Bretta’s Diary - Chapter 249 Mudah dan Kasar

Bretta Hua langsung terburu-buru pergi mengurus prosedur untuk rawat inap, kemudian dirinya memberikan telepon kepada Bella Yin, mengabari bahwa dirinya akan sedikit malam pulang ke rumah.

Di dalam kamar VIP

Bonnie Hua yang tidak sadarkan dirinya karena demamnya itu sudah membuka matanya, wajahnya terlihat lemas dan pucat.

“Terima kasih dik.”

“Antara kita berdua, kamu tidak perlu sesungkan itu, sebenarnya ada apa? Sudah jelas-jelas demam sampai empat puluh derajat, dirimu masih tidak minum obat, juga tidak pergi menemui dokter?” Bretta Hua mengerutkan alisnya.

“Bukannya lebih baik kalau mati? Semuanya langsung selesai.” Mata Bonnie Hua kosong, pandangannya memudar, jelas terlihat kalau wanita itu masih patah hati.

Melihat Bonnie Hua yang berbicara seperti itu, Bretta Hua langsung tahu, pasti ada hubungannya lagi dengan polisi itu.

Tetapi dia memilih untuk menutup mulutnya, dirinya takut wanita itu akan menjadi lebih sakit hati lagi kalau dia mengungkit hal itu.

“Kak, usiamu baru berapa? Kamu baru dua puluh tahun lebih, baru melewati seperempat dari perjalanan hidupmu, apa yang terjadi di masa lalu akan berlalu juga, hari esok masih panjang.”

Bonnie Hua diam, tidak berbicara apa-apa……

“Apa ada yang ingin kamu makan? Aku sudah menyuruh Elly Chun untuk pergi membelikanmu bubur.”

“Tidak ingin makan.”

“Apa kamu mau aku mengabari papa, mama dan yang lainnya? Agar mama datang menjagamu?”

“Tidak perlu, aku tidak ingin bertemu dengan mereka.”

Sebenarnya, Bonnie Hua sudah lama tidak kembali ke kediaman Hua, semenjak dirinya dibuat malu oleh Andrew Bai dalam acara perjamuan makan itu, Bonnie Hua mulai ada rasa benci kepada orang tuanya.

“Baiklah, tidak masalah, kalau begitu, beberapa hari ini aku, Elly Chun dan Bella Yin yang akan menjagamu, kamu banyak-banyak istirahat, tidak perlu memikirkan ini itu.”

“Maaf sudah merepotkanmu dik.”

Bonnie Hua juga tidak pernah berpikir ketika dirinya dalam kondisi yang menyedihkan seperti itu, adik perempuan kelimanya yang terlihat sangat datar dan dingin itu bisa berada di sisinya seperti dulu, dia tidak bisa mengatakan apakah perasaan dalam hatinya itu adalah perasaan tersentuh atau apa.

Setelah menghibur sebentar Bonnie Hua, Bretta Hua menyuapi wanita itu makan bubur.

Lalu setelah melihat Bonnie Hua tertidur, Elly Chun menyuruh Bretta Hua untuk pulang duluan, dan membiarkan dirinya saja untuk berjaga disana.

Bretta Hua tidak tenang, dirinya masih terus menemani sampai jam sepuluh malam, setelah itu dirinya barulah pergi meninggalkan rumah sakit itu.

Beatrice Hua belakangan menjadi sangat terkenal, karena wanita itu menjadi bintang iklan obat terkenalnya Parker Xie, jadi seluruh jalanan sampai ke lorong-lorong, semuanya dipenuhi poster Beatrice Hua.

Bruce Wang dalam perjalannya untuk pulang ke rumah, tidak peduli apakah yang di lihatnya itu di stasiun angkutan umum, mall, maupun papan iklan di pintu masuk kereta bawah tanah, semuanya adalah Beatrice Hua.

Sepanjang jalan, dia mengendarai mobil pulang ke apartemen pribadinya dengan ekspresi wajah yang datar.

Sementara di waktu yang bersamaan, Beatrice Hua sedang merayakan pemutaran perdana film terbarunya yang melebihi dua ratus miliar bersama sekumpulan teman kerjanya, mereka berpesta besar-besaran.

Tangan Beatrice Hua memegang segelas sampanye, wanita itu mengenakan gaun malam hitam dengan model punggung yang terbuka, rambut panjangnya diurai bergelombang, benar-benar terlihat seksi.

Dirinya mencari-cari sudut yang tepat, kemudian mengunggah sebuah foto selfie ke dalam Weibo.

Keterangannya ‘Pemutaran perdana film baru menembus dua ratus miliar, benar-benar bahagia, dan akan terus berusaha lebih keras lagi.’

Kemudian dibawahnya, segerombolan penggemarnya mulai berkomentar mengucapkan selamat, belum sampai beberapa menit, komentar disana sudah mencapai dua puluh juta lebih.

Alasan sebenarnya yang membuat Weibo itu menjadi meledak adalah karena Parker Xie membagikan postingan itu.

Sebenarnya dulu Parker Xie tidak bermain Weibo, akunnya itu baru saja dibuka tiga hari yang lalu, belum ada satupun postingan Weibo yang diunggah.

Dan hari ini, postingan pertama Weibonya adalah sebuah terusan dari postingan Beatrice Hua.

Dan lagi, pria itu berkomentar, “Semangat, bidadari.”

Meskipun hanya terdiri dari dua kata, namun itu menimbulkkan kegilaan, khususnya membuat penggemar yang menggemari mereka berdua sebagai pasangan menjadi gila karena semangat, terus-menerus mengikuti topik pembicaraan tanpa henti.

Hal itu menyebabkan setelah setengah jam, postingan itu masuk menjadi topik pencarian hangat.

Para penggemar bersama-sama memenuhi komentar itu dengan, ‘Jadian, jadian, menikah sekarang juga!”

Beberapa yang masih merasa tidak cukup, langsung meninggalkan pesan di dalam Weibo milik Parker Xie, “Tolong kasihi bidadari kami, Beatrice Hua, jaga dia baik-baik seumur hidup, atau kami, para penggemar, akan mengejarmu sampai ke penghujung dunia untuk membunuhmu.”

Dalam pesta selamat besar-besaran itu, bahkan sutradara film pun tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Breatrice Hua, hubunganmu dengan tuan muda Xie sebenarnya asli atau palsu?”

Beatrice Hua tertawa terpingkal-pingkal, “Sudah aku bilang semuanya hanya sandiwara, perlu aku jelaskan berapa kali lagi sampai kalian mengerti?”

Di waktu yang sama, hp nya berbunyi, sebuah pesan masuk ke dalam wechatnya, pesan itu datang dari Bruce Wang.

Sebenarnya Bruce Wang sangat jarang bisa mengirim pesan terlebih dahulu kepada Beatrice Hua, jadi Beatrice Hua menjadi sedikit bangga dengan dirinya.

Bruce Wang: Kamu sungguh populer belakangan ini.

Beatrice Hua: Biasa saja, masih urutan tiga di seluruh dunia.

Bruce Wang: Jadi aku ada sebuah saran.

Beatrice Hua: Ha? Kamu tidak mungkin ingin mengundangku untuk menjadi bintang

iklan mu kan? Aku ini termasuk mahal loh, apa kamu yang sehemat itu rela untuk mengeluarkan uang iklan sampai ratusan miliar?

Bruce Wang: Tidak, kamu tidak perlu jadi bintang iklan, saranku itu adalah…… ingin tidur

denganmu.

Setelah melihat kalimat itu, ekspresi wajah Beatrice Hua benar-benar tidak dapat digambarkan dengan kata-kata lagi, dia tidak pernah terpikir bahwa pria bajingan itu bisa semudah dan sekasar itu, bahkan lebih mengerikan dari dirinya sendiri.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu