Bretta’s Diary - Bab 608 Ketiduran

Ibu Quinn Zhang mengusap air matanya dengan lengan baju, “Iya, aku juga tidak bisa menerima, tapi ini adalah Quinn, orang tidak mampu seperti kami juga tidak tahu telah berbuat salah terhadap siapa, saat Quinn pulang ke rumah dia sudah menjadi seperti ini, kami sudah pergi ke beberapa rumah sakit, mereka semua bilang kalau ia tidak akan sembuh.”

“Bagaimana dengan anak?”Habert Hua terkejut.

“Anak apa? Tidak ada anak kok, saat kami bertemu dengannya, dia sudah penyakitan, kata dokter kedepannya ia tidak bisa hamil lagi, kenapa hidup anak perempuan sayang ku begitu sedih?” habis ngomong, Ibu Quinn Zhang tidak tahu benar-benar menangis karena sedih atau hanya pura-pura nangis agar dilihat oleh Habert Hua saja, sambil menangis dengan keras, membuat hati orang lain merasa tidak enak.

Keluarga Quinn Zhang memang bukan orang kaya, di kampung mereka juga bukan keluarga berada, dulu saat Quinn Zhang punya uang, paling juga hanya memberi mereka barang saja, tidak pernah memberi uang yang banyak kepada mereka.

Jadi bagaimana kondisi Quinn Zhang di Kota Jiang, keluarganya tidak tahu dengan jelas.

Setelah Habert Hua kira-kira mengetahui apa yang telah terjadi, hatinya pun merasa sangat tidak enak, sepertinya anaknya Quinn Zhang sudah memang tidak ada, dan dia pasti telah mengalami pukulan yang keras makanya bisa menjadi seperti ini, wajahnya pun sepertinya telah tergores pisau, bekas luka tersebut pun sangat mengejutkan, siapa yang mengira, kalau wanita gila dan jelek ini adalah Nona Quinn Zhang si presenter cantik yang muncul di TV beberapa bulan yang lalu?

Banyak hal yang tidak dapat diduga, kata ini memang tidak pernah salah, bagaimana pun mereka pernah bersama, bahkan dulu Quinn Zhang Qian yang berpaling darinya, Habert Hua tetap tidak tega melihat ia seperti ini.

“Nanti aku akan menyelidiki masalah ini, aku pasti akan memberikan keadilan pada kalian, aku juga akan menyuruh orang untuk menjemputnya ke Kota Jiang, kalian tidak perlu khawatir”

“Tuan Hua, kondisi keluarga kami sangat…..Anda lihat……mungkin boleh?” Ibu Quinn Zhang berkata dengan ragu-ragu, namun maksudnya sudah dapat dilihat dengan jelas.

Uang cash yang dibawa Habert Hua tidak banyak, selain dollar US, hanya tersisah uang yang tidak lebih dari 100juta, semua ia berikan kepada Ibu Quinn Zhang, Ibu tua itu pun sangat senang.

Dan dia juga terus membujuk Habert Hua untuk makan bersama, katanya sudah membunuh seekor ayam, tapi Habert Hua mana mungkin punya suasana hati lagi untuk makan?

Dia meninggalkan Kota Jiang dengan buru-buru, sepanjang jalan suasana hatinya pun sangat tidak bagus, dia pun sudah menelepon ke beberapa teman dekatnya untuk bantuk selidiki.

Dia memang menghubungi seseorang untuk menjemput Quinn Zhang dari kampung halamannya untuk merawatnya, tetapi agar tidak menarik perhatian orang lain, ia tidak langsung menjemputnya ke Kota Jiang.

Sebaliknya, di sebuah daerah kecil, yang disebut Kabupaten Pingyang, ia menemukan sebuah panti jompo dan untuk sementara Quinn Zhang tinggal disana.

Habert Hua pikir-pikir, ia merasa mungkin hal ini ada hubungannya dengan istrinya, jadi dengan kesal ia pun langsung pulang ke rumah tua Hua.

Dan disebelah sini, Bretta Hua pun terbangun dari rasa mabuknya, dan Lexy Feng masih tertidur.

Karena minuman alkohol yang ia minum 3 lipat lebih banyak daripada Bretta Hua, dan dia juga tidak munta, jadi semua alkohol yang ia minum tersimpan di dalam tubuhnya, Lexy Feng benar-benar mabuk berat.

Ia tidur selama 2 hari 2 malam, dan hari ketiga, pas hari Imlek ke 5, Lexy Feng baru terbangun dengan perlahan sambil memegang kepalanya.

“Aduh………sakit.” Sambil berbisik.

“Akhirnya bangun juga, aku kira kamu kamu menghabiskan Du Kang, ingin jadi seperti Liu Ling mabuk sampai 3 tahun.” Kata Graham Qin sambil bercanda.

“Siapa itu Liu Ling? Penyanyi, atau stand up komedi?” kata Lexy Feng sambil bangun dengan perlahan.

Graham Qin:…………..

“Ekspresi wajah mu seperti apa itu, aku tanya, siapa itu Liu Ling?” Lexy Feng sambil bertanya sambil turun dari ranjang, dan berjalan ke arah kamar mandi.

“Kakak, kamu pernah sekolah tidak sih? Ini adalah sebuah cerita, Liu Ling Mabuk, kamu tidak tahu kah? Liu Ling setelah meminum alkohol dari Du Kang, mabuk sampai 3 tahun.” Graham Qin sambil menjelaskan.

Lexy Feng tiba-tiba teringat, “Oh, aku tahu, di dalam operas juga ada, Kakekku dulu sering mendengarnya, itu menceritakan toko alkohol Du Kang yang terdapat bait yang dipasang di pintu? Bunyinya seekor harimau mabuk di pegunungan dan dua naga tertidur di dasar laut. Bunyi bait horizontalnya adalah kalau tidak mabuk 3 tahun tidak perlu bayar "

“Oh, ternyata kamu tidak buta huruf.”

“Dasar, kamu yang buta huruf, hina siapa ini kamu? Aku ini sudah menyelesaikan sekolah wajib 9 tahun.” Kata Lexy Feng sambil memandang Graham Qin dengan sinis, terlihat kurang senang.

Graham Qin:…………

“Nona, kamu tau tidak, kali ini kamu sudah tertidur berapa lama?” Graham Qin bertanya dengan perlahan.

Di dalam kamar mandi, terdengar suara Lexy Feng, “Aku tidur selama 12 jam kah?”

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu