Bretta’s Diary - Bab 750 Pembekuan Akun

Pergerakan tiba-tiba Brenda Hua di tengah malam ini membuat Bretta Hua tak bisa tidur. Ia menggunakan laptopnya untuk membobol proxy.

Ia langsung terhubung ke jaringan eksternal, memasuki sebuah software penyimpanan tersembunyi, dan melacak informasi tentang akun Brenda Hua.

Lalu ia terkejut saat menemukan wanita ini memiliki 20 triliun di Switzerland Bank.

Ini bukan jumlah yang kecil, perlu diketahui ia masih mempunyai real estate, investasi, mobil, saham, dan reksadana.

Masih ada dana cadangan jangka panjang rumah sakit bedah plastik, yang di luar terlihat non-profit, namun sebenarnya supaya lebih mudah untuk meraup uang bagi diri sendiri.

Brenda Hua mungkin takut ayahnya akan kembali bersama saudari-saudarinya untuk menekannya, untuk mengeluarkan uang itu, maka ia dengan panik segera memindahkannya.

“Tak heran nona kedua setiap akhir tahun bilang mengalami kerugian, rupanya ia menyimpannya sendiri, oh Tuhan, wanita ini sungguh licik.” Bella Yin juga terkejut.

“Ia memang begitu mengerikan, demi uang, ia melakukan apapun tanpa mempedulikan batas.” Elly Chun juga marah.

Setelah Bretta Hua diam-diam melacak akun Switzerland nya, ia lanjut mengecek akun lokalnya.

Mengatakan hanya 600 miliar benar-benar meremehkan dia, hanya dalam 6 bulan terakhir tahun lalu, Bretta Hua sendiri telah mendapati 1,08 triliun, sebagian besar bekerjasama dengan Dennis Zhang untuk menjebaknya.

Dennis Zhang juga tidak mengalami kerugian, namun ia mengambil jauh lebih sedikit dibanding Brenda Hua.

Dan juga, barang-barang Brenda Hua sangat berharga, namun tak bisa diuangkan dalam waktu singkat, hal ini akan sedikit merepotkan.

“Menurutmu, wanita ini, bahkan tak punya anak, namun menginginkan begitu banyak uang? Untuk apa? Benar bahagiakah?”

Bella Yin tak bisa menahan diri untuk mencela, saat ini Bretta Hua melihat mereka mulai beroperasi, akan menghubungkan akun lokal dengan akun luar negeri.

Bretta Hua mendapat ide bagus, ia mengambil kesempatan untuk memasukkan sebuah virus untuk membekukan akun itu.

Bank menerima alarm pembajakan beresiko tinggi, dan hanya bisa memutuskan sambungannya, memberitahu Brenda Hua bahwa hal ini tak bisa dilakukan.

Brenda Hua membanting teleponnya, ia tak mengetahui bahwa Bretta Hua lah yang menghalangi rencananya.

Namun Bretta Hua tahu, hal ini hanya bisa memperlambat, ia hanya bisa membekukannya paling lama 48 jam, dan setelah 48 jam akan pulih.

Saat ia sedang mengerutkan kening, Hayden Jiang turun.

“Kalian bertiga, tengah malam begini tidak tidur, sedang merencanakan apa?”

“Tuan, kebetulan engkau datang, cepat bantu nona, Brenda Hua akan kabur...” Bella Yin melihat Hayden Jiang menuruni tangga, ia merasa memiliki seseorang yang bisa diandalkan.

Hayden Jiang sebenarnya terbangun malam-malam untuk pergi ke toilet, melihat Bretta Hua tidak di kasur, ia turun mencarinya.

Setelah mengetahui permasalahannya, ia berpikir sejenak dan berkata, “Mungkin aku bisa mengurusnya.”

“Benarkah?” secercah harapan muncul dalam diri Bretta Hua.

“Hm, semua uang kakak keduamu ini adalah uang perusahaan, membiarkannya melarikannya pasti akan menjadi pukulan besar bagi perusahaan keluarga Hua, saat itu, kalian tak akan bisa menyelesaikan kekacauan ini, karena sebagian dari harta dalam negerinya adalah dana cadangan rumah sakit bedah plastik.”

“Bagaimana kau tahu?”

“Karena saat kami memberikan pinjaman, salah satu syaratnya adalah kami berhak memeriksa semua akun klien kami.”

“Rupanya begitu.” Bretta Hua tiba-tiba merasa suaminya sungguh penuh rahasia.

“Aku punya teman di antara petinggi Switzerland Bank, kalau aku melaporkan padanya uang Brenda Hua tidak jelas sumbernya, ia akan memeriksanya, dan akunnya akan segera dibekukan.”

“Sungguh bagus.”

“Namun jika aku melakukannya, ini akan membuat Brenda Hua masuk dalam situasi yang putus asa, ia begitu mementingkan uang, jika ia tak bisa mendapatkannya... aku takut ia akan melakukan sesuatu yang ekstrim.”

Hanya saja Hayden Jiang merasa, uang triliunan ini tentu saja akan memprovokasi seekor anjing, dan seekor anjing yang panik tentu akan melompati tembok.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu