Bretta’s Diary - Bab 563 Suami Istri Bertengkar

Hayden Jiang meliriknya, ragu-ragu, dan matanya berkedip, lalu berkata, "Ini tentang proyek baru di Corp, oh ya, apakah kamu telah membuat sushi?"

"Tidak, aku tidak melakukan apa-apa."

Bretta Hua tiba-tiba menjadi marah dan langsung naik ke atas.

Elly Chun dan Bella Yin juga tercengang ...

Hayden Jiang menoleh melihat Elly Chun dan Bella Yin, dan mereka berdua berinisiatif untuk mengatakan, "Tuan, nyonya sudah sibuk sepanjang malam dan membuat banyak makanan kesukaan mu, tetapi kamu terlambat pulang, dia pasti marah."

“Tidak apa-apa, aku akan membujuknya.” Hayden Jiang menyadari bahwa istrinya kesal dan segera naik ke atas.

Hayden Jiang menyembunyikan sesuatu dari Bretta Hua, sebenarnya sangat sederhana, dia takut Bretta Hua marah, karena keberadaan Rainy Zhuo adalah hal yang misterius dan sangat canggung.

Dan tidak yakin apakah Rainy Xiao adalah Rainy Zhuo, dia tidak bisa menjelaskannya dengan baik.

Tapi kepekaan Bretta Hua berbeda dari orang-orang biasa, dia hampir bisa melihat reaksi di matamu dan tahu apakah kamu berbohong.

Jadi ketika dia membuat begitu banyak makanan lezat di rumah dengan sangat serius, ketika Jiang Liu kembali.

Dia tidak hanya pulanh terlambat, tetapi dia juga berbohong padanya.

Masalah ini yang membuat Bretta Hua sangat marah, bahkan memiliki sedikit kekecewaan ...

Ketika Hayden Jiang naik ke atas, Bretta Hua telah mengunci pintu.

Dengan kata lain, dia tidak mengizinkannya tidur malam ini dikamar.

"Bretta," Hayden Jiang mengetuk pintu.

Tidak ada respons di dalam ...

"Bretta, buka dulu pintunya, aku akan menjelaskannya padamu."

Masih tidak ada tanggapan ...

Karakter Bretta Hua benar-benar berbeda dari Beatrice Hua.

Beatrice Hua dan Lexy Feng ketika mereka marah seperti petir, bisa saja membunuhmu.

Tapi Bretta Hua hanya membungkam diam. Dia memilih untuk mengabaikan dan tidak menanggapi.

Hayden Jiang mengetuk pintu untuk waktu yang lama dan tanpa hasil.

Akhirnya, aku menyerah dan kembali ke kamar tempat sebelumnya aku tinggal, aku duduk di samping tempat tidur kesepian.

Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirim WeChat.

Hayden Jiang : Nyonya Jiang, maaf, kamu jangan marah lagi, oke?

Hayden Jiang: Nyonya Jiang, aku benar-benar tidak seharusnya berbohong, aku benar-benar tidak sibuk dengan bisnis, sebenarnya ada seorang karyawan wanita tiba-tiba pingsan, aku membawanya ke rumah sakit, aku hanya takut kamu memikirkan yang tidak-tidak, jadi aku tidak berani jujur kepada mu, tapi aku bersumpah, aku benar-benar tidak punya pikiran lain, kamu jangan salah paham, oke?

Bretta Hua: Mengapa kamu tidak mengatakannya dari awal?

Hayden Jiang: Aku takut kamu marah.

Bretta Hua: Kamu berbohong, apakah aku tidak akan marah ?

Hayden Jiang: Tidak begitu ...

Bretta Hua: Atau apakah kamu menganggap ku sebagai orang bodoh? Kamu pikir aku tidak akan tahu kalau kamu berbohong?

Hayden Jiang : Tidak, ini salah ku.

Bretta Hua: Aku menunggumu selama beberapa jam, saat jam empat sore, aku berkata bahwa aku akan menunggumu makan malam bersama, kamu baru kembali jam delapan malam, WeChat juga tidak dibalas satupun.

Hayden Jiang: Maaf, saat itu aku masih di rumah sakit, aku lupa membawa ponsel ku.

Bretta Hua: Karyawan wanita mu sangat lebih penting.

Hayden Jiang: Tidak, tidak ada yang lebih penting daribpada kamu, ini salah ku, kita tidak marahan, oke? Elly Chun dan Bella yin mengatakan bahwa kamu belum makan, ayo kita makan bersama?

Bretta Hua: Aku tidak punya nafsu makan, aku ingin tidur, kamu makan saja.

Hayden Jiang: Bretta, aku benar-benar minta maaf.

Hayden Jiang: Bretta, kamu bisa memukul dan memarahi ku, jangan marah pada diri sendiri.

Hayden Jiang: Bretta ... Aku yang salah, maafkan aku untuk sekali ini saja? Aku bersumpah ... Aku benar-benar tidak punya pikiran lain, dan aku tidak akan pernah melakukannya lagi.

Pada akhirnya, masih belum ada tanggapan atau pengampunan dari Bretta Hua.

Keesokan harinya, ketika Hayden Jiang pergi bekerja pagi-pagi, pintu kamar Bretta Hua masih terkunci, dia hanya bisa pergi bekerja dulu dan berencana pulang kerja nanti terus membujuk.

Bretta Hua setelah menunggu Hayden Jiang pergi, dia segera meminta Elly Chun untuk menyelidiki apa yang terjadi semalam.

Dia bukan tidak mempercayai Hayden Jiang, dia juga tidak curiga terhadap karyawan wanita itu, dia curiga bahwa seseorang mulai menganggu orang di sekitarnya.

Dari masalah Parker Xie ke Beatrice Hua, dia telah memperhatikan bahwa seseorang sudah melakukan sesuatu padanya, jadi dia sangat waspada.

Pada akhirnya, ketika Elly Chun kembali dan membawa sebuah foto, Bretta Hua benar-benar terkejut.

"Nona, wanita ini sangat cantik. Sepertinya roh rubah, mungkin dia sengaja merayu tuan kita, dia pingsan tadi malam dan dibawa ke rumah sakit dan mengatakan bahwa dia darah rendah, sangat menjijikan," kata Elly Chun.

Bretta Hua mengambil foto dan menatapnya untuk waktu yang lama.

"Ternyata itu dia."

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu