Bretta’s Diary - Bab 265 Tidak Ada Generasi Penerus

Saat Brenda Hua pulang bekerja dan sampai dirumah, mukanya terus cemberut, suaminya. Steven Liu juga tidak berani berkata apapun.

Steven Liu cukup berwibawa, dan cukup tampan, dia adalah standar dari orang terpelajar, walaupun dulu saat ayahnya masih hidup, juga tidak ada panggilan sebagai anak bangsawan, tidak seperti orang yang suka mengancam, dia cukup pandai, dia adalah teknisi, sekarang dia bekerja di kantor penelitian, mengikuti perancangan program menjaga lingkungan, dia mempunyai pikiran didunia tersendiri.

Brenda Hua dan Steven Liu telah menikah beberapa tahun, setelah ayah mertuanya meninggal, Brenda Hua tambah tidak memandang suaminya ini, hingga mereka sangat jarang tidur bersama.

Jumlah anggota Keluarga Hua sangat tipis, walaupun mereka mempunyai 5 saudara, tapi tidak ada harapan untuk generasi berikutnya.

Untuk sekarang Keluarga Hua hanya mempunyai satu cucu perempuan, itu adalah putri dari Belinda Hua dan Dennis Zhang, umurnya sudah 8 tahun, karena Dennis Zhang yang memasuki rumah Keluarga Hua, jadi anak mereka mengikuti marga ibunya, namanya adalah Fransisca Hua, tapi yang menyedihkan adalah dari kecil dia sering sakit, sering demam, dan dia sudah terbiasa pergi kerumah sakit, anak ini juga tidak suka berbicara. Mungkin karena ibunya terlalu serius dan ketat, jadi membuatnya menjadi seorang penakut, dari kecil dia dibesarkan oleh nenenk. Saat mulai bersekolah baru tinggal bersama mereka lagi.

Sebenarnya, walaupun dia adalah satu-satunya cucu dari Keluarga Hua, tapi dia juga terlalu mendapatkan kasih sayang, sehingga Habert Hua dan istrinya menganggap anak ini susah untuk bisa menjadi orang penting, membuatnya tidak dianggap dirumah Keluarga Hua.

Jadi Brenda Hua terus menginginkan untuk melahirkan seorang putra, selanjutnya harta Keluarga Hua, tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya.

Tapi dia tidak seperti kakak pertamanya, semenjak menikah tidak ada kabar mengenai kehamilannya, pertama-tama dia mengira ini adalah masalah suaminya, tapi setelah diperiksa, baru menemukan bahwa saluran telurnya tertutupi, ini adalah masalah Brenda Hua, jadi kemungkinan hamil sangat rendah. Kualitas ovumnya juga tidak terlalu bagus, membuat bayi tabung juga tidak ada harapan untuk hidup.

Hal ini terus membuat Brenda Hua sakit kepala, tidak ada anak, tidak ada penerus, dia telah mempunyai uang sebanyak ini, siapa yang akan menghabiskannya?

Jika saja...... Beatrice Hua, Bonnie Hua, mereka telah menikah, lalu hamil, kemudian melahirkan beberapa putra, bukankah itu akan membuat dirinya dalam bahaya?

Berpikir sampai disini, Brenda Hua menjadi emosi, dia duduk di ruang tamu, menggunakan pakaian mandi dan menghisap rokok.

“Brenda, kurangi merokokmu, tidak baik untuk kesehatan.” Steven Liu melihat Brenda Hua merokok, diapun menasehatinya.

Brenda Hua melototi suaminya, “Apa gunanya punya badan sehat? Lagipula tidak bia melahirkan anak, aku sungguh membenci diriku sendiri, dosa apa yang sudah aku buat? Hal mudah seperti melahirkan anak itu, kenapa aku tidak bisa?”

“Mengenai anak juga harus melihat jodoh, kamu jangan terlalu membebani diri sendiri, aku juga tidak akan menghindari dan membencimu.” Suara Steven Liu sangat rendah, nadanya sangat lembut.

Tapi dia berkata seperti ini, malah membuat Brenda Hua tambah emosi.

Tangannya yang memegang rokok, menunjuknya, “Kamu membenciku? Sungguh konyol bukan? Setelah ayahmu meninggal...... kalian Keluarga Liu sudah bangkrut, ibumu tinggal dirumah sakit aku yang membayar biayanya, aku menghidupi semua anggota keluarga kalian dari muda hingga tua, sungguh luar biasa kalian, kamu masih berani membenciku?”

“Iya, beberapa tahun ini kamu sudah bersusah payah, aku juga akan berusaha.” Steven Liu tidak senang saat bicara ini, hanya saja dia berani marah tapi tidak berani berkata apapun.

“Kamu berusaha tidak ada gunanya juga, walaupun nanti kamu menjadi ketua dari kantor penelitian, gaji kamu setahun 1 miliar itu, juga tidak cukup untuk membeli satu tas Hermes milikku, simpan saja, jangan membuat malu.”

Selesai bicara, Brenda Hua naik kelantai atas, tidak mempedulikan suaminya lagi, setengah jam kemudian, Brenda Hua sudah selesai berdandan dan mengganti baju, lalu pergi bermain mencari kesenangan.

Suaminya juga tahu bahwa diluar mungkin dia mempunyai pria lain, tapi juga tidak berani bertanya, bagaimanapun......yang dikatakan Brenda Hua itu benar, setelah ayah Seteven Liu meninggal, semua masalah dirumah ini selalu diatasi oleh Brenda Hua, hubungan mereka bukan lagi sesederhana seperti hubungan suami istri, seperti diikat oleh banyak barang, diantaranya, termasuk moral, uang, kekuasaan, ketergantungan, hanya saja perasaan sebagai suami istri yang tidak ada.

Kekhawatiran Brenda Hua juga adalah kepedihan tersendiri bagi Belinda Hua, saat dia pulang rumah,dia melihat putrinya yang lemah sedang mengerjakan tugas dimeja, dia pun menghela nafas, “Dennis, kita sudah tidak punya harapan, harus bagaimana ini?

“Tidak apa-apa, istriku, kita harus segera melahirkan seorang putra.” Dennis Zhang dengan ramah membantu memijat istrinya, sungguh perhatian.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu