Bretta’s Diary - Bab 520 Memamerkan Kehebatan Diri Sendiri

"Silakan Nyonya Jiang."

Felice dengan percaya diri, memberikan pertanyaan sulit pada Bretta, ingin melihar dia malu, wanita yang tidak pernah sekolah, seharusnya tidak tahu dengan Socrates?

Tidak mungkin didepan orang mencari tahu informasi dari ponsel, ini pasti sangat malu.

Bretta tersenyum, lalu berkata, "Socrates adalah filsuf yang terkenal, dia mendukung pemikiran yang keanekaragaman ide. Ada pergantian pikiran, tentang kehidupan kekal bagi jiwa. menentang komentar yang ideologi, juga mengajari tentang perbedaan spiritual dan fisik. Dalam hatinya, menganggap jiwa perlu dihawatirkan. Mengejar definisi Universal dan penerapan penalaran induktif. Juga percaya bahwa kebajikan adalah pengetahuan, seseorang berharap memiliki hati yang baik, adalah untuk dapat kebahagiaan, dan karena itu harus mengejar kehidupan yang baik. Mengenali diri sendiri atau tidak mengenal diri sendiri, adalah satu-satunya kepintaran manusia."

Felice selesai mendengar, menarik nafas dingin, ini bukan seperti orang yang tidak pernah belajar sama sekali? Apakah Lorena berbohong padanya?

Sebenarnya, Bretta tidak pernah sekolah, tapi dia sangat suka membaca buku, tidak peduli buku barat, asalkan dia suka dia pasti baca, ini termasuk hobbinya juga.

Bukan hanya Socrates, termasuk Plato, juga Sigmund Freud, dia pasti mempelajarinya, jadi Felice membahas tentang ini, tidak akan membuat dia merasa susah.

"Nyonya Jiang benar-benar pintar." Felice tersenyum palsu.

"Tidaklah, boleh aku tahu Nona Zhong suka pada pembahasan apa tentang Socrates?" Bretta bertanya kembali.

Felice hanya tersenyum tidak menjawab, demi menunjukkan kepintarannya, dari Socrates sampai Plato, dibahas, takut orang tidak tahu dia mengerti sangat banyak.

Bretta hanya dengan tenang mendengar, tidak melawan, tidak melihat rendah orang, dengan tenang dan elegan, membuat orang memiliki kesan yang baik padanya.

Selesai berbanding, semua orang tidak tahu siapa yang menang, Felice membahas tentang penyair yang tidak terkenal, Bretta juga bisa menjawab.

Akhirnya, dia tidak tahu ingin berbicara apalagi, sengaja melihat Hayden, lalu berkata pada Bretta, "Semua orang mengatakan bahwa Tuan Jiang adalah orang yang paling pintar di Kota Jiang, juga mengatakan aku orang yang paling cantik di Kota Jiang, jadi kakekku pernah mengajukkan aku untuk menjadi menantu Tuan Jiang, hehe, tapi sayang sekali, Tuan Jiang tidak suka karakter seperti aku, kalau tidak... ... mungkin hari ini aku akan dipanggil Nyonya Jiang."

Maksud perkataan Felice, aku sebenarnya ingin menikah dengan Hayden, tapi sayangnya aku tidak melihat berat Hayden, jadi dia baru bisa menikah denganmu.

Nona Zhong sangat egois tidak ada sopan santun, membuat Keluarga Jiang tidak senang, apalagi Ibu Hayden, mersa Keluarga Zhong sangat tidak baik.

Bretta dengan senyum berkata, "Semua orang sangat suka menunjukkan dia paling baik, ini aku sangat mengerti. Suamiku adalah pria, dia tidak akan menghiraukan masalah yang sudah berlalu, namun ajaran keluarga aku dengan keluarga Nona Zhong berbeda, nenek aku sering mengatakan, tahu orang tapi tidak menghakimi orang, ini adalah pendidikkan dasar seseorang."

Selesai Bretta berbicara, sangat lega, Beatrice ingin memberi tepuk tangan, ini benar-benar memarahi orang dengan halus.

Ini juga membuat Felice tidak bisa marah, hanya bisa menahan emosi, walaupun dia merasa Bretta sangat hebat tapi dia tidak ingin mengaku kalah.

Kamu pintar, aku lebih pintar, kamu menghargai aku, aku juga menghargai kamu, kamu mengganggu aku, aku juga tidak akan membiarkannya, aku akan memberikan kamu tahu kemampuan aku.

Felice tidak kepikiran, Nyonya Jiang yang terlihat lemah lembut ini, bisa begitu hebat, benar-benar pintar.

"Nyonya JIang berkata begini, seolah-olah aku tidak berpendidikan."