Bretta’s Diary - Bab 870 Perasaan Depresi Sang Lelaki

"Anakku, bagaimana pendapatmu?"

Tuan Besar Ling memohon Lexy Feng dengan berbisik seperti ini juga sudah karena tertekan dan putus asa.

Jika kedua Keluarga Feng dan Ling tidak bekerja sama, merkea pasti sulit sekali menghindari masalah tersebut, ramalan dari Danish Feng tidak mungkin salah, Jacky Ling juga sudah menurunkan harga dirinya untuk datang memohon kepada seorang junior.

"Aku tidak merasa apa-apa, aku tidak tertarik akan anak kecil itu, simpan saja niatmu itu."

Lexy Feng langsung menolaknya, Tuan Besar Ling langsung terlihat khawatir,"Anakku, apakah kamu tidak mempedulikan kepentingan orang banyak?"

"Tentu saja bukan, namun, aku juga tidak ingin mengorbankan pernikahanku dan cintaku sendiri untuk melakukan hal sebesar ini, aku bukan lah Captain America yang tidak mempunyai kesadaran tinggi seperti itu, cara bekerja sama sangat banyak, jadi, aku tidak dapat menerima usulmu."

Tuan Besar Ling berpikir sejenak, lalu berkata,"Begini saja, jika kamu bukanlah menantu dari Keluarga ling, kami juga tidak bisa menjadikanmu sebagai sekretaris dari Keluarga Ling, apakah kamu mengerti?"

"Aku juga tidak memerlukan ini."

Tuan Besar Ling tercengang, Lexy Feng kemudian lanjut berkata,"Begini saja, vampir pada hari itu saja tidak bisa kalian selesaikan, aku juga tidak mengira sekretaris Keluarga Ling itu hebat, sama halnya Keluarga Feng juga tidak sehebat itu, jadi, jika kedua keluarga kami bekerja sama, kita juga belum tentu bisa menghindari bencana ini. Kamu dan kakekku terlalu optimis tanpa alasan, kalian membuat masalah ini menjadi sangat ideal."

"Kalau begitu, apakah kamu mempunyai cara yang lain?"

Lexy Feng menajamkan tatapannya, pikirannya teringat akan wajah Bretta Hua, ia kemudian tersenyum dengan penuh percaya diri,"Di dunia ini, banyak sekali orang yang mampu, selalu ada orang yang lebih hebat di luar sana, kedua keluarga kami saja tidak cukup, ketika saat kehidupan dan kematian itu tiba, aku percaya akan ada lebih banyak orang yang mengajukan diri, sekalipun langit jatuh, tetap akan ada yang lebih tinggi, jadi...... Kakek, kamu tidak perlu khawatir tanpa tujuan seperti ini, dunia masih damai hingga saat ini, sepoian angin juga cukup menyejukkan, cepat pulang dan minum sedikit alkohol, makan sedikit daging, dan tidur, benar-benar nyaman sekali."

Setelah selesai mengatakannya, Lexy Feng melangkah turun dari mobil, rencana pernikahan Tuan Besar Ling itu gagal, ini juga merupakan sesuatu yang sudah ia sangka.

Jika Lexy Feng semudah itu diajak berbicara, ia bukanlah lagi Lexy Feng.

"Kakek, bagaimana kata wanita itu?"Patrick Ling sebenarnya juga tidak terlalu kagum terhadap Lexy Feng, ia bukan bermaksud untuk mengatakan penampilannya, tetapi sifatnya itu terlalu emosional, ia tidak pernah menyukai wanita yang tidak feminine sepertinya ini, ia selalu tertarik akan wanita yang terlihat lebih mungil, wanita yang terlihat ingin dilindungi itu selalu menarik baginya.

Teringat akan hal ini, ia kembali terinat akan wanita yang ia temui, yang membuatnya merasa sangat akrab di restoran pada hari itu, perasaan Patrick Ling berdebar.

Namun, jika Bretta Hua mendengar bahwa Patrick Ling menyukai kelembutannya, ia mungkin akan merasa tertekan.

Ia juga mungkin ingin bertanya, apakah Patrick Ling ini mengalami pemahaman yang salah terhadap lemah lembut?

Lagipula, jika ia melihatnya melawan kedua belas pesuruh jahat itu sendiri, ditambah lagi dengan ia menghancurkan makhluk aneh yang muncul dari kuburan tidak bernama itu, ia pasti akan sangat terkejut.

"Gadis itu tidak setuju, namun, tidak apa-apa, kami masih mempunyai waktu, pelan-pelan saja,"Tuan Besar Ling sepertinya tidak berencana untuk menyerah, ia masih bermaksud untuk melaksanakan pernikahan tersebut.

Pada saat Lexy Feng kembali ke dalam rumah sewaannya itu, Graham Qin sudah selesai memasak.

"Wah, harum sekali, siapa yang mempunyai kemampuan memasak sehebat ini?"Lexy Feng tersenyum senang.

"Kamu sudah pulang, ayo makan."

Graham Qin berdiri, lalu menyajikan masakannya.

Satu hidangan daging, satu hidangan sayur, satu hidangan sup, benar-benar sehat.

Terutama ikan bakar ini, kelihatannya dan wanginya sangatlah enak, terlebih lagi, ada tumis akar teratai dan juga sup telur rumput laut.

Lexy Feng juga sudah lapar, ia memakannya dengan sangat lahap, setelah memakan beberapa suap, ia kemudian baru menyadari sepertinya Graham Qin merasa sedikit terbeban.

"Hei, kenapa kamu? Wajahmu terlihat sangat sedih,"tanya Lexy Feng.

"Lexy Feng, mengapa Keluarga Ling datang mencarimu? Aku merasa kakek itu tidak semudah itu,"Graham Qin adalah orang yang cerdas, ia tidak mungkin tidak dapat meliahtnya.

"Ah, kakek itu ingin membuatku menjadi menantu dari cucunya,"ucap Lexy Feng biasa saja.

Ternyata, Graham Qin merasa semakin tertekan setelah mendengarnya.