Bretta’s Diary - Bab 784 Aku Akan Mati

"Kenapa diam saja, cepat culik pengantin wanitanya, kau ini datang untuk merebut pengantin wanita, cepat......" teriak sang wakil produser pada pemeran zombie itu.

Zombie itu pun berteriak ke arah sang produser, suaranya terdengar sangat aneh, seperti ada sesuatu yang tersendat di tenggorokannya, rasanya sakit sekali terdengar di telinga.

Bulu kuduk Beatrice pun langsung berdiri......

"Kau...... apa kau tidak mengerti bahasa manusia, cepat rebut pengantinnya, apa kau tidak mau bayaranmu?" teriak wakil produser pada zombie itu lagi.

Tidak ada yang tahu bahwa pemeran zombie aslinya sudah terbaring berlumuran darah di dalam ruang rias, dan yang berdiri di hadapan mereka sekarang ini adalah zombie sungguhan, monster tua aneh yang sering disebut-sebut oleh Bretta dan Lexy itu.

Zombie itu berdiri dengan pose yang sangat aneh, lalu membalikkan lehernya, melihat ke arah Beatrice.

Kemudian, ia menunjukkan gigi taringnya yang sangat tajam dan mengerikan, lalu tersenyum pada Beatrice, senyumannya yang sangat mengerikan itu sungguh sebuah mimpi buruk yang tak akan bisa terlupakan bagi Beatrice.

"Produser, aku tidak enak badan, cukup sampai di sini saja ya."

Beatrice merasa sedikit ketakutan, ia merasa ada yang tidak beres, oleh karena itu ia tidak mau melanjutkannya lagi.

Namun sayang, baru saja ia membalikkan badannya, tiba-tiba ada yang menyerangnya dari belakang......

Lalu terdengar suara teriakan dari para kerumunan orang di sana, "Beatrice, cepat lari."

Teriakan itu adalah teriakan asisten Beatrice, ia sungguh ketakutan dan hampir menangis, karena tepat saat Beatrice membalikkan badannya.

Zombie itu tiba-tiba melompat ke atas dan langsung menerkam Beatrice.

Untung saja Beatrice sangat gesit dan langsung menghindar, kalau tidak lehernya pasti sudah tergigit, tapi karena ia menghindar ke samping, yang tergigit adalah lengan kanannya.

Entah dari mana datangnya, tiba-tiba sekujur tubuh Beatrice penuh dengan energi, ia pun langsung mengayunkan tangan kirinya, dan mencolokkan kedua jarinya ke mata si zombie.

Entah zombie itu manusia atau setan, Beatrice sudah tidak peduli lagi, ia hanya ingin menyelamatkan dirinya.

Cara Beatrice ini adalah ajaran dari seorang guru silat yang ia pelajari dulu, memang sangat berguna, apalagi biasanya Beatrice sering melakukan yoga, oleh karena itu tenaganya lumayan besar.

Karena tusukan itu, si zombie meraung kesakitan, ia mundur beberapa langkah, dan Beatrice pun bisa melepaskan diri.

Entah karena dibuat marah oleh Beatrice atau karena zombie itu sudah marah dari awal.

Lokasi syuting di malam itu pun berubah menjadi tempat yang sangat menyeramkan.

Beatrice dan asistennya bersembunyi di sebuah sudut sambil menutup mulut, mereka menangis tanpa berani mengeluarkan suara.

Ia sama sekali tidak berani melihat apa yang terjadi di dalam sana, intinya, lokasi syuting malam itu, dari 57 aktor dan staff, ada 19 yang mati.

Pada akhirnya, zombie itu pun lari karena kejaran Keluarga Ling, kalau ia tidak lari, mungkin yang mati tidak hanya 19 orang saja.

Keluarga Ling pasti akan balas dendam pada zombie itu, oleh karena itu, mereka kali ini mengutus lima orang pria berumur empat puluhan untuk menangani zombie itu, kekuatan mereka jelas sangat hebat.

Kelima orang itu terus menyerang sang zombie, sampai akhirnya sang zombie pun lari.

"Kak Beatrice, kau keluar darah."

Melihat lengan Beatrice itu, sang asisten pun segera mengulurkan tangannya untuk menutup luka itu, "Cepat, antarkan aku ke Orchard Cottage, aku harus bertemu Bretta."

"Kita ke rumah sakit dulu saja, kalau sampai lukanya terinfeksi pasti gawat sekali."

"Tidak, cepat pergi ke tempat Bretta."

Beatrice sangat yakin, rumah sakit pasti tidak akan bisa menyelesaikan masalah seperti ini, mungkin kalau mencari Bretta malah ada sedikit harapan.

Menurut cerita di film-film, manusia yang digigit oleh zombie juga akan berubah menjadi zombie, Beatrice benar-benar ketakutan.

Sang asisten pun membawanya ke rumah Bretta, dalam perjalanan, ia menelepon Bruce, namun ia terus menangis tersedu-sedu dan tak bisa bicara dengan lancar.

"Sayang, jangan menangis, ada apa?"

"Bruce...... aku..... aku mungkin akan segera mati, apa kau akan merindukanku?"

"Jangan bicara sembarangan."

"Aku tidak bicara sembarangan, aku digigit oleh zombie, mungkin aku juga akan berubah menjadi zombie...... Huhuhu, aku tidak bisa merelakanmu...... aku masih belum menikah denganmu......"

Beatrice menangis tersedu-sedu, dan akhirnya entah karena ia kehilangan terlalu banyak darah atau karena ketakutan, ia pun pingsan.

Sang asisten pun sangat terkejut, namun untung saja mereka hampir sampai ke Orchard Cottage.

"Nona Bretta, cepat tolong Kak Beatrice." sang asisten itu pun langsung berlari masuk ke dalam.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu