Bretta’s Diary - Bab 777 Peraturanku

Elly membesarkan matanya melihat kearah Bella, “Ini seperti sebuah perumpamaan, tuan muda mencintai nona dengan dalam, jika tidak mengerti jangan mempermalukan diri, George juga otaknya bodoh mengapa dia bisa jatuh cinta kepadamu?”

Elly merasa jengkel perkataan ini terlihat menyakitkan Bella yang lemah ini dia langsung merasa marah : “Jika dia menyukai aku maka ada suatu hal yang baik dariku, walaupun kamu lebih cantik dariku tetapi tetap saja George lebih suka dengan aku yang seperti ini.”

“Benar, maka itu matanya buta.” Elly berkata dengan kejam.

Wajah Bella terlihat tidak nyaman, “Walaupun dia buta dia tidak akan suka denganmu.”

“Aku juga tidak perlu dia suka dengannku, seorang anak orang kaya yang tidak bisa apa-apa, hanya seekor cacing yang mengandalkan ayah ibunya saja, aku tidak suka.”

“Emang kenapa jika Cacing, dia memiliki uang, lahir dari Roma, dia mempunyai uang yang tidak akan habis itu apakah dia salah? Kamu yang hebat ini, maka cari saja seorang pengemis!”

Bretta dan Hayden yang berduaan ini, lalu mendengar sekelilingnya ini seperti mengeluarkan api.

“Apa yang terjadi dengan kalian?” Bretta berkata.

“Tidak apa-apa, ada orang yang sedang tidak senang, lalu mulai memarahiku.” Bella mengetahui ada yang tidak beres dengan Elly kedua hari ini, seperti melihat sesuatu hal dengan tidak nyaman, dan perkataannya terlihat tidak enak didengar.

Elly tetsenyum, tidak tahu apakah sengaja tetapi dia malah menjelaskan, “Nona awalnya aku hanya ingin mengodanya saja, tidak disangka dia malah marah sekarang, aku merasa Bella ini seperti bersama dengan George sikapnya bertambah dengan sombong.”

“Bermain tanpa menggunakan mata mutiara? Kamu bukanlah bercanda tetapi dirimu sendiri mengerti ini.” Walaupun Bella bodoh, tetapi dia dapat mendengarkan perkataan yang pedas ini.

Elly melihat kedua majikannya disini, tidak berkata dengan lebih banyak, hanya memilih untuk diam.

Tetapi Bretta merasa, kedua orang ini jika seperti ini pasti akan mengalami keributan.

Jika memiliki kesempatan mereka bertiga harus duduk dan berbincang, sebenarnya apa yang terjadi? Akhir-akhir ini sikap Elly memang dirinya telah mengetahuinya, tetapi dirinya tidak menyangka akan sefatal ini.

Lexy awalnya berencana untuk bersepeda dipedesaan, Graham sedang mengadakan rapat dikantor, dirinya bermain bersama orang yang dia kenal.

Hanya saja tidak disangka, sebelum keluar dia mendapatkan sebuah pesanan.

Ternyata adalah dari keluarga Zhong, sangatlah terasa aneh.

Berdasarkan hal ini, Lexy menggunakan tas kanvas berwarna putih dan sepatu sports berwarna putih, dia pergi, kenapa dia menyukai tas kanvas, karena dia suka dengan terbang.

Tas kanvas sangat murah, karena daya tahannya dan low profit membuat Bretta menyukainya.

Setelah booming akan Bretta, para fans mulai menyukainya, dari pakaian, apapun yang dia gunakan sangat menarik perhatian, bahkan Lexy juga ikut.

Ini adalah sebuah toko pegadaian, lebih terlihat relatif dan tokonya terlihat mewah.

Setelah dia masuk dia melihat seorang seorang pria berdiri disana dan sedang menelepon, alisnya tidak jelek tetapi struktur wajahnya terlihat tajam.

“Nona Lexy bukan?” Pria ini menutup teleponnya lalu melihat kearah Lexy.

“Benar.”

“Mari aku akan mengajakmu melihat barang.”

“Tunggu sebentar, ikuti peraturan ku aku akan menerima 20 juta, tidak peduli apakah ini berhasil atau tidak ini adalah biaya perjalanan.” Lexy melipatkan tangannya diatas dada.

Pria ini terkejut lalu tersenyum sambil mengambil telepon genggamnya, dia langsung mentransfer uang sebanyak 20 juta kepada Lexy.

Ketika melihat uang ini, Lexy mengikuti pria ini masuk dan tidak disangka ada sebuah bolongan.

Hingga berada didalam ruangan dingin ini, pria ini memperlihatkan sebuah penutup pedingin ini.

“Itu dia kamu lihatlah, aku sedikit... merasa tidak nyaman.” Setelah berkata pria ini menutup mulutnya.

Dalam hati Lexy sedikit mengumpat, lalu segera mengambil penutup itu pergi.