Bretta’s Diary - Bab 874 Sering Merasa Resah

Bretta Hua sangat tak berdaya, melihat sejenak semua bunga itu, "Bawalah kemari."

Bella Yin dengan begitu berhati-hati membawa masuk bunga-bunga itu ke dalam, juga memberi peringatan terhadapnya, "Nona, duri mawar multiflora sangat banyak, anda harus hati-hati."

"Baik."

"Bagaimana kalau, aku membantu anda memotongnya saja?"

"Tidak perlu, letakkan saja di sini."

Setelah Bella Yin keluar, Bretta Hua melihat sebuket bunga mawar multiflora, langsung mengetahui ini bukan di bungkus oleh orang yang ahli dalam bidangnya, bukanlah dijual oleh toko bunga.

Hal ini juga telah membuktikan perkataan Bernice Xie, bahwa ini adalah bunga yang dipetik sendiri oleh Parker Xie.

Awalnya mengira setelah kejadian sebelumnya, dia akan berpikiran terbuka terhadap beberapa hal, tapi siapa sangka, malah membuatnya semakin terjerumus.

Sang wanita tidak mungkin akan melukai pria yang dicintainya sendiri, jadi Parker Xie hanya bisa menjadi seseorang yang dikorbankan.

Bunga dengan warna ini, memiliki makna bahasa bunga yang unik.

Bretta Hua menyukai bunga, jadi, dia sangat memperhatikan bahasa bunga dari setiap bunga.

Bunga mawar multiflora dengan warna yang seperti ini, bahasa bunganya adalah —— Aku telah jatuh cinta padamu hingga tahap tergila-gila.

Antuasiasme macam apa ini?

Bretta Hua menghela nafas, duduk di atas ranjang dan tidak tahu harus bagaimana, sebelumnya Parker Xie telah membantunya menghadang piringan besi yang terjatuh.

Kali ini Parker Xie pergi memetik bunga, hingga membuat sepasang telapak tangannya penuh luka.

Meskipun sang pria bukanlah pencuci otak, namun Bretta Hua telah didesak untuk terjerumus, dan tak mampu untuk meloloskan diri.

Tidak mencintai seseorang bukanlah sebuah kesalahan, tapi mencintai seseorang juga bukanlah kesalahan.

Siapapun tidak bersalah, hanya saja Parker Xie telah mencintai orang yang salah.

Bretta Hua memutuskan, agar mendiskusikan masalah ini setelah Hayden Jiang pulang, lalu menanyakan pendapatnya, sang wanita tidak ingin menyembunyikan apapun dari Hayden Jiang, terutama dalam hal privasi.

Di sisi lain, telapak tangan Parker Xie merasakan rasa sakit yang berdenyut-denyut.

Rasa sakit ini bagaikan telah disengat oleh ubur-ubur, dan sangatlah sakit.

"Hannah, kemari, cepat bantu paman melumuri obat."

"Mampus, jangan membantunya, biarkan saja dia merasa sakit."

Bernice Xie melototi kakaknya dengan tajam, juga tidak membiarkan keponakannya pergi.

Hannah Xie sangat dekat dengan Parker Xie, makanya dia tidak tega, mulai mengambil kapas dan cairan pembersih luka, lalu membantu paman keduanya mengganti obat.

"Kamu berpenyakit ya, untuk apa melakukan semua ini, mencari penganiayaan?"

"Kamu masih enak hati mengkritikku, dulunya demi Graham Qin, kamu juga berjuang begitu keras bukan?" Parker Xie juga mengungkit masa kelamnya.

Bernice Xie merasa sangat kesal dan membuat sebuah bantal terbang ke sini, Parker Xie meminggirkan kepala menghindarinya.

"Benar, tidak ada satupun orang yang beres dalam Keluarga Xie, awalnya mengira kakak pertama begitu mantap, tapi kakak pertama saat ini juga...... konyol, ah...... ada apa sebenarnya?"

Bernice Xie belakangan ini memang penuh dengan kekesalan, kakak iparnya pergi ke luar negeri dengan membawa anaknya, awalnya mengira dia pergi untuk mengunjungi kerabat.

Tapi Yuna Feng malah tidak ikut kembali dalam kepulangan Hannah Xie kali ini, ini artinya ada masalah diantara mereka suami istri.

Setelah Nyonya Xie terus bertanya padanya sebanyak tiga kali, baru Jilian Xie menjawab, bahwa Yuna Feng ingin bercerai.

Seluruh anggota Keluarga Xie sangat kaget, Bob Xie sangat marah hingga langsung membanting meja di tempat, juga menampar Jilian Xie sekali.

Membuat Hannah Xie sangat takut dan menangis keras, awalnya mengira kakak pertamalah yang paling jarang membuat keluarga khawatir, tapi siapa sangka di saat umurnya telah tinggi, malah menjadi tidak baik.

Parker Xie tidak menanyakannya secara rinci, dia tahu ini pasti berkaitan dengan wanita di perkuliahan itu.

Gadis itu mirip dengan wanita yang dicintai Jilian Xie secara diam-diam dulunya, dia adalah bulan putih yang bisa dilihat namun tak mampu diraih.

"Tante, boleh tidak jangan mengungkit masalah itu lagi, aku sangat sedih...... kalau benar-benar akan berpisah, aku akan menjadi anak berorang tua tunggal." Hannah Xie mencemberutkan bibirnya.

"Tidak apa, kamu masih memiliki aku dan paman keduamu, juga ada kakek dan nenek, suruh Daddymu untuk segera minggat dari rumah, dan jemput kakak ipar kembali, kita lah yang sekeluarga."

"Kakak ipar tidak akan kembali." Parker Xie mengatakan.

"Tutup mulutmu, orang murahan dilarang berbicara." Bernice Xie sangat kesal.

Tepat pada saat ini, ponsel Parker Xie telah berdering, sang pria mengangkat panggilan.

"Aku adalah Adele Ai." Terdengar sebuah suara yang merdu dari sana.

"Oh, halo."

"Boleh bertemu tidak, aku sekarang telah berada di depan rumahmu." Adele Ai mengatakan.

Parker Xie kaget, lalu berjalan ke samping jendela dan melihat, Adele Ai memang sedang berada di luar pintu dan bermondar-mandir.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu