduanya masuk ke dalam keheningan, Elly Chun sedih sampai ingin menangis, dalam hatinya merasa tidak nyaman, bahkan ingin segera kembali ke kota Jiang.

“Dengar-dengar personil dari Hua’s Corp perubahannya besar, apakah kamu tahu hal ini?” Darren Wu tiba-tiba bertanya.