Bretta’s Diary - Bab 347 Berkhianat Dan Kejam

Bella Yin langsung menjawab, “Tuan, kamu tanya saja kakak Elly Chun, umurnya lebih besar dariku, aku masih kecil. Kamu tidak perlu khawatir padaku.

Hayden Jiang : ……

Jadi, apakah ini berarti dia dikritik oleh pelayan perempuan?

Elli Chun juga tidak senang begitu mendengarnya. “Aku tidak akan meninggalkan nona, mau bagaimanapun aku akan tinggal bersamanya selama lima tahun lagi, setidaknya sampai dia melahirkan seorang anak baru kita bicarakan lagi hal ini.”

“Aku juga. Aku akan menunggu nona mempunyai bayi.” Bella Yin ikut berkata dengan cepat.

Bretta Hua tersenyum pahit, “kalian berdua gadis bodoh, apa yang kamu tunggu? Nasib tidak menunggu orang.”

Tetapi tidak peduli apa yang dikatakan oleh Hayden Jiang dan Bretta Hua, kedua gadis ini tidak mau mengerti. Mereka berdua sangat keras kepala.

Setelah banyak bicara, Bella Yin menangis. Kemudian dia bertanya kepada Bretta Hua apakah dia ingin mengusirnya?

Bretta Hua mana berani mengatakannya, jadi untuk sementara waktu hal ini ditunda dulu.

Bisa dibilang bahwa selain keluarga Hua yang memusingkan, ada orang lain yang juga menderita, dia adalah Bruce Wang.

Bruce Wang dan Beatrice Hua telah perang dingin selama sembilan hari. Ini adalah pertama kalinya mereka tidak berhubungan selama ini sejak mereka bertemu.

Mereka bahkan tidak menelepon, mengirim pesan wechat, atau bertemu satu sama lain.

Beatrice Hua, demi membuat dirinya tidak begitu sedih, dia mensyuting banyak film setiap hari dan menerima banyak pemberitahuan, dia membuat dirinya sibuk sangat sibuk sampai tidak ada waktu untuk bersedih.

Bruce Wang malah lebih menyibukan dirinya. Dia melakukan perjalanan bisnis, pergi ke Asia Tenggara.

Ketika dia kembali dan kembali bekerja. Dia adalah seorang capicorn, yang terpenting baginya adalah bekerja.

Mereka berdua terlihat tenang dari luar, tetapi mereka sebenarnya menderita di dalam hatinya.

Uang dari keluarga Yang benar-benar bisa dipakai untuk berkembang, tetapi setelah Bruce Wang menolaknya, dia juga bukan orang yang tidak tahu malu. Dia tidak mau terjerat di dalamnya.

Setelah selesai berbicara, bersama dengan beberapa bibi yang datang untuk menengoknya, nyonya Wang pergi ke Gunung Jiuhua untuk berdoa pada Sang Buddha. Dia bilang hal ini adalah demi keberuntungan keluarga Wang.

Setelah dia pergi, Bruce Wang merasa lebih tenang dan damai.

Di malam hari, ketika seluruh keluarga sedang makan malam, Nyonya Wang tiba-tiba bertanya kepada putranya, “ Bruce Wang, kamu dan Beatrice Hua sangat cocok. Mengapa tidak ada perkembangan belakangan ini? Gadis itu sangat baik. Meskipun temperamennya tidak begitu baik, tetapi nenek dari keluarga Wang kita juga sifatnya sama keras seperti itu. Dia bisa mendukung keluarga ini bersamamu, tidak hanya seorang yang cantik tetapi tidak berguna.”

“Ibu, biar aku sendiri yang mengurus urusanku.”

“Kamu sudah seberapa tua sekaramg, sudah berapa umurmu sekarang? Jika aku tidak bilang apa-apa kamu tidak akan segera bertindak. Kamu lihat Hayden Jiang. Tidak terasa dia sudah menikah hampir setengah tahun. Dia juga sepertinya akan segera punya anak. Aku ya tidak beruntung seperti keluarga Jiang, aku bahkan tidak tahu kapan aku bisa menggendong seorang cucu?”

“Aku sudah kenyang.” Bruce Wang tidak suka mendengar obrolan ini. Dia bangkit kemudian pergi.

DIa awalnya ingin mencari Graham Qin untuk minum sambil mendengarkan musik. Dia tidak menyangka bisa tidak sengaja bertemu dengna Beatrice Hua.

Graham Qin dan Bruce Wang duduk di sebuah kamar khusus di lantai dua.

Teman-teman Beatrice Hua kebetulan memesan kamar di sebelahnya, jadi ketika Beatrice Hua dan teman-temannya datang, mereka melewati kamarnya.

“Hai, Beatrice Hua.” Ujar Graham Qin.

Begitu Beatrice Hua mendengar suara itu, dia menoleh, dan sedikit terkejut. Dia sedikit penasaran ketika melihat ekspresi Bruce Wang.

“Kebetulan sekali?” Beatrice Hua berkata kepada Graham Qin.

“Ya, aku akan minum dengan Bruce Wang sambil mendengarkan musik, maukah kamu duduk bersama?” Graham Qin tersenyum sambil mengajaknya.

“Tidak, aku datang bersama teman-temanku. Selamat bersenang-senang ya.”

Kemudian Beatrice Hua pergi ke kamar sebelah, dan dia tidak bertemu dengan Bruce Wang dari awal sampai akhir.

Melihat gerak-geriknya yang seperti itu, Graham Qin menatap pria yang ada di sampingnya. “Ada apa dengan kalian berdua? Kalian sepertinya tidak dalam hubungan yang baik?”

“Tidak apa-apa.” Bruce Wang mengambil gelasnya dan perlahan meminum wiski.

“Tidak, pasti ada yang salah. Apakah kamu menyakiti perasaannya?” Graham Qin berpikir bahwa Bruce Wang pasti telah melakukan kesalahan dan menyinggung Beatrice Hua.

Pandangan Beatrice Hua yang menatapnya kali ini, jelas sangat berbeda dengan saat terakhir kali dia makan hot pot di rumah Hayden Jiang.

“Dialah yang berkianat dan kejam, jangan salahkan aku.”

Akhirnya, Bruce Wang mengatakan yang sebenarnya terjadi.

“Berkianat? Apa maksudmu, apa kalian berdua sudah tidur bersama?” Graham Qin benar-benar jahat, tetapi dia tidak salah.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu