Bretta’s Diary - Bab 795 Menghormatimu

"Kamu sudah beberapa tahun, mengapa kamu masih tidak berubah pikiran ... ketika kamu melihat seorang wanita, kamu tidak bisa bergerak? Mengapa aku berpikir bahwa di Tiga Alam dan Enam Jalan, selama kamu melihat seorang wanita, kamu tidak akan membiarkannya pergi?"

Raja Neraka berbicara tentang lari, tetapi Steven tidak marah dan tersenyum lalu berkata, "Yah, kita berdua adalah teman dekat, ternyata ... Kamu mengenal ku seperti lebih dari paman petani yang mengenali kotoran besar, sangat . "

Raja Neraka: ...

Selain itu, di tempat pemakaman massal, setelah monster itu meledak, jiwa perlahan bangkit, Bretta Hua mengulurkan tangan untuk menangkapnya, menggunakan sekumpulan mantra sihir dan langsung di borgolnya.

Ini adalah kunci untuk menyelamatkan Beatrice Hua, dan dia berjalan perlahan ke Tuan Besar Ling.

"Tuan Besar Ling, benda itu telah diberantas, aku menemukan sisa-sisa jiwa Keluarga Ling, kamu cepat membawanya kembali ke tempat suci, aku meninggalkan jiwa benda ini, aku akan bergegas kembali untuk menyelamatkan orang lain segera . "

“Oke, terima kasih, Nak.” Tuan Besar Ling telah diselamatkan, dia sudah sangat berterima kasih, tidak disangka Bretta Hua telah mengembalikan semangat keluarga Ling.

“Nona, tolong selamatkan mata kakekku.” Patrick Ling mengambil kesempatan itu, dan memohonnya dengan keras.

Bretta Hua diam sejenak selama tiga detik sebelum mengeluarkan empedu detoksifikasi yang dikeluarkan dari monster sesaat setelah menang, dan dia membagi setengahnya kepada Patrick Ling.

"Aku tidak yakin apakah itu akan baik-baik saja, kamu bisa memberikannya kepada senior."

Patrick Ling secara alami tidak berani menunda, dan menyuapi langsung ke mulut Kakek, Bretta Hua bangkit dan pergi.

"Nona, daripada kamu membuang-buang semua keahlianmu, lebih baik kamu bergabung dengan Keluarga Ling saja, Keluarga kami akan memperlakukan kamu dengan baik dan akan selalu menjadi tamu hormat di Keluarga Ling."

Langkah kaki Bretta Hua...

Di mana dia akan berpikir bahwa Tuan Besar Ling inisiatif mengundangnya?

Tradisi tua yang keras kepala dan gengsi, di depan begitu banyak orang, dapat mengundangnya untuk bergabung dengan Keluarga Ling, menunjukkan bahwa dia tidak tergesa-gesa, itu pasti akibat dari menimbang kelebihan dan kekurangannya.

Patrick Ling juga bangkit dan menggerakkan tangannya, "Nona, kamu sebaiknya pikir-pikir, meskipun Keluarga Ling kita bukan keluarga kaya, tetapi kita berada di jalan yang benar, apakah itu untuk menjaga satu sisi aman atau berjalan di langit, ini adalah berbisnis, jika nona menginginkan datang ke keluarga kami, kami harus menghormati kamu dalam keluarga. "

Tentu saja, apa yang dikatakan Patrick Ling untuk menghormatimu bukan untuk menjadikannya bos keluarga, tetapi berarti orang akan menghormatinya.

"Terima kasih, tapi ... Aku masih suka kebebasan, Keluarga Ling benar-benar memiliki reputasi yang layak, ini perjalanan yang berharga untuk melihat begitu banyak keterampilan senior-senior pada malam ini, jangan sampai tinggalkan itu sendirian."

Bretta Hua sedikit mengangguk untuk menyapa , lagipula, dia tidak berani menunda terlalu lama.

Tepat sebelum dia pergi, dia mengeluarkan sedikit misteri ...

Aroma itu seperti aroma vanila yang samar, Keluarga Ling secara alami kelelahan setelah perang, sehingga mereka tidak terlalu memperhatikan.

Tetapi ketika kembali, ketika bangun keesokan harinya, seketika tidak adaagi sosok wanita kulit putih di bawah sinar bulan ini dalam ingatan.

Dalam ingatan mereka, mereka hanya mengingat monster yang ditangani oleh Tuan Besar Ling dari Keluarga Ling, dan Tuan Besar itu juga terluka parah.

Tuan Besar itu sendiri juga kehilangan ingatan, bahkan dia tidak ingat tentang masalah keracunan di matanya, kemudian dia selalu ingat tentang pertempuran kuburan massal.

Tuan Besar Ling itu merasa sepertinya, dia melewatkan sesuatu yang penting, tetapi dia tidak dapat mengingatnya.

Bretta Hua kembali dengan obat penawarnya sesuai keinginannya, dan membawanya ke Beatrice Hua, yang ajaib adalah bahwa setelah memberikannya kepada Beatrice Hua selama tiga jam, luka itu sembuh dengan sendirinya.

Meskipun orang itu tidak bangun, tapi semuanya kembali ke keadaan stabil.

Setelah Lexy Feng memeriksanya, dia menghela nafas lega, "Jangan khawatir sekarang, dia baik-baik saja."

“Jadi mengapa dia belum bangun juga?” Bruce Wang masih gelisah.