Bretta’s Diary - Bab 833 Menjaga Keselamatanmu

Parker yang tidak berpikir itu dia langsung menuju kesana.

Apalagi harus melewati beberapa orang, maka itu membuat sebuah ketakutan.

Awalnya Bretta telah berpikir untuk menggunakan kekuatannya untuk menahan barang ini, tetapi dia tidak.

Dia telah melihat seseorang datang melindunginya, lalu kemudian terdengar sebuah suara.

Besi itu menghantam punggungnya Parker, pertama kalinya bagi dirinya bisa sedekat itu kepada Bretta.

Bahkan kedua tangannya memegang punggung tangannya Bretta, dengan sekuat tenaga dia menjaganya...

“Bretta, aku akan melindungimu... kamu pergilah... pergilah...”

Parker menahan kesakitan ini, kemudian berkata kalimat ini dan dengan sekuat tenaga mendorong Bretta, meminta Bretta pergi.

Pada saat itu air mata Bretta menetes, dia tidak menyangka jika Parker akan melakukan hal sebodoh ini bukan?

Dirinya tidak akan kenapa-napa, dia hanya perlu mengerakkan tangannya lalu membuat besi ini pergi.

Seketika punggung ini mengeluarkan darah... Bernice menangis dengan histeris.

“Kakak kedua, kakak kedua... kamu jangan meninggal...”

Semua orang berusaha untuk melarikan diri, Graham membawa Lexy kedalam dekapannya, untungnya hanya telinganya saja yang tergores besi ini, dan membuat darah segar ini mengalir keluar.

Lexy tidak bisa mengatakan perasaan didalam hatinya, dia hanya membuka mulutnya tanpa bisa berkata satu patah kata pun.

Breatrice berada disisinya Bretta tanpa terluka, malah Parkerlah yang terluka dengan parah.

Pada akhirnya, Parker telah dilarikan kerumah sakit, Adele yang tidak sempat menghapus dandanannya itu telah ikut kedalam rumah sakit.

Koridor ini, semua orang terdiam...

“Apakah Parker akan mati? Astaga... apa yang aku lakukan, jika aku tahu akan terjadi semua hal ini, dia tidak mungkin datang, dirikulah yang bersalah disini.”

Adele menutup mulutnya, menangis dengan histeris.

“Semua ini tidak bisa menyalahkan dirimu, tidak disangka kota Jiang akan mengalami gempa, sungguh diluar kendala.” Beatrice berkata dengan kasar.

Lalu semua orang baru mengetahui, kejadian dikonser ini adalah diluar dugaan, karena terjadi gempa dengan skala 5.2.

Memang ada banyak yang terluka, Parkerlah yang terparah sekarang karena tubuhnya mengenai besi.

Setelah mendapatkan pertolongan dalam waktu setengah, seluruh keluarga Xie.

Bob dan istrinya berwajah tidak menyenangkan, apalagi Parker baru saja keluar dari rumah sakit beberapa hari ini.

Baru beberapa hari, lagi terjadi masalah?

“Apakah kakak keduaku ini setiap tahunnya selalu tidak baik, bagaiman tahun ini begitu tidak lancar?” Dengan mata Bernice yang memerah.

Beatrice menenangkan, “Jangan berpikir seperti itu, aku yakin dia tidak akan kenapa-napa.”

“Kenapa kalian tidak kenapa-napa, malah anakku yang terjadi masalah? Kenapa kalian tidak kenapa-napa?”

Perasaan nyonya Xie terasa kacau, juga seperti mengeluh dan menuduh, dia hanya merasa kenapa sebanyak orang ini, hanya putranya saja yang terluka?

“Tante maaf seharusnya aku tidak memintanya untuk datang.” Adele meminta maaf kepada nyonya Xie.

Tanpa menunggu nyonya Xie berkata, Bretta berdiri dengan pelan lalu melihat Bob dan Nyonya Bob, sambil menundukkan kepalanya dan meminta maaf, “Om tante, hal ini adalah salahku, Parker menyelamatkan aku, seharusnya besi itu menimpa aku, dialah yang menahannya untukku.”

Setelah nyonya Xie mendengarkan ini, dia kembali menangis dengan histeris.

“Anak bodoh ini, buat apa menjaga istrinya orang lain, ini seperti karma apa?”

Bob malah mengerti dan menganggukkan kepalanya dan tidak menyalahkan Bretta.

“Tidak apa-apa, kamu tidak perlu merasa sedih, jika ini adalah pilihannya, maka dia telah menerima semua hal ini.” Walaupun hati Bob terasa sakit, tetapi dia tidak dapat menyalahkan Bretta.

“Ayah, apa yang kamu katakan ini, kita tidak tahu apakah anak kita akan mati atau hidup, pada saat ini kamu malah berbicara seperti ini?” Nyonya Xie terlihat kehilangan kendali, bahkan suaminya pun dimarahi.