Bretta’s Diary - Bab 309 Seperti Sedang Berhubungan Gelap

Bretta Hua tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan ini. Ia pun memilih mendiamkannya.

Lima menit kemudian, Parker Xie kembali mengirimkan pesan, “Jaga dirimu baik-baik. Ketika aku merebutmu dari Hayden Jiang nanti, aku tidak ingin melihat sekujur tubuhmu dipenuhi luka.”

Bretta Hua tetap tidak menanggapi. Parker Xie adalah orang yang akan menepati apa yang dikatakan. Ia tidak perlu merespon apa-apa, terserah pria itu ingin bagaimana menepatinya.

Malam itu Hayden Jiang dengan penuh perhatian membantu Bretta Hua mengganti perban, lalu membantunya mencuci rambut. Ia sangat lembut.

Setelah mandi, Bretta Hua naik duluan ke kasur.

Parker Xie takut istrinya takut sendirian, jadi ia membawa laptopnya masuk ke kamar dan melanjutkan urusan kerjanya di kamar itu.

Pada pukul sepuluh malam, Bretta Hua sudah tertidur pulas.

Setelah menyelesaikan urusannya, Hayden Jiang mandi, naik ke kasur, lalu memeluk istrinya.

Ketika dipeluk, Bretta Hua tidak bermimpi apa-apa. Ia tidur pulas sekali.

Tidur pulasnya juga membuat Hayden Jiang agak gundah.

Ia jelas-jelas seorang pemuda yang penuh gairah, tetapi ia frustrasi tidak bisa berbuat lebih ketika berdua dengan wanita yang ia sukai ini.

Ia hanya bisa memeluknya dan menciumnya……

Ia terus menahan hawa nafsunya dan membuang jauh-jauh semua pikiran kotornya.

Ia memang tidak ingin memaksa Bretta Hua. Ia terus menunggu hari ketika Bretta Hua akhirnya bersedia berhubungan seksual dengannya. Ketika hari itu tiba ia dan Bretta Hua pasti akan bisa menikmati indah dan penuh gairahnya hubungan suami istri.

Malam hari jam sepuluh lewat empat puluh.

Setelah menyelesaikan fashion show-nya, Beatrice Hua pulang ke rumah ditemani pembantu dan asistennya.

Setelah mereka masuk ke kamar masing-masing, ia segera mengganti baju dan diam-diam turun ke lantai bawah. Ia kemudian langsung masuk ke mobil hitam yang sudah menunggunya di pinggir jalan.

Ini lucu juga, Bruce Wang tidak berani mengendarai mobil mewahnya agar tidak menarik perhatian orang-orang.

Ia meminjam paksa mobil Toyota murah milik asistennya. Mobil ini sangat umum di kota Jiang, jadi jelas tidak akan ada orang yang curiga.

“Kamu sudah menunggu berapa lama?”

“Baru lima menit,” jawab Bruce Wang.

“Aku agak lapar, ingin makan barbekyu.”

“Oke.”

Tidak peduli Beatrice Hua meminta apa, Bruce Wang pasti akan memenuhinya. Ia tidak pernah mengeluh.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di sebuah resto barbekyu yang sangat murah. Seperti biasa, Bruce Wang turun dari mobil dan membungkus pesanan mereka, sementara Beatrice Hua menunggu di dalam mobil.

Mereka kemudian menghabiskan makanan mereka di dalam mobil. Seluruh penjuru mobil kini bau barbekyu.

Entah apakah Beatrice Hua berniat iseng, setelah makan bawang putih wanita itu manja pada Bruce Wang meminta ciuman bibir.

Bruce Wang jelas tidak menolaknya…… Ini baru bukti cinta yang sesungguhnya kan?

Setelah makan kenyang, mereka kembali ke apartemen mewah milih Bruce Wang.

Kemudian mereka berdua bermesra-mesraan.

Mungkin karena baru habis makan, mereka berdua kini sangat bersemangat. Dalam satu malam mereka berhubungan seksual hingga tiga kali.

Mereka berhubungan hingga Beatrice Hua sangat lemas dan kesulitan berkonsentrasi.

Setelah bercinta, Beatrice Hua mengelus-elus leher Bruce Wang.

“Eh, menurutmu….. Apakah kita berdua seperti sedang berhubungan gelap?’

“……”

“Jawab.”

“Kalau menurutmu mirip yasudah mirip.”

“Nah kan, aku juga merasa begitu. Ah, aku sungguh tidak menyangka wanita itu bisa mendapatkanmu. Entahlah apakah nanti Hayden Jiang dan Bretta Hua akan marah-marah melihat kita berdua seperti ini.”

“Heh, jangan bicara begitu.”

“Aku suka bicara begini, kamu tidak suka?”

“Ya ya ya, kamu selalu benar,” Bruce Wang menjawab pasrah.

Beatrice Hua dan Bruce Wang sangat pandai menyembunyikan hubungan gelap mereka berdua. Tidak ada orang yang tahu apa yang terjadi di antara mereka berdua.

Subuh pukul empat, langit masih gelap.

Bruce Wang mengantar Beatrice Hua pulang. Ketika wanita itu bersiap turun dari mobil, Bruce Wang memegang tangannya.

“Beatrice Hua.”

“Ya?”

“Keluarlah dari dunia hiburan…… Jangan jadi aktris lagi.” Bruce Wang mengucapkan ini dengan raut serius. Beatrice Hua sungguh terperangah.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu