Bretta’s Diary - Bab 470 Sedikit Memalukan

“Tidak ada cerita, hanya ada kecelakaan. Jujur saja, hubungan aku dengan dia belum mulai saja sudah berakhir.”

Bretta Hua: ......

“Aku hanya suka untuk mendengar lagunya sekarang, tetapi tidak ingin melihat orangnya.”

Bretta Hua tertawa pelan, “Baiklah, Nona, segala yang kamu katakan itu benar.”

Lexy Feng benar-benar sangat senang malam itu. Dia bahkan menarik Bretta Hua untuk berfoto konyol di tengah konser.

Dia juga mempostingnya di momen, sebenarnya di dalam momen-nya juga hanya ada beberapa teman.

Setelah Graham Qin melihat foto yang mengagetkan ini, dia dengan cermat memerhatikannya selama 5 menit dan baru mengidentifikasi bahwa orang di sampingnya adalah Bretta Hua.

Setelah dia menemukan rahasia yang mengejutkan ini, dia langsung mengirim foto tersebut kepada Hayden Jiang.

Hayden Jiang: ?

Graham Qin: Perhatikan dengan seksama. Siapakah kedua orang ini?

Hayden Jiang: Istriku? Dan Lexy Feng?

Graham Qin: Hahahaha, kamu sangat hebat. Kamu bisa mengenalinya.

Hayden Jiang: ......

Graham Qin: Istrimu ternyata juga memiliki sisi seperti ini. Aku telah mengetahuinya.

Hayden Jiang: Dari mana kamu melihatnya?

Graham Qin: Momen-nya Lexy Feng

Hayden Jiang: Baiklah, aku akan berbincang baik-baik dengan Nyonya Jiang.

Graham Qin: Hahahaha, aku akan simpan foto ini dengan baik. Kelak aku bisa menggunakannya kapanpun untuk memeras Nyonya Jiang yang super kaya.

Hayden Jiang: Untuk apa kamu membuli orang baik, apakah kamu berani memeras Lexy Feng?

Graham Qin: Lexy Feng tidak mempunyai uang.

Hayden Jiang: Enyahlah.

Kedua pria itu bercanda di tengah malam. Waktu sudah menunjukkan jam 2 pagi ketika Bretta Hua pulang ke rumah.

Sebenarnya Lexy Feng ingin membiarkan Bretta Hua tidur di rumahnya, tetapi Bretta Hua tidak terbiasa dengan kasur orang lain dan bersikeras untuk pulang ke Orchard Cottage.

Hayden Jiang yang terus khawatir dengan keamanan Bretta Hua juga tidak banyak tidur.

Dia terus menunggu Bretta Hua pulang. Lalu, Hayden Jiang membawanya pulang dari tangan Lexy Feng dan membantunya naik ke lantai atas.

Aroma alkohol yang sangat kuat tercium dari tubuhnya. Yang terpenting adalah pakaian apa yang dipakainya?

Hayden Jiang benar-benar lelah. Ketika dia melihat foto-foto itu, dia merasa dia masih bisa menerimanya. Tetapi, ketika dia melihat orang nyatanya ...

Terutama lingkaran hitam di sekitar matanya sungguh tidak dapat dilihat.

“Nyonya Jiang, apakah kamu keberatan membiarkanku memandikanmu?”

Bretta Hua yang sudah sangat mabuk bagaimana mungkin masih ada kesadaran untuk memikirkannya.

Dia langsung bersandar di dada Hayden Jiang dan tanpa berkata apapun langsung muntah.

Hayden Jiang menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya, tetapi dia tidak merasa sedikitpun tidak sabar, hanya merasa sedikit sakit hati karena bagaimanapun istrinya tidak kuat minum.

Orang yang tidak bisa minum alkohol dan pertama kali mabuk sebenarnya sangat menderita.

Dia segera memasukkan Bretta Hua ke dalam bak mandi dan dengan perhatian meneteskan sedikit minyak lavender yang berguna untuk membantu tidur.

Selesai mandi dan mengganti baju, dia baru menggendong Bretta Hua ke tempat tidur. Saat ini, Bretta Hua telah tertidur dengan pulas.

Dia merasa jika ada orang yang mencuri Bretta Hua saat ini, Bretta Hua juga tidak akan bangun.

Hayden Jiang menyelimuti Bretta Hua. Dia juga tidak dapat menahan dirinya untuk menciumnya, “Selamat malam, Brett, mimpi yang indah.”

Sebenarnya, Bretta Hua yang pertama kali mabuk benar-benar telah bermimpi indah.

Di dalam mimpinya, dia dan Hayden Jiang berada di bawah pohon prem dan sedang tertawa sambil membuat manusia salju. Suasana tersebut sangat hangat.

Dini hari

Ketika Bretta Hua bangun tidur, waktu sudah menunjukkan jam sembilan dan Hayden Jiang telah pergi bekerja.

“Aduh......Kepalaku sangat sakit.......” Bretta Hua duduk dan memegangi pelipisnya.

"Nona, tolong minum sup mabuk terlebih dahulu. Ini adalah perintah dari Tuan untuk diberikan kepada anda untuk minum saat bangun tidur. Jika tidak, perutnya akan terasa tidak nyaman." Bella Yin memberinya sebuah mangkuk porselen kecil.

“Jam berapa aku kembali semalam?”

“Jam dua lebih.”

“Apakah Hayden Jiang sangat marah?” Bretta Hua bertanya.

“Kelihatannya tidak, tetapi kamu telah muntah ke seluruh tubuh Tuan......Nona, mengapa anda masih minum alkohol? Bukannya anda pernah mengatakan kalau anda akan membuat kesalahan jika meminum alkohol?” Bella Yin cemberut.

Di dalam hati Bella Yin, dia berpikir bahwa Lexy Feng telah mengajar Bretta Hua untuk berkelakuan buruk. Oleh karena itu, Bella Yin dan Elly Chun tidak terlalu suka kepada Lexy Feng.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu