Bretta’s Diary - Bab 899 Hanya Sebuah Hati Nurani

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas lewat dua puluh menit ketika Brenda Hua pulang.

Ia masuk dengan kelelahan, lalu melihat Steven Liu tertidur di sofa.

"Kamu sudah pulang?"

Steven Liu berdiri ketika mendengar suaranya, lalu membuka selimut yang menutupi dirinya.

"Iya,"jawab Brenda Hua dengan dingin.

Sebenarnya, Brenda Hua sudah mengakui semuanya sejak ia hamil, karena anak ini bukanlah milik Steven Liu, mereka tentu saja tidak dapat terus hidup bersama.

Jadi, ia memutuskan untuk bercerai, tetapi, tidak disangka bahwa Steven Liu tidak menyetujuinya.

Ia berkata, anak itu tetap akan memerlukan seorang ayah, aku akan menetap supaya kalian dapat hidup dengan baik sebagai ibu dan anak.

Sebenarnya, Steven Liu sudah bersama dengan Brenda Hua bertahun-tahun, ayah dan ibunya juga sudah lanjut usia.

Hubungannya dengan saudara-saudarinya sangat biasa saja, jadi, ia sudah menganggap tempat ini sebagai rumah, jika mereka bercerai, ia benar-benar tidak tahu harus pergi kemana.

Dengan demikian, mereka berdua tidak bercerai dan melewatinya seperti ini saja.

"Brenda, apakah kamu lapar, aku sudah memanaskan bubur dan sayuran untukmu di dapur?"

"TIdak perlu, aku sudah makan."

"Kalau begitu, minumlah sedikit sarang burung, mereka berkata ibu hamil akan lebih sehat meminum sarang burung."

Steven Liu pun langsung pergi ke dapur dan mengeluarkan sarang burung yang hangat.

"Darimana kamu mendapatkan uang untuk membeli ini?"

Bretta Hua merasa sedikit terharu dan tidak paham dengan perasaannya sendiri ketika menatap sarang burung tersebut.

Steven Liu menjelaskannya dengan khawatir,"Makan saja, Brenda, kualitasnya tidaklah buruk, aku meminta temanku membawakannya dari luar negeri, ini berkualitas baik, namun, karena yang siap dimakan cukup mahal, jadi, aku membeli yang kering dan memasaknya sendiri."

"Sarang burung kering juga tidak murah, darimana asal uangmu itu?"Bretta Hua tetap mengkhawatirkan masalah uang.

Gaji Steven Liu juga tidak terlalu tinggi, tidak ada yang tersisa setelah membiayai rumah tangga setiap bulannya.

Steven Liu mengerutkan bibirnya, lalu berkata,"Aku menemukan sebuah kerjaan sampingan, aku juga tidak melakukan apa-apa setelah pulang kerja, kamu juga tahu fisika yang kupelajari ketika bersekolah tidak terlalu buruk, jadi, aku melamar sebagai seorang guru les di salah satu bimbingan belajar, lagipula, pekerjaan ini cukup baik, mereka menghitungnya perhari, aku sudah pergi selama lima hari, enam ratus ribu setiap harinya, tiga juta rupiah kebetulan dapat membeli semua ini."

Ucap Steven Liu dengan berhati-hati, ia khawatir Brenda Hua akan marah.

Brenda Hua berkaca-kaca menatap sarang burung tersebut.

Tiga juta, ia harus mengajar selama lima hari untuk mendapatkannya.

Setiap kali ia pergi ke bar sebelumnya, membeli sebotol spade A memerlukan biaya setidaknya beberapa juta, ia bahkan mungkin saja kehilangan ratusan juta setiap malamnya.

Namun kini, Steven liu harus bekerja sampingan untuk mendapatkan tiga jtua, perasaan itu......

"Brenda, kamu tidak perlu khawatir, aku tidak lelah, aku akan berusaha untuk mendapatkan uang, supaya kamu dapat makan dengan baik dan melahirkan seorang bayi yang sehat dan gemuk."

"Steven Liu, mengapa kamu harus seperti ini?"Ucap Brenda Hua dengan suara hendak menangis.

Steven Liu tercengang......

"Kamu sudah tahu bahwa anak ini bukanlah anakmu, aku sudah bersikap tidak setia padamu, beban padamu ini...... Kamu tidak seharusnya bersikap seperti ini padaku, kamu seharusnya membenciku, apakah kamu mengerti?"

Steven Liu menundukkan kepalanya cukup lama, lalu menjawabnya perlahan,"Brenda, aku yang tidak bisa melahirkan seorang anak, bukan kamu...... Aku tidak bisa melahirkan, tentu saja aku tidak bisa menyalahkanmu, kamu dapat hamil adalah sebuah hal baik...... Aku tidak benci padamu, tidak pernah sebelumnya, dan tidak akan pernah."

"Steven Liu, apakah kamu seorang lelaki, mengapa kamu bodoh seperti ini?"

Brenda Hua kesal hingga marah, ia tahu suaminya adalah orang yang baik, namun, ia tidak menyukai dirinya yang seperti ini.

Ia bersedia mencari seseorang yang mudah emosi dan memukulinya setiap hari, ia tidak menginginkan manusia sia-sia seperti ini.

"Brenda, kamu adalah seorang ibu hamil, jangan emosi, minum sarang burunya terlebih dahulu,"Steven Liu menuangkan sarang burungnya dan memberikannya pada Brenda Hua.

Ia menangis tersedu-sedu,"Steven Liu, aku sangat jahat, mengapa kamu masih berada di sisiku, aku adalah seekor ular berbisa, apakah kamu tahu itu?"

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu