Bretta’s Diary - Bab 121 Sengaja Memfitnah

Hayden mulai marah......

Asisten wanitanya yang memilih gaun itu, tentu saja ia meminta gaun yang tertutup, sederhana dan dewasa.

Bretta ingin tertawa, ia merasa perkataan Parker ini agak sedikit lucu.

"Tuan Xie benar-benar pandai bergurau, baju apa yang ingin dikenakan istriku itu terserah dia, orang lain tidak boleh memberi penilaian sembarangan tentang pakaiannya, lagipula...... Kau ini seorang pria, kalau kau menilai pakaian wanita seperti ini, apa kau tidak merasa tidak sopan?"

"Aku dan Bretta berteman, tentu saja aku boleh mengatakan apapun yang ingin kukatakan." kata Parker percaya diri.

Hayden pun hanya bisa membalasnya, "Benarkah? Tapi setahuku, istriku ini tidak punya teman."

Parker melihat ke arah Bretta...... Ia memandanginya dengan penuh harapan Bretta akan mengakuinya sebagai teman.

Namun sayang......

Bretta hanya menjawabnya pelan, "Aku memang tak punya teman, tolong Tuan Xie jangan bicara sembarangan."

"Bretta...... Kenapa kau berbicara seperti itu, aku sakit hati......" Belum selesai berbicara, Parker pun ditarik oleh kakak iparnya.

Yuna Feng maju ke depan, lalu meminta maaf pada Hayden.

"Maaf, CEO Jiang, adikku ini memang suka bercanda, maaf kalau dia merepotkan kalian."

"Tidak apa-apa, Nyonya Xie." kata Hayden tersenyum sopan.

"Kalau begitu sudah dulu ya, nanti kita bicara lagi."

Setelah saling menyapa, Yuna pun menarik Parker pergi dari situ.

Namun sebelum pergi, ia sengaja melirik ke arah Bretta, padangannya seperti memiliki makna lain.

Tentu saja Bretta bisa merasakannya, mungkin Parker sudah berbicara yang bukan-bukan pada Keluarga Xie.

Yuna yang menarik Parker sampai ke pojokkan pun agak sedikit kesal.

"Parker, ini acara apa? Jangan membuat onar......"

"Aku tidak membuat onar, aku hanya menyapa Bretta saja...... Kak, kau tadi juga melihatnya kan? Wajahnya cantik seperti bidadari kan...... Hanya saja hari ini pakaiannya agak sedikit kuno, waktu dia mengenakan baju cheongsam, dia benar-benar cantik, seperti orang yang keluar dari lukisan."

Yuna mengangkat tangannya untuk memotong pembicaraan Parker.

"Haduh, bisakah kau tidak membuat ulah? Aku dan kakakmu ini juga ingin membicarakan masalah penting di sini...... Kalau kau merasa bosan, pulanglah saja, jangan sampai membuat masalah di sini, kalau tidak akan kulaporkan pada ayah." ancam Yuna.

"Kak, sekarang kau sudah bisa mengancamku?"

"Aku juga tak punya cara lain, siapa suruh kau mengganggu Hayden dan istrinya?"

"Hayden dan istri apanya? Dia itu istriku, Hayden yang merebutnnya dari tanganku."

Mengingat kejadian hari itu, hati Parker menjadi kesal.

"Salahmu sendiri, siapa suruh kau kabur."

Yuna juga tidak membelanya, namun setelah Yuna melontarkan perkataan itu, Parker menjadi lebih diam.

Ia hanya melihat Bretta dari kejauhan, tidak berani maju.

Hayden dan Bretta hanya datang sebentar, lalu meninggalkan pesta itu.

Melihat Bretta pergi, Parker pun juga pergi.

Hari Senin, saat Bretta sampai ke sekolah, ia sadar bahwa cara murid-murid lain melihatnya agak sedikit berbeda.

Tapi dia juga tak mau bertanya mengapa.

Setelah satu jam pelajaran berlalu, ia tak sengaja melihat di handphonenya, ternyata ada orang yang mulai membocorkan rahasia-rahasia buruknya.

Gosip-gosip buruk lebih tepatnya.

Semua masih berawal dari sebuah foto yang tersebar di forum sekolah.

Foto itu agak sedikit buram, tentu saja foto itu diambil secara diam-diam.

Di foto itu Bretta sedang membuka pintu mobil Audi A8.

Judul postingan itu agak sedikit konyol, tulisannya —— Nama Baik Bidarari Hancur, Ia Hanyalah Manusia Biasa yang Bertekuk Lutut pada Harta.

Di bawahnya tertulis dengan rinci sebesar apa cintanya pada uang, bagaimana caranya berpura-pura menjadi bidadari di sekolah, tapi sebenarnya ia mengendarai mobil Audi A8.

Postingan itu juga curiga kalau Bretta mengandalkan hubungan yang tidak lazim untuk masuk ke sekolah itu, dengan kata lain dia adalah merak emas yang dipelihara oleh orang kaya.

Penulis postingan ini bahasanya sangat jahat dan licik, kata-kata yang digunakan sangat pedas dan tak enak didengar.

Di bawahnya juga ada banyak orang yang ikut mengomentari, sebagian besar perempuan, mereka semua hanya iri, oleh karena itu sengaja memfitnah Bretta, menjulukinya sebagai wanita simpanan.

Kemudian dalam perjalanannya menuju kantin di jam makan siang, banyak orang yang membicarakannya ——

"Apa kalian sudah dengar, perempuan itu adalah perempuan jalang, dengar-dengar katanya dia dipelihara orang kaya, orang itu mengantar jemputnya dengan mobil Audi A8, karena dia takut ketahuan, ia tak pernah berani jalan dari gerbang utama, ia selalu datang dan pergi dari gerbang samping, benar-benar tak tahu malu."

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu