Bretta’s Diary - Bab 541 Minum Sedikit Membuat Bahagia

Lexy mengerti arti dari perkataan Graham, tapi bergumam berkata, "Tidak ada masalah dengan aku?"

"Aku adalah orang kamu, jika kamu tidak berani menerimanya, ini bisa membuat aku malu?"

"Siapa orang kamu? Kamu jangan asal berkata."

"Bukan, maksud aku, aku adalah orang yang kamu bawa pulang."

Pada saat ini Graham sudah sadar dari mabuknya, sebenarnya dia sangat bisa minum, biasanya juga sering bersama Hayden dengan Bruce juga George bersama minum.

Beberapa pria ini, termasuk George pria ini, sangat pandai minum.

Hari ini bisa mabuk, karena Keluarga Lexy sangat banyak orang, juga sangat ramai, bisa dibilang begini, jika ada sepuluh orang bersulang padamu, maka kamu harus minum sepuluh cangkir, ini benar-benar tidak bisa dibandingkan. Tapi juga boleh pilih tidak minum, tapi akan termasuk pengecut, diUtara, pria tidak pandai minum, maka akan dianggap pengecut.

Walaupun Graham tahu mereka sengaja memberi dia minum, dan dia juga menerimanya, juga muntah, dan juga merasa tidak nyaman.

Lexy dalam hati marah juga merasa sedikit sakit.

"Lexy, kamu cepat pergi masak air panas kasih pacar kamu, untuk diminum agar sadar." Ibu Lexy berkata.

"Dia bukan pacar aku."

"Bukan pacar kamu, kenapa kamu bawa pulang kerumah? Kamu kira kita bodoh?"

"Aku......" Lexy juga tidak bisa menjelaskan dengan jelas.

Sekarang Keluarga Feng sudah menganggap dia adalah pacar Lexy.

Juga tahu dia datang dari kota, juga tahu punya banyak uang, Karena Graham mengendarai BMW X6 yang seharga 2 milliar.

Graham juga membelikan mereka hadiah yang banyak, Kelurga Feng pastinya sangat senang, yang paling penting pria ini terlihatnya sangat hebat.

Bertanya dia berkerja apa, Graham dengan rendah diri berkata, dia sendiri hanya membuat usaha kecil.

Semua orang mengira dia adalah wiraswasta, boss kecil, Graham juga tidak menjelaskan banyak, karena dia biasanya juga sangat rendah diri, tidak mementingkan bagaimana orang lain berpikir.

Rumah Lexy tidak termasuk perdesaan, termasuk kombinasi kota dan perdesaan, ada rumah ruko juga ada rumah tingkat tinggi, juga ada market, benar-benar bagus.

Malam hari, Ibu Lexy sengaja membersihkan satu ruangan kosong, untuk memberi mereka tinggal.

Rumah Lexy ada dua tingkat, sangat bersih, juga ada pemanas ruangan, jadi tidak dingin.

Graham berbaring ditempat tidur, dengan kondisi mabuk, Lexy dengan marah mengambil selimut langsung menutup kewajahnya.

"Ini, cepat tidur."

"Lexy, aku ingin minum air."

"Kamu tuangkan sendiri, tidak punya tangan ya?"

"Lexy, aku ingin ketoilet."

"Graham, kamu jangan keterlaluan kali." Lexy benar-benar ingin mengusir keluar Graham.

"Lexy, aku masih ingin minum, kamu temani aku."

"Ini minum, minum sampai puas."

"Minum sedikit bisa membuat bahagia, minum banyak bisa melukai tubuh, aku hanya minum sedikit." Graham dengan setengah sadar, jadi dia bilang apapun dia juga tidak tahu.

Membuat Lexy sangat marah, memukul dia tidak bisa, marahi dia tidak bisa membuatnya legah, benar-benar membuat dia ingin gila.

Graham membengkokkan kepala, bersandar didinding, melihat kearah Lexy.

"Aku merasa orang yang dirumah kamu sangat baik, mengapa hubungan kamu dengan mereka tidak baik?"

Kenyataannya, Keluarga Feng baik, tidak seperti orang tua Trace yang selalu berpikir bisa mendapatkan keuntungan dari orang lain, menurutnya keluarganya sangat baik dan sangat antusiasme.

Jadi Graham tidak mengerti, kondisi keluarga seperti ini, tidak mungkin hubungannya tidak baik.

"Kamu tidak mengerti, keluarga aku tidak semudah seperti yang kamu pikirkan." Lexy sepertinya tidak ingin mengatakan.

Melihat dia seperti ini, Graham tidak bertanya lagi, karena ini adalah masalah privasi keluarga orang.

"Lexy, malam ini kamu bersama aku tinggal dikamar inikah?"

"Kamu sudah gila?" Lexy memberengnya.