Bretta’s Diary - Bab 696 Saling Merasa Kesal Dan Bosan

Walaupun biasanya Bernice Xu memang aneh, dan tidak terlalu bisa di andalkan, tapi dia tidak pernah bercanda mengenai masalah keluarga.

Tiga anak Keluarga Xie sangat menghormati orangtua, jadi mereka sangat mengkhawatirkan keselamatan orang tua mereka, jika tidak ada masalah, Bernice Xue tidak akan mengatakan hal ini.

Parker Xie juga tidak berani menghiraukan ini, dia segera mengemudikan mobul dan pulang kerumah, sepanjang jalan dia merasa sangat tidak senang, karena takut orang tuanya dalam keadaan bahaya.

Siapa yang tahu saat masuk kedalam rumah, dia baru melihat, ternyata kakak dan kakak iparnya sedang bertengkar.

Saat Parker Xie masuk rumah, kakak iparnya Yuna Feng sedang menangis dan duduk di sofa.

Keponakannya Hannah Xie sedang memeluk neneknya, dan matanya merah.

Kakak Parker Xie, Jilian Xie sedang berdiri disampingnya, dia tidak berkata apapun, tapi wajahnya sangat aneh.

Bernice Xu mengenakan pakaian rumah, dia terlihat khawatir, dan mencoba mendamaikan mereka yang sedang bertengkar.

“Kakak kedua, untung saja kamu pulang dengan tepat waktu, ayah tidak ada di rumah, kakak besar sangat emosi, kamu urusi dia.”

“Kenapa ini?”

Parker Xie melepas jaket, lalu membuangnya disamping, dia melipat kengan bajunya dan berjalan mendekat.

“Paman, ayah memukul ibuku.” Ucap Hannah Xie dengan pelan, dan sangat menggemaskan.

Parker Xie mengerutkan alis, dan melototi kakaknya, “Jilian Xie kenapa kamu begitu brengsek?”

Jilian Xie melihat adiknya, dan tidak berkata apapun lagi.

“Jilian, kamu tidak muda lagi, kamu adalah anak tertua dirumah ini, apapun harus menjadi panutan bagi adik-adikmu. Selam ini aku dan ayahmu sangat bangga dengan dirimu, kamu selalu bersikap dengan baik, tapi kenapa kamu bisa bertengkar dengan istrimu, selama ini istrimu sudah melakukan banyak hal untuk keluarga kita, jika dia salah pun, kamu juga tidak boleh memukul dia?”

Nyonya Xie sungguh sangat menyangai menantunya ini, karena dia adalah orang yang sangat baik, dan demi Jilian Xie dia rela tinggal di dalam negeri.

Bekerja keras demi Keluarga Xie, dan juga melahirkan seorang putri, sekarang dia bekerja di perusahaan, dan bekerja dengan sangat giat.

Tapi sekarang tiba-tiba terjadi masalah seperti ini, mereka berdua berkelahi seperti ini, Jilian Xie menampar Yuna Feng, walaupun tenaganya tidak besar, tapi ini juga membuatnya sedih. “Bu, aku yang terlalu emosi.” Ucap Jilian Xie.

“Apa yang terjadi sebenarnya, siapa yang bisa memberitahuku?” Parker Xie masih merasa kebingungan.

“Bagaiamanapun kami menanyainya, kakak dan kakak ipar tidak mau bicara, tapi mereka langsung berkelahi, Hannah melihatnya sendiri, dia berkata kakak memukul kakak ipar, Hannah pun terkejut dan menangis. Dia terus memeluk ibu dan tidak berani melepasnya, kenapa ini sebenarnya, apakah harus seperti ini? Kakak kamu juga orang berpendidikan dan pintar, bagaimana kamu bisa melakukan hal kasar seperti ini? Aku paling tidak suka pria yang memukul wanita.”

Bernice Xu melototi kakak besarnya, dengan sangat marah.

Yuna Feng menundukkan kepala, di daerah pipnya, terlihat sedikit merah, mungkin itu adalah bekas tamparan tadi.

“Cepat katakan, kenapa memukul orang?” Parker Xie duduk di samping sofa, dan menunjuk kakaknya.

“Aku merasa akhir-akhir ini Yuna Feng terlihat aneh, dia tidak mempercayaiku.” Ucap Jilian Xie sambil mengerutkan alis, dia terlihat tidak terlalu senang.

Yuna Feng mengangkat kepala dan menjelaskannya dengan sedih, “Jika bukan kamu yang melakukan kesalahan, kenapa kamu harus marah seperti ini? Aku terllau mempercayaimu, jadi aku selalu di jadikan sebagai si bodoh olehmu, apa yang kamu lakukan kamu harusnya lebih tahu.”

“Aku tidak melakukan apapun, kamu jangan seperti orang sakit jiwa seperti itu.”

“Aku sakit jiwa? Hehehe...... selama ini aku terus berada di sampingmu, dan kamu mengataiku gila, Jilian Xie dimana hati nuranimu?” Ucap Yuna Feng sambil menangis.

Mendengar semua ini Jilian Xie menjadi sangat bingung, karena mereka berdua tidak memberitahu dengan jelas.

“Kakak ipar, apa yang terjadi sebenarnya?” Parker Xie melihat Yuna Feng, dan berusaha menghiburnya.

Karena dia takut kakak iparnya ini terlalu emosi, dan takut dia menderita di rumah ini.

Yuna Feng menghapus air mata, dan tertawa dingin, “Heh, mungkin alasan terbesar adalah selama menikah 7 tahun ini pernikah kami mulai memasuki keadaan berbahaya, sama seperti pasangan suami istri lainnya, mungkin kami mulai merasa bosan?”

Parker Xie merasa aneh dan memegang wajahnya sejenak, kenapa ini sama dengan ucapan keponakannya waktu itu?

Keponakannya waktu itu sempat mengatakan pernikahan akan memasuki masa bahaya di tahun ketujuh, ini sungguh benar.......

“Sembarangan, aku dan ayahmu sudah menikah puluhan tahun, tidak ada kejadian seperti ini.” Nyonya Xie segera melawannya, dia tidak suka mengatakan ini sebagai alasannya.

Melihat hal ini tidak akan bisa di tanya lagi, Parker Xie segera berdiri, dan memegang tangan kakaknya menuju lantai atas.

“Kakak, ikut aku keruang buku.”