Bretta’s Diary - Bab 876 Kemiripan yang Luar Biasa

Parker Xie menjilat bibirnya, sang pria tidak berani mengatakan apapun, sejujurnya, Adele Ai merupakan seorang gadis yang sangat baik.

Bahkan Nyonya Xie juga menyukainya, sampai-sampai akan berimajinasi putranya bisa menghasilkan kembang api bersama gadis ini, tapi pada akhirnya tetap menyerah.

"Sudahlah, aku tidak ingin bersama denganmu lagi, aku akan segera menyatakan cintaku terhadap pria lain, aku belakangan ini...... telah tertarik dengan seorang dosen di perkuliahan, lebih ganteng, lebih berkarakter, lebih lembut, dan lebih berkualitas daripada kamu, hanya saja dia tidak sekaya kamu, tapi tidak masalah, aku akan mencari uang sendiri, aku hanya menginginkan cinta, semua ini merupakan hal yang tidak mampu kamu berikan."

"Baik, kalau begitu, aku akan mendoakanmu......"

"Berhenti, jangan mendoakanku untuk berbahagia, ini terdengar begitu kuno, pamit dulu."

Pandangan mata Adele Ai tertunduk, tidak berani untuk melihat Parker Xie terlalu lama, sang wanita takut dirinya akan berubah pikiran saat melihatnya kembali.

Parker Xie turun dari mobil, berbasa-basi dengan Adele Ai, "Kemudikanlah mobilmu pelan-pelan, kalau ada luang mari makan bersama."

"Hmm."

Setelah Adele Ai menjawabnya "Hmm" dengan suara kecil, langsung kabur dengan mobilnya secepat kilat.

Parker Xie berdiri di tempat dan melihatnya selama 3 detik, kemudian membalikkan badan dan masuk ke kediaman Keluarga Xie.

Sedangkan Adele Ai, malah menangis sambil menyetir, dirinya sangat tidak merelakan Parker Xie, tapi dia juga tahu secara logis.

Bahwa cinta Parker Xie terhadap Bretta Hua, bukanlah sebuah perasaan yang bisa dilupakan dalam waktu sekejab, kalau dia terus berantusias dalam hal ini.

Takutnya dirinya akan menjadi orang ketiga yang akan dikorbankan, jadi sebaiknya menyerah lebih awal, meskipun hati akan merasa sakit, tapi lebih baik sakit dalam waktu singkat daripada sakit dalam jangka panjang.

Malam itu, dia bertemu dengan kostumer, sebuah bangunan yang berada di di pinggiran kota bagian barat, bernama —— Puri Orchard.

Dibuka oleh teman dari kostumernya Parker Xie, makanya membawanya datang ke sini.

Sejujurnya, saat melihat dari luar, bangunan ini terlihat sangat biasa, bahkan terkesan sedikit usang, terasa sedikit kuno.

Namun saat masuk ke dalam, baru menyadari pesonanya yang berbeda.

Dekorasi dari seluruh bangunannya ditata dengan perpaduan masa pertengahan abad dan modern, dimana-mana terdapat corak yang beraura Chinese.

Misalnya, semua lampu di lorong berbentuk bunga teratai, begitu indah, dan penerangannya begitu pas, semakin menambah keindahannya.

Kemudian contoh lainnya adalah, cangkir yang ada di atas meja, semuanya telah didesain oleh orang sehingga sangat mirip dengan kendi anggur, begitu elegan.

Parker Xie dulunya tidak tertarik terhadap corak ala Chinese, tapi semenjak menyukai Bretta Hua, dia tidak bisa menahan diri untuk membayangkannya.

Sang pria berpikir, Bretta Hua harusnya akan sangat menyukai tempat seperti ini, hening dan anggun.

Sebenarnya, Bretta Hua memang sangat menyukainya, toko antiknya sendiri juga didekorasi dengan gaya seperti ini.

Parker Xie awalnya meminum teh bersama kostumernya, lalu kemudian, menjadi meminum bir.

Setelah meminum bir sebanyak tiga gelas, bertambah seorang gadis di dalam ruang VIP, merupakan seseorang yang dipersiapkan oleh kostumer untuk Parker Xie.

Seharusnya, Parker Xie yang saat ini sudah bukanlah Tuan Muda Xie seperti dulu lagi.

Tidak tertarik terhadap hal seperti ini, baru saja hendak menolaknya, tapi saat melihat wajah sang gadis, dia kembali merasa ragu.

Gadis ini sangat aneh, paras wajahnya tidak begitu cantik, tapi sangatlah menawan.

Tidak ada satupun bagian wajahnya yang mirip dengan Bretta Hua.

Namun, Parker Xie malah merasa, aura di tubuhnya sangatlah mirip dengan Bretta Hua.

Bagaimana penjelasannya?

Ini sama seperti, aura yang begitu familiar sangatlah mirip dengannya.

Setelah kecantikan Bretta Hua telah tersebar, pernah ada beberapa waktu dimana banyak wanita mulai pergi melakukan operasi plastik, menjadi mirip dengan wajahnya Bretta Hua, ataupun Beatrice Hua.

Parker Xie sudah sering menemuinya, sayangnya, semua itu hanya mirip dalam segi kulit, tidak bisa menirunya hingga begitu sempurna.

Tapi gadis di hadapan mata ini, mungkin merupakan orang yang paling mirip Bretta Hua dalam segi aura yang pernah Parker Xie temui selama ini.

"Kenapa tidak menyapa Tuan Muda Xie?" Manager dari ketua asosiasi memperingatinya.

Gadis itu sekarang baru kembali sadar, melihat ke arah Parker Xie sejenak, pandangan matanya terkandung kearoganan, "Tuan Muda Xie."

"Siapa namamu?" Parker Xie tiba-tiba merasa penasaran.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu