Bretta’s Diary - Bab 462 Termaksud Pengakuan.

"Sebenarnya, aku tidak ingin mengumumkan hubungan kita, alasan utamanya adalah ... Aku tidak ingin kamu yang begitu rendah hati dan selama ini menjalani kehidupan yang tenang, pada akhirnya, karena berhubungan denganku, maka kehidupanmu akan berubah seperti di terpa badai, sedikit privasi pun tidak ada sama sekali, dan selalu ditunjuk oleh orang-orang. Selalu menjadi topik pembicaraan orang-orang, aku sendiri adalah seorang entertaimen, sehingga tidak ada pilihan lain, tetapi aku ingin melindungi priaku, dan tidak ingin menyusahkan kamu bersama-sama denganku di ketahui kehidupannya, di block orang, diikuti orang.” Beatrice Hua mengucapkan satu per satu kata dengan sangat serius, bahkan kata-kata tersebut termaksud pengakuan, inilah penjelasan Beatrice Hua yang paling serius dan penuh dengan kasih sayang.

Bahkan Bruce Wang dapat mendengar emosinya yang naik turun ...

"Ini adalah kebenarannya, aku tidak takut kehilangan popularitas atau apa pun itu, lagi pula, aku bukan artis yang sangat-sangat terkenal. Apakah kamu percaya padaku, bajingan?"

Beatrice Hua juga aneh, kata-katanya yang begitu menyentuh hati, sudah mau berakhir di tambah dengan satu kata bajungan, ini ...

"Aku percaya."

Untungnya, Bruce Wang sudah terbiasa dengan cara di mengungkapkan perasaannya. Sejujurnya, Bruce Wang bersama Beatrice Hua sudah begitu lama, saat tidur dengannya pun tidak sesenang ini, karena di masyarakat ini, tidur bersama mudah tapi untuk menyentuh hati susah, jadi maksud Beatrice Hua adalah, dia menyukainya dan ingin melindunginya dari ngangguan masyarakat.

Ya, terhadap penjelasan ini, Bruce Wang sangat puas.

“Maka dari itu, kita tidak perlu mempermasalahkannya lagi ya?” kedua tangan Beatrice Hua memegangi pinggulnya, hanya merasa saat Bruce Wang merasa tidak senang, pria itu sangat aneh.

“Yah, tidak mempermasalahkan itu.” Dia mencoba menekan kegembiraan di hatinya, mencoba untuk tidak membiarkan Beatrice Hua melihat gelonjak di hatinya.

"Kalau begitu, bisakah kamu memasak sesuatu untukku? Aku belum makan saat aku datang."

"Baiklah, tapi ..."

"Tapi apa?"

"Tapi sebelum kamu makan, aku ingin memakanmu dulu."

Setelah mengatakan itu, pria itu mematikan rokok di tangannya, dan langsung menerkamnya seperti serigala, membuat Beatrice Hua belum sempat meresponnya.

Di sisi lain, setelah masalah Beatrice Hua yang berbahaya ini di cabut, Bretta Hua dan Bonnie Hua tidak mengkhawatir hal itu lagi, dan masih membicarakan hal itu, Andrew Bai tidak setuju Bonnie Hua melahirkan anak itu.

Beberapa hari ini, kedua orang yang tadinya tidak pernah bertengkar, sekarang telah bertengkar sebanyak tiga kali oleh karena masalah anak.

Ketika Bretta Hau kesana, Bonnie Hua sudah menangis hingga matanya membengkak.

Bretta Hua menghiburnya dengan sabar, setelah itu suasana hati Bonnie Hua membaik, baru ia berkata, "Sebenarnya, perkataan suamimu benar, yang dia cintai adalah dirimu, dan masalah anak kalian masih bisa memilikinya kedepan nanti, tetapi jika kamu tidak ada, maka semuanya benar-benar hilang, maka dari itu kamu tidak boleh keras kepala, kakak keempat. "

"Meskipun begitu, tapi ada kehidupan kecil di perutku, aku masih tidak rela."

Ini adalah masalah yang tidak terpecahkan, pemikirannya Bonnie Hua, Brett Hua mengerti, tetapi bagaimana pun dia tidak mau mendengarkan saran, lagipula orangnya memang keras kepala, dan selalu mau bertindak dengan keinginannya.

Dia tetap berada di rumah Bonnie Hua hingga hari semakin gelap, saat Andrew Bai pulang bekerja, dia baru pulang ke rumah.

Bonnie Hua meninggalkannya makan malam untuknya, dia bahkan tidak ada nafsu untuk makan. Sebelum pergi, dia juga menyarankan Bonnie Hua untuk memikirkannya dengan baik-baik, dan menyarankan untuk tidak melahirkqn anak itu.

Ketika dia sampai di rumah, Hayden Jiang masih belum pulang, Bretta Hua dengan bosen mengeluarkan ponselnya dan melakukan login di Internet.

Sejak pensiun dari status SS-nya, dia benar-benar tidak pernah login lagi, dan hari ini juga karena ia menganggur tidak ada kerjaan.

Tetapi begitu masuk ke akunnya, email masuk sangat banyak seperti kebanjiran, tidak lebih dari email hadiah uang yang meminta dia untuk keluar dari gunung, semuanya dapat mengabaikannya.

Ada satu yang lebih istimewa, karena dikirim oleh Mr Harvard, direktur rumah lelang Swiss, dia adalah orang satu-satunya yang melakukan kontak dengan SS melalui internet, keduanya cukup akrab, meskipun mereka belum pernah bertemu.

Bretta Hua melewatkan email-email lainnya, langsung membuka email dari Mr. Harvard, dan kemudian membacanya dengan serius.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu